#Second Trial For Him(Me)?

17 1 4
                                    

Hari ini hari libur akhir semester satu. Vena sekarang lagi bersantai di pantai.

Sebenarnya dia gak mau ke pantai tapi tiba-tiba jalan ke pantai gitu, karena mager jalan lagi jadi mending di pantai aja.

Sudah cukup lama sejak kepergian si Gak Peka itu. Kita panggil aja Jaemin, kasian.

Harusnya dalam jangka waktu yang cukup lama ini, Vena bisa melupakan Jaemin. Namun entah kenapa sampai sekarang ia masih mengingatnya meski sakit bagi hatinya.

Vena belum pernah memakai ataupun mencuci jaket mahal yang diberikan oleh Jaemin saat di bandara.

Saat melihat jaket itu, Vena menjadi sangat dramatis. Kadang ia tersenyum, kadang ia tertawa, kadang ia menangis, kadang juga ia marah. Itu semua karena kenangan dia bersama Jaemin.

Jika ia kesal atau lelah dengan yang lainnya, pasti ia memeluk jaket itu, ia membayangkan kalau itu Jaemin yang memeluk dirinya.

Kadang juga ia emosi, ia pasti mengunyel-unyel jaket itu lalu kadang juga melempar jaket itu.

Jika ia senang, ia pasti melempar jaket itu ke atas lalu berpura-pura berdansa dengan Jaemin.

Dia lama-lama malah lebih sayang ke jaketnya kali ya? Gak lah :')

"Jaem... Jaem... Gak tau orang di sini lagi kangen. Katanya jangan lupain, tapi kamu sendiri lupa pasti..." Ia menatap langit biru di pantai itu.

Kayaknya sekarang juga ia kehilangan urat malu. Dia ngomong sendiri sambil natap langit, padahal banyak orang juga di situ.

Itu semua karena Jaemin. Duh Jaem, kasian lho ini anak orang. :"

"S*** aku merindukanmu..."

Ini Vena gak mabuk kan? Enggak kok, dia bener-bener kehilangan kewarasan kalo udah bucin seseorang.

Drrrtt drrrtt

*Nomor tidak dikenal*

"Halo?"

"Vena..."

"Siapa ini?"

"Ini aku, Jaemin, Na Jaemin. Ingatkan?"

"Na Jaemin..."

"Hah!!?"

"Jaemin...?"

"Baguslah, kamu masih ingat rupanya..."

"Gi-gimana aku bisa lupa...kan....kamu temen aku.."

"Do you miss me?"

"Aku? Umm..."

"Of course, I miss you my friend..."

"Jaem? Kamu gak apa-apa kan? Kok diem aja?"

Bippp...

"Aku gak apa-apa Vena" ia berjongkok di depan Vena yang sedang duduk di kursi.

"Jae-Jaemin!!!?"

"Ini beneran kamu kan Jaem? Kapan kamu balik? Kok gak ngasih tau aku? Kamu--"

Jaemin memeluk Vena dengan erat.

"I miss you~"

"Miss you too Jaemin..."

"Kamu kapan ke sini?"

"Aku baru aja nyampe, aku sekedar mau mampir..."

"Mampir...?"

"Pastinya aku balik ke Kanada lagi"

Senyum Vena memudar saat Jaemin bilang pastinya dia akan kembali ke Kanada.

Dating Trial [Na Jaemin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang