Jangan lupa vote, komen, dan share ke teman-teman kalian 🎸
"Lo belum tidur?" Langit yang baru saja pulang ke rumah terkejut melihat Senja yang belum tidur. Ini sudah jam 12 malam, dan perempuan itu masih terlihat segar."Loh, udah pulang? Kok, gue nggak dengar suara pintu, ya." Senja menghadap ke belakang, memperhatikan Langit yang sedang melepas sepatu.
"Gimana mau dengar, suara TV lo aja udah kayak toa masjid," jawab laki-laki yang masih bergelud dengan sepatunya. Fokusnya yang berkurang karena ngantuk menyebabkan dirinya sedikit kesusahan melepas sepatu. Bahkan oleng dan hampir terjatuh.
Senja mematikan TV, kemudian mendekat pada laki-laki yang memakai kaos berwarna biru tua itu. "Lo tipsy? Atau ngantuk?"
Langit menggeleng pelan. Lagi-lagi dia oleng. Untung Senja menahan tubuhnya. "Gue ngantuk banget."
Senja menatap mata Langit yang sayu. Tak ada bau alkohol sama sekali. Berarti, benar laki-laki itu mengantuk.
"Ya udah, cepat cuci tangan, cuci kaki, gosok gigi. Kata Mamamu sebelum tidur wajib gosok gigi," katanya menyampaikan pesan yang didapat dari ibu Langit.
"Iyaaaa, ini mau bersih-bersih dulu." Langit berjalan masuk ke dalam kamar. Matanya terasa sangat berat. Seperti ada yang mencampurkan obat tidur ke makanannya.
Senja membiarkan Langit pergi, kemudian ia segera mematikan beberapa lampu yang masih menyala. Tidak lupa mengambil botol air di kulkas untuk di bawa ke kamar agar tak perlu keluar saat haus nantinya.
Pintu kamar mandi terbuka saat Senja masuk. Suara gemercik air terdengar dari dalam, disusul suara Langit yang mengajak seseorang bicara. Entah apa yang dikatakan, Senja tak bisa mendengar dengan jelas.
"Lo bicara sama gue?" Senja bertanya sembari merapikan tempat tidur.
"Hah? Nggak. Gue diam aja dari tadi," sahut Langit dari dalam kamar mandi.
Senja terdiam. Jika bukan Langit, lalu siapa tadi yang bicara? Ia yakin suara itu dari dalam kamar mandi. Tak ingin ambil pusing dan membuat dirinya sendiri takut, Senja naik ke atas kasur dan mencari posis tidur yang nyaman.
Langit keluar dari kamar mandi setelah selesai sikat gigi dan sebagainya. Pemuda itu menguap lebar sembari mematikan lampu kamar. Tak ada lagi yang harus dilakukan, ia segera menghampiri sofa yang sedari tadi memanggilnya untuk segera tidur.
Hanya butuh beberapa menit sampai akhirnya Langit terlelap. Bukan hanya dia saja, Senja juga.
___________
KAMU SEDANG MEMBACA
LANGIT
Fanfiction"Jangan cium gue, anjing!!" "Gue nggak nyium lo. Bibir gue yang nyosor sendiri," ujar Langit. "Aarrghh!! Gara-gara kucing sialan gue harus nikah sama lo, kan!!" Kesal Senja. "Di blacklist lo dari surga karena ngatain kucing." _____________________ ...