chapter 9 : the power of love🌻

384 49 29
                                    

Happy reading all🎉🎉🎉
Kalaupun story ini membosankan...ditahan sampek ending crita yaaaa😗😗😗

Seperginya gulf dari hotel dengan tergesa gesa dan tanpa menoleh sedetikpun melihat mew  yang mematung dibelakang. Mew memutuskan untuk meninggalkan hotel karena dia tau gulf mungkin seharian ini akan menghabiskan waktu menjaga kekasihnya dirumah sakit yang terluka karena kecelakaan. Entah bagaimana kondisi pui sekarang, mew juga tak tau dan tak mau tau. Rasa terluka karena ditinggalkan dan sedikit tidak dipedulikan lebih mendominasi hatinya saat ini dari pada rasa iba mendengar seorang wanita terluka terlebih lagi itu kekasih orang yang ia cintai.

Ditempat lain setibanya gulf dirumah sakit tempat dimana pui dirawat. Dia masih berlari menuju kamar setelah bertanya pada bagian informasi yang berjaga tidak jauh dari pintu masuk rumah sakit. Bunyi gesekan sepatu dengan lantai menggema dengan sedikit keras menunjukkan pemuda yang berlari dengan nafas tersengal sedang sangat khawatir. Setelah menemukan kamar yang dicari, tanpa menunggu dan mengetuk, gulf langsung membuka pintu itu dengan sedikit keras.

" Braaakkk" suara pintu berdenyit dan terbuka dengan cukup nyaring memberikan atensi pada orang yang berada di dalamnya

" Sayang...haiii " pui yang sedang berdiri di sebelah tempat tidur terlonjak kaget

" Pui...k-ka-u baik baik saja? "...gulf sedikit berlari sebelum akhirnya memeluk pui

" Ya...aku baik baik saja sayang...jangan khawatir..." Pui menjawab sambil membalas pelukan gulf yang terasa lama sudah tak dia rasakan

" Pihak rumah sakit mengabariku...kau kecelakaan?...ada apa? Bagaimana bisa ? Kau terluka? Gulf memberi pertanyaan beruntun sarat akan rasa cemas

" Sayang...tenanglah...aku hanya terluka sedikit...jangan khawatir" jawab pui mencoba menenangkan

" Bagaimana aku bisa tenang...tentu saja aku khawatir " ucap gulf sedikit meninggi

"Baiklah....maaf membuatmu khawatir...aku hanya sedikit melamun saat berjalan pulang dari kampus...dan saat menyebrang aku tidak menyadari ada motor didepanku...untungnya hanya terserempet dan luka kecil , tidak parah sayang..." Pui memberi penjelasan dengan lembut

" Tetap saja itu berbahaya pui...bagaimana bisa kau melamun sambil berjalan..." Jawab gulf masih dengan wajah yang menegang

" Aku tidak apa apa sayang...terimakasih sudah datang dan peduli...lihatlah wajah kacaumu itu...aku yakin kau melupakan semua hal...untuk datang kemari..." Senyum pui mengembang merasa gulf sangat mencintainya disertai dengan pelukan pui pada tubuh gulf yang semakin erat

Seperti tertampar oleh kata kata yang pui ucapkan...gulf memang melupakan semua hal karena pui mendominasi otaknya saat itu...ia tiba tiba mengingat phi mew sebelum datang ke rumah sakit...dia meninggalkannya begitu saja tanpa berpamitan dengan benar...tiba tiba hatinya gelisah...seharusnya hari ini adalah hari mereka berdua.." maafkan aku phi " lirihnya terucap dalam hati.

Pui hanya mendapatkan sedikit luka disiku dan lututnya tapi tidak harus membuatnya tinggal lama dirumah sakit. Setelah luka pui diobati, gulf mengantarkan pui pulang kerumahnya. Setelahnya dia langsung kembali menuju hotel...berharap phi mew masih menunggunya disana...ia tersadar karena kekalutannya tentang kondisi pui..gulf benar-benar melupakan mew...dan menyakitinya...

" Phi....maafkan akuuu.." gulf memeluk mew dari belakang...sepertinya mew tidak menyadari kehadiran gulf karena melamun berdiri di balkon hotel

Sunyi..hening...tidak ada jawaban...mew tak bersuara tapi juga tidak melepaskan pelukan gulf. Membuat gulf...semakin resah dan bersalah

" Phiiiiiii...." Gulf mencoba merebut atensi mew yang mengacuhkannya

Mew berbalik...menatap gulf...

" Aku mencintaimu....sangat...tapi aku kira tidak denganmu gulf... ayo pikirkan ulang hubungan ini "

Seperti dihujam oleh batu yang besar, rasanya sungguh sesak dan sesakit ini. Itu yang dirasakan gulf, mendengar kata yang barusan kluar dari mulut phi mew. Tapi sebaliknya mulut gulf terasa kelu hanya untuk mengeluarkan satu kata jawaban menanggapinya. Hanya tetes demi tetes air mata yang berusaha paksa dia hapus, karena mengalir tanpa izin dipipinya.

Mew menghapus air mata yang tertinggal dan terus menetes semakin membanjiri pipi gulf. Melihat gulf yang tidak memberi jawaban apapun membuat hatinya perih. Mew melangkah...menjauh dari gulf dan berniat meninggalkan kamar hotel. Mereka berdua butuh memikirkan hati mereka masing-masing. Tapi tidak lama dari itu...langkahnya terhenti.

" Tidak bisakah kau mempercayaiku phi?...tidak bisakah kau melihatnya...kebahagiaanku saat bersamamu? Mimpi ku setiap malam berada didekatmu yang kini jadi nyata...haruskah dimusnahkan? Aku tidak perlu waktu untuk berpikir atau pun meyakini perasaan yang lama kupendam...karena aku tidak ragu sedikitpun...tentang kita" gulf berucap dengan sedikit terbata karena air mata yang tidak berhenti mengalir

" .....aku mohon jangan pergi " gulf sedikit berlari dan memeluk mew yang masih mematung mangarah ke pintu keluar kamar hotel , tanpa berbalik, tanpa ucapan

" Phii...katakan sesuatu" lirih gulf berucap

Gulf masih memeluk mew dari belakang, yang tidak merespon ucapan atau pelukan gulf. Sampai akhirnya ia berbalik...

" Aku mencintaimu gulf...aku takut....kehilanganmu..." Ucap mew dengan erat memeluk gulf kembali

" Aku juga phi ....aku butuh phi...maaf kan aku phi..."

" Maafkan aku juga....kita jalani dan hadapi semuanya berdua ya..."

Mereka berdua berpelukan erat dengan air mata yang mengalir tanpa suara...semua akan baik baik saja...melawan dunia dengan cinta mereka berdua.

Te Be Ce 🤗

Akhirnyaaaa up setelah sekian purnama🤭🤭🤭

Baca yaaa bacaaa....dari awal😅😅😅

Just short chapter😭

" Apakah disini gulf terlalu lebay....sbnernya aku ga yakin dengan karakternya...masih bingung juga...tapi ya sudahlah...semoga kedepannya bisa lebih baik😅😅😅 namanya juga masih belajar yes"

If Our Love is WrongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang