2•

6.8K 111 1
                                        

UPDATE SESUAI MOOD

YANG BELUM FOLLOW AUTHOR BISA FOLLOW SEKARANG BIAR GA KETINGGALAN STORY GAMARA

❗️happy reading❗️

Sudah satu minggu penuh ini keila tidak masuk sekolah, Gadis itu sakit, setelah kejadian malam hari yang membuat dunia nya seakan berhenti itu, kini dirinya jatuh sakit.

Gadis itu dirumah hanya seorang diri, dua tahun yang lalu, musibah datang kepada kedua orang tua nya , insiden kecelakaan beruntun yang menewaskan kedua orang tua gadis itu, ia sekarang hidup sebatang kara melanjutkan hidup di tengah keras nya dunia saat ini, Keila tidak punya arah kepada siapa dirinya akan pulang, kepada siapa dirinya akan mengeluarkan keluh kesah nya, selama dua tahun pun gadis itu menjadi sosok yang bukan dirinya selama ini, selain kehilangan arah, gadis itu pun kehilangan jati dirinya selama ini.

Selama dua tahun menjalani hidup dengan sebutan sebatang kara, gadis kecil itu pun harus mati matian menghidupi dirinya untuk sehari hari, untuk makan hari esok pun dirinya harus berfikir keras dari mana ia harus mendapatkan nya, setelah satu tahun kepergian kedua orang tua, Gadis itu di datangi oleh banyak pria berjas yang merenggut paksa semua sisa harta peninggalan kedua orang tua nya, hingga dengan tega rumah pun mereka ambil paksa dari gadis kecil yang tidak tahu menahu apa apa kala itu.

Karna sudah satu minggu penuh dirinya tidak sekolah, hari ini dirinya memutuskan untuk sekolah, walaupun sejujurnya badannya belum sepenuhnya pulih, khusus nya diarea kewanitaannya.

Keila tipikal Siswa yang sangat ambis, walaupun Gadis itu ber istirahat seminggu penuh, tetapi otak nya tetap tidak tenang memikirkan pelajaran pelajaran yang tertinggal oleh nya, di kelas pun dirinya menjadi langganan juara disetiap event apapun.

Saat ini badannya belum benar benar fit, lihat saja ketika gadis itu berdiri hendak akan berjalan, badan nya hendak akan jatuh, malam itu benar benar membuat Keila hancur, bukan hanya hancur pikiran, namun badan pun sama hancur nya.

Hal pertama ketika dirinya memasuki kelas adalah, mendengar jeritan cempreng yang dilontarkan oleh teman dekat nya itu, rindu sekali Keila dengan ceriwis nya gadis mungil itu.

Mereka berpelukan sangat erat layaknya insan yang tidak perna bertemu, padahal nyatanya hanya seminggu mereka belum bertemu, drama memang.

ɢ ᴀ ᴍ ᴀ ʀ ᴀ

Gadis itu sudah setengah pulih dari hari hari kemarin, Saat ini pun Keila bersama teman dekat nya Ajeng, sedang berada di kantin sekolah tempat mereka bisa bercanda mentertawakan semua hal selain di kelas, bel istirahat sudah berbunyi enam menit yang lalu. Kini mereka berdua sedang menyantap nikmat mi goreng Mang Ucup.

Dari arah pintu masuk kantin, gerombolan Siswa berandalan kelas dua belas ips delapan masuk dengan riuh gemuruh memenuhi seluruh sudut kantin. Di ketuai oleh sang berandalan yang sangat ditakuti dan di patuhi oleh warga sekolah Dirgatama ini, Gamara Sanjaya ketua Geng Phoenix yang terkenal kejam, sangat tidak punya hati nurani sedikit pun kepada orang lain, laki laki itu sangat senang memperlakukan orang lain rendah di hadapan dirinya. Ia juga sangat berpengaruh di kota ini, orang-orang seakan tunduk patuh dan ciut ketika berhadapan dengannya.

Kedua perempuan itu mendongak secara bersamaan kearah gerombolan laki-laki yang hendak akan memasuki kawasan kantin itu, pas sekali ketika Keila secara tidak sengaja melihat ke arah dimana laki laki itu tengah berdiri, Gama melihat kearah Keila, mata mereka saling bertemu namun mulut mereka bungkam secara bersamaan. Keila ingat wajah itu, meski dibawah pencahayaan yang sangat redup namun Keila masih bisa melihat wajah tegas milik pria itu.

Laki laki itu ingat, Gama ingat kejadian malam itu, kejadian sial yang meninggalkan rasa sesal yang amat dalam untuk nya. dirinya memang mabuk malam itu, namun tidak separah seperti biasanya.

Dirinya masih setengah tersadar dari mabuk nya kala itu, hanya saja pengaruh obat perangsang yang sangat kuat malam itu membuat laki laki itu tidak bisa menahan hasratnya yang mengguncah.

Keila terkejut. Perempuan itu benar-benar sangat terkejut, terlintas kembali ingatan tentang malam itu mengingatkan kembali gadis itu, dirinya menggelengkan kepala kuat-kuat, mengusir rasa sakit yang telah terjadi ketika malam itu, muka nya memerah, menandakan dirinya mati matian menahan air mata nya untuk tidak terjun secara bebas. Cepat-cepat gadis itu mengalihkan tatapannya kearah lain agar tidak bertatapan kembali dengan laki-laki itu.

"Lo tau mereka siapa Kei?" Ajeng bertanya setengah berbisik kepada Keila, yang ditanya hanya menggeleng singkat, toh untuk apa dirinya harus tau mereka.

"Gue kasih tau ya Keila. Mereka itu Geng Phoenix yang punya kawasan besar di wilayah ibu kota ini! mereka juga di segani sama semua orang, salah satu nya pihak sekolah, apalagi ketuanya, tuh Gama namanya,m! dia bener-bener kejam banget, rumornya sih dulu dia pernah hampir ngebunbun anak orang yang nyari gara-gara sama dia. Merinding kan lo dengernya! " Ajeng yang selalu tau menahu informasi manapun dan pastinya 100% fakta.

"Gua cuma mau ngingetin aja sih Kei, lo harus hati-hati dah sama tu cowo yak, jangan cari gara gara dah kalo mau hidup lo tenang tenang aje" Meski Ajeng tinggal di jakarta selatan yang mayoritas anak british semua kalo ngomong, Ajeng lahir dari darah daging betawi, makanya logatnya beda dari anak jaksel lainnya. betawi pride ni bosku

Bel pulang sekolah berbunyi beberapa menit lalu, Keila dan Ajeng bersiap siap membereskan barang barang mereka berdua. "Kei, lo pulang sama siapa?" Tanya Ajeng kepada gadis yang berada di sebelahnya yang sedang merapikan barang barang miliknya.

"Biasa nya juga aku sendiri, sama siapa lagi Aku pulang?" Jawabnya yang tiba tiba menyolot tanpa alasan

"Yeu biasa aje kali gausah nyolot gitu lo, siapa tau lo punya pacar trus di anterin pulang sama pacar lo."

"Eh tapi emang ada yang mau sama cewek kutu buku kaya lo" ledek Ajeng kepada Keila dan setelah itu dirinya berlari kencang menghindari amukan teman nya itu.

"AJEEEENG!!!" kesal Keila meneriaki teman nya yang sudah lama terbirit birit menghindari amukan dirinya.

G A M A R ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang