#Someone New?

17 2 7
                                    

Vena sekarang sedang berjalan melalui lorong sekolah untuk menuju ke kantin. Namun ia menotice sesuatu, kok rame banget di depan pintu kepala sekolah?

Vena yakin banget pasti ada murid baru yang masuk ke sekolah ini. Menurut Vena juga pasti murid itu cowok, karena banyak cewek-cewek yang ngumpul di depan situ. Gak lucu kan kalau cowok-cowok ngumpul di depan situ liatin cowok juga.

Kok kayaknya cuma Vena dan dua sahabatnya aja yang gak suka ngelakuin hal-hal seperti yang cewek-cewek lain lakukan di sekolahnya itu.

Kayak misalnya ngebuntutin cowok ganteng, ngasih kado gak jelas, genit sana sini, ke depan pintu kepala sekolah pas ada murid cowok baru.

Hal itu kayak membuang waktu aja gitu. Dan katanya banyak yang bilang kalau Vena banyak didekati sama cowok-cowok di sana gara-gara sifat Vena itu.

Vena gak genit dan kadang cuek, dia lebih suka kumpul sama sahabatnya, ia bisa dibilang pendiam kalau di kelas. Dia juga pintar dan punya wajah cantik.

Mana ada cowok gak tertarik sama cewek kayak Vena ini kan? Iya sih, di sekolah Vena ini adalah kumpulan orang goodlooking, namun bagi para cowok-cowok yang goodlooking banget, atau the most beautiful girl di sekolah mereka ya Vena.

Kedua sahabatnya kadang kecipratan pujian itu karena Vena. Tapi bukan itu alasan mereka mau bersahabat dengan Vena.

Mereka bersahabat karena benar-benar suka dengan sifat Vena, ia juga merasa nyaman kalau bareng Vena.

Oke skip.

"Ada murid baru lagi nih..." Ucap Giselle sambil memakan kripik pisang nya.

"Gak tau kenapa mereka demen banget ngumpul di depan pintu kepala sekolah pas ada murid baru" ucap Yeri.

"Auk tuh" sahut Giselle.

Sama sahabatnya aja Vena sedikit berbicara. Dia ngomong kalau ada yang mau diomongin doang.

Bukan berati dia dingin, tapi dia hemat suara. Sayang kalau dibuang-buang untuk ngomong yang gak penting.

Cowok itu keluar dari ruang kepala sekolah bersama ibunya dan ayahnya. Vena dan sahabatnya belum tau pasti cowok ini kakak kelas atau sekelas sama dia.

Ibunya dan ayahnya lanjut berbincang dengan kepala sekolah dan berkeliling sekolah. Tidak mau tau apa yang mereka bicarakan, Vena segera melangkah pergi untuk ke kantin.

Tentu saja ia berpapasan dengan murid baru itu. Kedua sahabat hanya menatap Vena dari kejauhan.

"Kamu..." Pria itu menarik tangan Vena.

"Ya?"

"Umm..mau kenalan?"

"Boleh"

"Aku Hendery, kelas 2 SMA"

Vena mengangguk lalu menunjuk ke arah nametag miliknya.

"Vena Lee. Kelas 2 SMA, nice to meet you"

"Too. Semoga kita akrab"

"Ku harap begitu" Vena tersenyum sekilas lalu langsung pergi ke kantin.

Sikapnya itu membuat jantung Hendery berdebar tak karuan.

Hendery tersenyum sambil menatap Vena yang sedang berjalan menuju kantin. Ia memasukan kedua tangannya pada saku celananya, lalu berjalan.

Saat ia berjalan, ka melihat Yeri dan Giselle yang tengah berbincang soal Vena dan Hendery.

"Jadi kau sahabatnya?" Tanya Hendery yang dibalas dengan anggukan mereka berdua.

"Kau tidak apa-apakan sahabat kita kan?" Ucap Yeri.

Dating Trial [Na Jaemin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang