menceritakan tentang seorang ceo tampan dan berwibawa yang masih menduduki usia 25 tahun. Membangun sendiri kantornya tanpa bantuan siapa pun.
"Jungkook aku masih sangat mencintaimu" Jung eunha
" aku tidak sudi mencintai wanita seperti mu"jeon jung...
Chaeyoung bimbang bagaimana bisa. Jungkook membayar apartment dengan lunas
Bahkan itu diberi 2 kali lipat.
**
Dilihat ahjumma ara sedang bicara dengan jungkook
"Ahjumma ara" Keduanya pun menoleh kearah chaeyoung yang menghampiri mereka
"Akhirnya kau datang juga! Cepat bayar uang apartmentnya! Aku juga butuh uang itu chaeyoung-ah" Ucap ahjumma ara dengan lancang sambil menghampiri chaeyoung.
"Ahjumma maafkan aku! Aku belum punya uang! Aku janji akan bayar secepatnya! Jadi tolong beri aku waktu ahjumma aku janji" Ucap chaeyoung menatap ahjumma ara dengan wajah sedih.
"Beri waktu apanya! Kau juga bilang bahwa kemarin diberi waktu! Sekarang kau Bilang beri waktu lagi! Chaeyoung-ah kalau tidak bisa membayar apartment ini! Maka angkat kaki dari sini! masih ada orang yang ingin menempatkan apartment ku ! Dasar" Omel ahjumma ara kepada chaeyoung. Bahkan sekarang ia menunduk takut karena nada bicara ahjumma ara sedikit teriak.
"Kan sudah kubilang nyonya bahwa aku yang membayarnya saja" Ucap jungkook pelan. Ia yang sedari tadi diam. Sekarang membuka percakapan.
Chaeyoung melotot hebat. Sudah banyak sajangminnya ini membantunya
"Sajangmin! Tidak usah membayarnya! Aku-aku akan mencari pin--" Ucapan chaeyoung terpotong
"Anggap saja ini pinjaman" Jawab jungkook memotong pembicaraan chaeyoung. Chaeyoung diam mendengarnya.
"Hey! Berhenti berdebat! lalu siapa yang akan membayar uangnya! Aku juga butuh uang chaeyoung-ah untuk keperluan keluargaku" Ucap ahjumma ara menatap tajam kearah chaeyoung.
"Berapa kalau uang apartment dibayar lunas" Chaeyoung mendongak menatap jungkook. ia baru ingin bicara tapi sudah menatap mata tajam jungkook kearahnya.
"500won " Jawab ahjumma ara dengan senyuman
Kalau mata uang indonesia kira² RP 6412.00
"Saya bayar dua kali lipat" Jawab jungkook dengan tenang.
Chaeyoung masih membola matanya lagi.
Ahjumma ara hanya tersenyum dan menatap chaeyoung yang terkejut.
"Wow! Chaeyoung-ah! Kau beruntung sekali memiliki sajangmin yang kaya raya! Aku salut padamu! Sekarang aku tau kenapa kau berhenti bekerja sebagai pelayan" Goda ahjumma ara dengan seringainya.
"Maaf nyonya bisa kau berikan nomor ATM mu! Jangan banyak basa-basi " Ucap jungkook sedikit geram dengan pembicaraan ahjumma ara
"Baiklah" Lalu ahjumma ara mengeluarkan ponselnya didalam tas. Lalu bicara satu demi satu angka ATM nya
"Silahkan cek !pasti sudah masuk" Setelah itu ahjumma ara mengecek ponsel nya dan terdapat 1000 won sudah masuk.
Matanya membola senang.
"Baiklah terima kasih chaeyoung ah! Jadi apartment ini sudah resmi menjadi apartment mu seutuhnya" Setelah itu ahjumma ara pergi dari hadapan mereka.
Netra jungkook menatap mata chaeyoung yang masih kaget.
"Sudah lah ayo masuk" Jungkook menarik lengan chaeyoung dengan pelan lalu masuk. Dan menutup pintunya
**
"Sajangmin seharusnya ! Anda tidak melakukan itu tadi" Sahut chaeyoung tak enak hati. Dia sekarang berdiri disamping jungkook yang duduk. Ia sampai lupa untuk membeli kopi dan gula.
"Mana kopiku" Bukan nya menjawab malah menanyakan kopinya yang belum dibuat.
"Sajangmin aku harus apa! Bagaimana caranya aku harus membayar semua itu" Ucap chaeyoung mengiraukan omongan jungkook
"Sudahlah jangan banyak tanya! Buat kan kopi sekarang juga! Ini pe-ri-tah" Ucap jungkook dan terakhir menekanya
"Tidak ada kopi dan gula" Aku akan membelinya dulu disupermarket! Dekat kok dari sini sajangmin! Tunggu duluyah" Ucap chaeyoung dengan sopan dan lembut
