Saat ini Keila dan Ajeng sedang berada di kantin sekolah, bel istirahat sudah berbunyi 6 menit yang lalu. Mereka sedang menyantap nikmat mie goreng mang ucup sembari sesekali berbincang ria membicarakan hal yang tidak jelas dan tidak penting.
Tiba-tiba dari arah pintu masuk kantin, gerombolan siswa kelas 12 ips 8 masuk dengan beramai-ramai memenuhi isi kantin, di ketuai oleh Gamara Sanjaya ketua Geng Phoenix yang terkenal kejam dan tidak punya hati, ia sangat berpengaruh di kota ini. Orang-orang seakan patuh dan tunduk ketika berhadapan dengan nya.
Keila dan Ajeng mendongak secara bersamaan kearah gerombolan laki-laki itu, pas sekali ketika Keila tidak sengaja melihat ke arah Gama, Gama pun melihat kearah Keila, mata mereka saling bertemu dan mulut mereka bungkam secara bersamaan.
Gama ingat, ia ingat kejadian malam itu, kejadian naas yang merenggut masa depan gadis itu karna ulah nya sendiri, ia memang mabuk malam itu, tetapi tidak parah seperti biasanya. Dirinya masih tersadar, hanya saja pengaruh obat perangsang yang tidak tahu siapa yang memberikan kepada nya malam itu membuat ia tidak bisa menahan hasratnya.
Keila terkejut, ia benar-benar terkejut, sepintas ingatan tentang malam itu kembali mengingatkan gadis itu, dirinya menggelengkan kepalanya kuat-kuat, cepat-cepat ia mengalihkan tatapan nya kearah lain agar tidak bertatapan dengan laki-laki itu lagi.
"Lo tau mereka siapa Kei?" Tanya Ajeng setengah berbisik kepada Keila, Keila hanya menggeleng singkat, toh untuk apa dirinya harus tau mereka.
"Mereka semua itu Geng Phoenix yang punya kuasa besar di wilayah ibu kota ini tau, mereka juga di segani sama banyak orang terutama pihak sekolah, apalagi ketuanya, tuh Gama namanya, dia itu bener-bener kejam banget, rumornya sih dulu dia pernah hampir ngebunuh orang yang pernah nyari gara-gara sama dia." Ajeng yang mempunyai prinsip ga julid ga afdol itu menceritakan dari A sampai Z Geng yang selalu menjadi topik pembicaraan sehari hari siswa siswi di sekolah ini.
"Gua cuma mau ngingetin aja sih, lo harus hati-hati deh sama tu cowo, kalo mau hidup lo tenang damai tentram"
"Tapi emang kalo di liat-liat ganteng juga anjir?!, bahkan dia yang paling ganteng dari semua temennya" mata genit nya melihat kearah lelaki yang ia sebut ganteng itu.
Keila yang mendengar itu hanya memutar bola matanya malas, ganteng dari mana coba batinnya dalam hati.
Bel pulang sekolah baru saja berbunyi beberapa detik lalu, keila bergegas merapikan buku buku yang berserakan di kolong mejanya,
"Kei, lo pulang sama siapa?" Tanya Ajeng kepada gadis yang ada di sebelahnya sambil merapikan barang barangnya.
"Sendiri lah, Biasanya juga Aku pulang sendiri, emang sama siapa lagi Aku pulang?" Jawab keila yang tiba tiba saja menyolot entah kenapa.
"Yee biasa aje kali lo gausah nyolot gitu, ya siapa tau lo punya pacar gitu, trus di anterin pulang sama pacar lo."
"Eh tapi emang ada yang mau sama cewek kutu buku kaya lo" ledek Ajeng sembari berlari kencang menghindari amukan sahabatnya itu.
"Ngeselin!"
KAMU SEDANG MEMBACA
G A M A R A
RomanceDisclaimer's❗ ⚠️ This is a fictional work of the author's imagination, the characters, actors, places, times and events in this Wattpad story are all the author's imagination used fictionally. ⚠️ Swear word ⚠️ Physical abuse ⚠️ Drugs ⚠️ 🔞 "Gua sang...