03. Possibility

82 11 3
                                    

Atri duduk di bangku paling sudut ruang ekskul Akademik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Atri duduk di bangku paling sudut ruang ekskul Akademik.  Berhadapan dengan Hans. Dua botol minuman rasa di meja. Tempat yang Atri rasa cocok karena sepi.

"Jelasin semuanya. Hal-hal nggak masuk akal yang terjadi sama gue, termasuk kejadian di kelas," ujar Atri.

Hans menarik napas, dia menatap iris hitam Atri yang juga tengah menatapnya serius.

Matanya berubah menjadi coklat terang.

Atri terkejut. Dia melihat perubahan beberapa detik itu dengan mata kepalanya sendiri.

"Itu, lo? Kok bisa?" tanya Atri.

"Malam itu. Malam di mana kamu menyerahkan tubuh kamu pada laut. Tapi kamu hampir di bawa Siren.

---Sisi gelap laut yang beringas dan ganas. Apa yang kamu lihat itu bukan mimpi. Ini kali terakhir aku bilang sama kamu kalau itu bukan mimpi."

Atri mengalihkan pandangannya, mencari objek lain. Mendengar kata terakhir laki-laki di hadapannya membuatnya sedikit merasa bersalah.

"Ada hukumnya. Mereka yang ingin mati dengan kehendak sendiri, lalu menyerahkan dirinya pada laut, ada dua kemungkinan."

Mata Atri kembali fokus pada raut wajah Hans yang serius.

"Kemungkinan pertama, kamu akan dibawa Siren itu ke tempat mereka. Lalu salah satu dari mereka yang mereka hormati, akan melakukan pertukaran dengan kamu."

"Maksudnya pertukaran? Itu apa?"

"Pertukaran yang dilakukan oleh dua jenis makhluk hidup laut yang menyerupai manusia, dengan manusia yang ingin mati mendahului ajalnya," jelas Hans.

Atri mengangguk. Dia paham. Tindakannya malam itu memang tindakan yang mendahului ajalnya.

"Terus, apa yang terjadi kalau pertukaran itu dilakukan?"

"Kalau kamu bertukar dengan Siren, dia akan mengambil nyawa kamu dan hidup sebagai manusia, tapi dengan tabiat Siren yang jahat dan serakah. Lalu, yang terjadi sama kamu, kemungkinan kamu hidup adalah menjadi Siren. Tapi kebanyakan mereka akan memakan tubuh manusia yang bertukar.

---Dan itu akan menjadi bencana untuk alam darat. Karena Siren yang serakah, bisa aja menyihir manusia lain untuk berbuat kejahatan.

---Lebih parahnya, dia bisa menyebarkan penyakit menular yang nggak ada obatnya untuk manusia."

Atri menyimak dengan seksama. Mendengar penjelasan Hans barusan, membuatnya sedikit bersyukur karena tidak jadi mati dengan cara itu. Setidaknya dia tidak menjadi penyebab dunia hancur karena Siren, seperti yang dikatakan Hans.

"Kemungkinan kedua?"

Atri menatap mata Hans yang sedang menyiapkan jawaban. Sejak tadi Atri meneliti, mencari secercah kebohongan dari apa yang dikatakan Hans lewat matanya. Namun Atri hanya bisa melihat tatapan jujur, semangat, juga penyesalan.

Mer(maid) ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang