If Our Love is Wrong

chapter 11

Perkuliahan sudah dimulai seperti biasa. Tidak terkecuali untuk gulf dan mew. Hubungan mereka bisa dikatakan berjalan baik-baik saja atau lebih tepatnya dibuat baik baik saja. Gulf masih berstatus kekasih pui. Mew pun juga masih berstatus kekasih eyes. Mereka berdua belum menemukan jalan untuk menuju satu kata setia pada hubungan yang mereka jalani dan belum menemukan solusi untuk ungkapan cinta yang sejatinya telah mereka khianati, hubungan dan cinta mereka MewGulf.

Eye : sayaaaaangggg....sulit sekali bertemu atapun melihatmu....panggilan dariku juga jarang sekali kamu angkat. Ada apa? Sesibuk itukah...sampai melupakanku.

Mew : maaf sayang....aku sibuk sekali...banyak tugas kuliah yang harus segera aku selesaikan...sorry...

Eye : tidak bisakah kamu mengatakannya padaku...ingat padaku minimal

Mew : maaf...

Eye : jadi hari ini kamu juga masih sibuk

Mew : benar...

Tiba-tiba eye memeluk mew...bertepatan dengan kedatangan gulf ke kantin...mereka berdua memang sudah berjanji untuk makan siang bersama.

Eye : aku merindukanmu sayang..., Paling tidak walau kita tidak bertemu...kamu bisa menelfonku sebentar

Mew : ....

Mew hanya terdiam karena menyadari kedatangan gulf. Gulf pun hanya mematung menatap dua manusia yang sedang berpelukan padahal ini ditempat yang ramai di kantin kampus , tentu semua mata akan tertuju pada sejoli itu. Gulf mendengar pernyataan rindu yang eye ucapkan untuk mew. Seharusnya itu adalah konsekuensi yang harus gulf tanggung karena menjalin hubungan dengan kekasih orang lain. Tapi yang gulf belum pernah rasakan adalah seperih ini sakitnya membagi orang yang kita cintai. Lama tertegun, menyadarkan gulf tidak seharusnya dia lama lama berada dikantin membuat hatinya semakin terluka. Akhirnya gulf mundur beberapa langkah kemudian ia berbalik dan pergi dari kantin.

Sedang mew masih tidak bisa melepaskan pelukan eye. Karena bagaimanapun status eye masihlah pacarnya. Dia juga merasa bersalah karena beberapa minggu ini seolah tidak perduli pada kekasihnya.

Mew : eye...ayo kita duduk...kita sedang jadi pusat perhatian

Eye : tidak mau...aku masih merindukanmu

Mew : aku tidak akan pergi...aku akan menemanimu ayo duduk dulu ya...

Eye : janji ya sayang...hari ini temani aku ya...

Mew : baiklah...

Akhirnya eye melepaskan pelukannya dari mew. Hari itu mereka menghabiskan waktu berdua sampai menjelang malam. Eye sama skali tidak melepaskan mew. Mew pun tidak bisa begitu saja pergi karena eye selalu menempel padanya. Dia ingin menghubungi gulf tapi eye yang tak memberi jarak padanya membuat mew mengurungkan niatnya agar eye tidak curiga.

Mew yang baru sampai di rumah, langsung menuju kamar dan bergegas mengeluarkan hp nya untuk menghubungi gulf. Waktu sudah menunjukkan tengah malam tapi ia tidak bisa menunggu besok untuk menghubungi gulf. Setelah beberapa saat menunggu, telfon mew akhirnya di terima, tapi tidak ada suara yang menyahut

Mew : gulf..., Kau belum tidur...aku minta maaf

Gulf : .......

Mew : ayo...kita akhiri gulf....

Gulf : maksud phi?

Mew : aku mencintaimu, kamu percaya kan?

Gulf : .....

Mew : ayo berhenti saling melukai, setia pada hubungan kita

Gulf : tapi aku tidak bisa melepas pui phi

Mew : lalu sampai kapan kita saling menyakiti, kau mencintaiku atau tidak sebenarnya?

Gulf : phiii...!!! ( Gulf sedikit mengeraskan suaranya karena mew meragukan cintanya)

Mew : apa sekarang gulf?

Gulf : kita bicarakan ini nanti....aku lelah...

Mew : terserah padamu....

Tit...titt...titt...sambungan telpon pun terputus

Mereka berdua menghembuskan nafas didepan handphone yang masih mereka genggam. Entah bagaimana mereka menjaga hubungan diatas pengakuan rasa yang berikrar saling mencintai.

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻
Sejatinya cinta tidak pernah salah
Yang salah caramu dalam mencinta
Yang keliru adalah harapan dan andaianmu yang terlalu besar
Hiduplah dalam dunia nyata...Dimana tidak akan kau temukan kesempurnaan di bumi termasuk tentang cinta jika itu terkait dengan manusia

Sun and sunflower forever ☀️❤️🌻