ngidam

12.2K 972 120
                                    

note: puter bgm nya ya besti

malam itu haechan terbangun dengan perut yang berbunyi, pertanda lapar. ia menatap langit-langit kamar sambil mengelus perut besarnya.

"kamu mau makan apa, nak?" tanyanya pada perutnya.

"yauda ayo bangunin papamu." putusnya setelah beberapa detik.

"njun, njun!" panggil haechan pada sosok yang tertidur dengan tenang di sebelahnya. tangannya terulur untuk  menggoyangkan bahu suaminya.

"njun bangun, perutku bunyi." panggilnya lagi, namun tak juga mendapat balasan.

dengan kekesalan luar biasa, haechan menarik rambut renjun hingga orang itu menjerit kesakitan.

"apasih chan? ganggu orang tidur aja." sungutnya.

"njun tega marahin aku? aku kan lagi hamil anak kamu." ujar haechan mendramatisir dengan mata yang berkaca-kaca.

renjun menghela nafas. lebih baik mengalah daripada mendengar tangisan haechan semalaman.

 lebih baik mengalah daripada mendengar tangisan haechan semalaman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"yaudah mau apa?"

haechan tersenyum senang. "mau telur ceplok, njun." ucapnya dengan mata berbinar.

"hm. bentar dibikinin."

"ehh tapi njun--"

renjun urung menurunkan kakinya, menunggu kelanjutan kalimat haechan.

"--harus bikinan bang mark."

renjun menolehkan kepalanya dengan gerakan slow motion, menatap horror pada haechan yang tetap tersenyum manis.

"ngadi-ngadi lu. udah biar gue aja yang bikin ya?" bujuknya.

renjun tidak mau dapurnya terbakar setelah dimasuki mark.

haechan menggelengkan kepalanya dengan bibir melengkung, menolak keras. pokoknya mau yang dibikin mark. titik.

lagipula kan yang mau itu anaknya, bukan dia.

renjun mengusak rambutnya frustasi. diambilnya hp dari nakas dan terlihat jelas sekarang jam dua pagi.

panggilan pertama, tidak diangkat. begitupun panggilan kedua.

untungnya mark mengangkat panggilan ketiga, sehingga renjun tidak perlu menyusun rencana mencelakakan mark besok pagi.

"halo."

"mark gaada. lagi tidur. besok aja." jawab suara di seberang, bersiap menutup telepon kalau saja suara renjun tidak dengan cepat menginterupsi.

"ke rumah gue sekarang. besok gue beliin semangka dua karung."

setelah perjuangan yang sangat menguras emosi renjun, akhirnya jadilah sepiring telur goreng setengah gosong.

namun ketika renjun kembali ke kamar, oknum yang membuatnya susah itu sudah terlelap dengan sangat damai.

renjun rn:

renjun rn:

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


timaaci udah baca (◍•ᴗ•◍)❤

timaaci udah baca (◍•ᴗ•◍)❤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
sweet • renhyuck (lagi diusahain)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang