"Yakin pergi bareng Jena? Kenapa ga sama Suho aja? Nyonya Jeon dekat dengan Suho." Tanya Chanyeol.
Suho yang sedang memakan sarapan yang dibuatkan oleh istrinya mengangguk setuju. Suho juga salah satu orang yang merasa kehilangan akan kematian Siwon. Siwon adalah teman dekat ayahnya, bahkan ia sudah memanggil Siwon dengan sebutan ayah, sama seperti anak anak yang lain.
Jaehwan menggeleng pelan. Keputusannya sudah bulat untuk mengajak Jena, istrinya. "Gue pengen ngenalin istri gue ke nyonya Jeon. Tenang aja bang, pas pulang nanti kita bisa langsung mecahin kasus ayah." ucapnya.
"Jena,"
Jena yang sedang meletakkan minum di depan Yuni langsung melihat ke suaminya.
"Siap-siap gih, aku tunggu di mobil."
Jena mengangguk pelan. Sebelum meninggalkan meja makan, ia mengelus surai Yuni pelan. Ia sengaja melakukan itu supaya Jina berhenti berpikir kalau ia masih membenci Yuni.
Jina hanya menatap tidak peduli kepergian Jena dan suaminya. Ia lebih memilih membantu Chanyeol yang tengah melakukan video call dengan Jaemin dan Jisung yang sedang berada di Busan.
"Bang, ada yang mau gue tanya. Tapi gue nanyanya nanti aja pas di rumah, sekarang gue ada meeting dengan Tuan Lee."
"Oke, semangat lo berdua. Pas pulang nanti jangan lupa bawa nyawa."
Video call berakhir. Chanyeol langsung menutup laptopnya dan mencium bibir Jina.
Taehyung menatap keduanya sinis. "Bang, banyak anak kecil, ntar mereka niru ayah marah lagi." ucap Taehyung sambil bercanda Ia membenarkan dasinya. Ia akan pergi ke kantor pagi ini.
Chanyeol mengangkat salah satu alisnya. "Bagus dong kalau ayah marah." Ia kembali mencium bibir istri nya itu.
Jina tertawa pelan. "Iri lo?"
Taehyung hanya diam. Ia lebih memilih mengganggu Yuni yang sedang menonton acara mesra mesraan antara Jina dan Chanyeol.
"Sayang~"
"Ada anak kecil, aku malu."
Chanyeol tertawa keras. Yuni yang seperti itu adalah yang paling ia suka. Tapi ia sedikit kasihan pada Taehyung yang terlihat seperti manusia yang tidak memiliki niat untuk hidup karena kurang belaian Yuni.
Belakangan ini Yuni sangat sibuk, sibuk membantu Taehyung mengerjakan pekerjaannya. Sebenarnya bukan pekerjaan Taehyung, tapi pekerjaan Yena. Kata Jaehwan, Yena memberikan perusahaan yang ia bangun di Busan pada Yuni, dan Yuni lah yang menjadi pemimpin tempat itu. Namun Yuni menolak, dan berencana akan memberikannya pada Jaemin atau Jisung.
Yuni membantu Jaemin dan Jisung dalam pekerjaan kedua nya, dan kadang ia juga bertanya pada orang orang di kediaman Choi jika ada berkas yang sangat penting saat harus di tanda tangani.
Ia sedikit bersyukur memiliki keluarga seperti ini. Jika abangnya bukan termasuk anak angkat dari keluarga ini, mungkin ia akan kesepian sekarang. Seperti hanya tinggal berdua dengan Taehyung dan kadang di temani Jaemin, Jisung atau kadang Jina dan Chanyeol.
"Kemana?" tanya Seongcheol pada Beomgyu yang sedang membawa koper turun tangga.
"Ke Jeju bentar. Si Taehyun minta tolong bantu ngurus hotel TCT." Jelas Beomgyu.
Semua yang berada di ruang makan mengangguk.
Ryujin bangkit dari duduknya, ia membantu Beomgyu membawa kopernya menuju mobil. Beomgyu dan Ryujin adalah sepasang kekasih. Hubungan keduanya baru jalan lima bulan. Yang memulai duluan adalah Ryujin, hebat bukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
3. BOSS | Kim Taehyung
Fiksi PenggemarSEQUEL OF : [✓] PSYCHO | Kim Taehyung Semua yang awalnya baik baik saja seketika berubah saat kepergian sang ayah, Choi Siwon ⚠️Warning ⚠️ • ADEGAN BERDARAH • KATA KATA KASAR • LEBIH BIJAK LAGI DALAM MEMILIH BACAAN • [𝐂𝐄𝐑𝐈𝐓𝐀 𝐊𝐈𝐒𝐀𝐑𝐀𝐍 𝐓�...