destiny #2

530 67 1
                                    

.
.
.

Selama kau hidup , hidup akan terus berjalan .
.

Zi shu berpikir bagaimana mungkin ia meninggalkan raga wen kexing sendirian sementara ia pergi mencari lampu tersebut .

" Lao wen,aku akan pergi sebentar bisakah kau menunggu? Aku akan kembali secepatnya " ucap zi Shu pada angin yang berhembus .

Dengan berat hati ia meninggal kan Wen kexing ,pintu itu tidak akan terbuka kecuali ia sendiri yang membukanya ,ia jadi ingat kunci yang di perebutkan semua orang ternyata ada pada dirinya selama ini . Hatinya menghangat setiap kali mengingat adik seperguruannya itu.

Bagaimana wajah chengling setelah beberapa waktu berlalu ? Nyatanya wajahnya dan wajah Lao wen nya tak berubah sedikitpun hanya saja rambut Lao wen yang berubah menjadi seputih salju .

Berjalan sangat jauh namun tak merasa lelah untuk orang yang di cinta .tak perduli betapa sulit jalan yang harus zi Shu lewati ia yakin lebih baik di banding rasa sakit akibat kehilangan .

Zi Shu singgah di sebuah kedai ,ia memesan arak untuk diminum juga untuk persediaan nya di jalan .

' anak muda ,kau adalah seorang pengembara ? Aku tidak pernah melihat mu sebelum nya ' ucap sang pelayan.

"Mmn ,sudah lama tidak keluar untuk berkeliling " ucap zi Shu

Melanjutkan perjalanan setelah mengisi semua kendi arak miliknya ,dia juga mendengar tentang sekte empat musim yang memiliki banyak murid yang mengagumkan ,ia akan menemui murid nakalnya itu nanti setelah semuanya selesai .

Berjalan di hutan yang sangat sepi bahkan helaan nafasnya pun terdengar sangat keras , sebentar lagi ia akan tiba di qunlun tidak tau apa yang akan menantinya mengingat tempat ini adalah rumah para dewa .

Zi Shu menghela nafasnya,ia mulai melangkah kan kakinya menyebrangi danau yang mengarah langsung ke qunlun ,ia mengernyitkan keningnya .tidak mungkin setenang itu kan ? dan benar saja seperti ada tombak tak kasat mata melesat kearahnya ...

Duarrrrr

Air danau meledak ,membentuk pusaran air .zishu mengamati dan waspada takut mengaktifkan perangkap lainnya .... Ia terbang di atas air namun terasa seperti sangat lama untuk menyebrangi sungai tersebut namun tiba-tiba tubuhnya seperti tertarik kedasar sungai .

Matanya masih terbuka ,ia melihat langit siang itu apa kah iya akan mati pikirnya ? Ia tidak bisa memberontak seakaan tubuhnya terkunci dan mulai kehabisan nafas .

Iya akan mati sekarang ,ia pun memejamkan matanya ....

" Oh tidak Lao wen menungguku ,aku tidak boleh mati sekarang aku harus memarahinya dulu karena sudah meninggalkan ku begitu lama " zishu memberontak sekuat tenaga ia mengeluarkan tenaga dalamnya dengan susah payah hingga akhirnya bisa keluar dan menyebrangi sungai

Hah...hah uhuk uhukkkk

" Jangan mati dulu ,aku harus mengambil lampu itu " lirih zi shu

Kemudian ia mulai melangkah ,waktu disana berbeda dengan waktu di tempat lain ,ini sudah 1 Minggu waktu berlalu bahkan baru terasa 1 hari bagi zi Shu ... Ia merasakan banyak kekuatan di tempat itu sesuai cerita tempat ini adalah tempat suci para dewa jadi ia tidak heran .

Brukkkkk

Tubuh zi Shu terpental tiba - tiba saja seperti ada kekuatan yang mendorongnya ,ia menyeimbangkan langkah nya ia melihat banyak benang yang setajam pedang . Ia bisa mati kapan saja disini tapi ia tidak bisa ia sudah berjanji akan segera kembali .

Aku tidak tau dimana letaknya tapi kemungkinan berada di tempat terdalam di qunlun ,tak perduli berapa lama pun zi Shu berjalan ia tidak menemukan apapun ,tapi tempat itu memang sangat lah indah jika tidak banyak perangkat sihir disana . Zi Shu melihat tebing yang sangat tinggi lalu dengan susah payah ia pun mulai memanjat tebing tersebut berharap lampu itu ada disana .

Ada pedang terbang kearahnya ,zi Shu menghindari nya namun hampir saja ia terjatuh betapa sulitnya untuk tetap mempertahankan nyawa nya disana .

Pedang - pedang itu terus saja menyerangnya seakan tidak menyerah , punggung dan lengannya sudah tergores namun ia tidak goyah ia terus menguatkan cengkraman tangannya untuk sampai ke atas . Ia tiba di atas dan benar saja ada sebuah gua yang ia yakini pasti sangat sulit untuk memasukinya .

Ia mengeluarkan kekuatan nya untuk memastikan energi di pintu masuk benar saja jurus seribu pedang mulai menyerangnya .

" Aku tak akan bisa menyerangnya " lalu zi Shu merapalkan mantra

Berhasil

Lalu ia masuk ,ternyata lebih mudah dari yang ia pikir lalu ia berjalan banyak artefak magis disana lalu ia melihat di sudut dinding sebuah lampu yang ia maksud ,ini mirip gudang senjata para dewa .

Zi Shu mengangkat lampu itu

' kau akan kehilangan keabadian mu saat membawa lampu itu bersama mu dan untuk menghidupkan nya kau perlu membakar separuh jiwa mu ... Apakah itu sepadan ? '

Entah suara dari mana namun zi Shu mengangguk mantap .

" Sepadan "

Zi Shu melangkah keluar dari gua tersebut ia tersenyum walaupun tangan nya gemetar ,sungguh membawa lampu itu seakan menyedot semua kekuatannya dan tubuhnya sangat sakit seakan seluruh saraf di tubuhnya di putus secara paksa .

" Lao wen , aku pulang " zi Shu tersenyum dengan sangat cantik sambil memikirkan adik seperguruannya.





Next ?

Jangan lupa voment

Xie Xie :)

DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang