3. BOSS | Kim Taehyung

03. Dejun & Yeji

Seojoon menatap laporan dari anak buahnya yang baru saja datang. Sebuah laporan yang sangat banyak. Laporan itu menumpuk rapi di atas meja ruang kerjanya di rumah Choi. Setiap anak didik mendapatkan ruangan nya masing masing. Tidak termasuk Yuni, Jina, Jena dan Lisa. Mereka berempat menggunakan ruangan suami mereka.

Ia menghela nafas pelan. Tidak ada satupun bukti yang tertinggal. Semuanya bersih, bahkan sidik jari pun tidak ada. Sidik jari yang di temukan oleh anak buahnya semalam adalah milik polisi yang saat itu sedang mencari bukti pembunuhan.

Ia bingung mau memulai dari mana. Ia menatap data data orang yang ada di atas meja kerjanya.

Park Yena, Kim Mingyu, Jeon Jena, Jung Yoona.

Dari semuanya hanya ada empat nama yang ia ketahui. Namun ada satu foto yang sangat tidak asing di matanya. Ia melihat data data wanita itu. Ternyata dia adalah sekretaris Chanyeol. Dulunya ia adalah tangan kanan dari Kang Daniel, namun karena kerjasama nya dengan Chanyeol, ia berada di pihak Chanyeol.

Hwang Yeji.

"Wajahnya mirip banget sama Hyunjin. Ga itu doang, marga mereka juga sama." Gumamnnya. Seojoon terus mencari cari data tentang Yeji. Dimana wanita itu tinggal, keluarganya, latar belakang keluarganya, bahkan kepribadiannya.

Sampai matanya tidak sengaja menemukan foto Yeji bersama seorang wanita. Wanita yang kini menjadi salah satu anak didik Siwon. Hanya ada satu anak didik Siwon yang berjenis kelamin perempuan, Ryujin. Sepertinya dulu mereka satu sekolah saat SMA.

Seojoon lebih memilih melupakan tentang hal itu. Kalau Ryujin mengetahui sesuatu ia akan memberi tahu yang lain, jika tidak yang lain setidaknya Beomgyu ; pacarnya mengetahui nya.

"Ck, kenapa barsih banget ni kasus!" Ia berdecak kesal, lalu menendang meja kerjanya. Ia mengusap wajahnya kasar.

"Kalau kamu ikut campur dalam suatu masalah, berarti masalahnya sangat rumit. Kamu harus berpikir lebih jauh jika nanti harus menghadapi sesuatu yang diluar akal."

Perkataan yang Siwon katakan beberapa bulan lalu terlintas di kepalanya. Sepertinya Siwon sedang memberi petunjuk tentang kasus kematiannya di masa yang akan datang. Karena hal itu, ia harus berpikir tentang masalalu. Apa yang terjadi beberapa hari, bulan ataupun tahun yang telah berlalu.

"Hm, kenapa aku jadi mencurigai Yena beserta kematiannya?"

"Guanlin, bisa tolong ambilkan sayuran di sana?" Tanya Yuni.

Yuni sedang ingin memasak, benar benar sangat ingin. Kita sebut saja dia sedang mengindam.

Hari ini Yuni berniat membuat tuna gimbab. Hanya untuk dirinya, kalau yang lain mau tinggal buat sendiri.

Guanlin mengambilkan sayuran yang dimaksud Yuni, ia meletakkan sayuran itu di tempat cuci piring.