Happy reading!!
•
•
•"Sayang bangun yuk,udah sampe nih" ujar Annisa membangunkan anara yang tertidur di mobil.
"Eunghhh"
"Heyy ayo bangun sayang" annisa kembali menepuk dan mengelus rambut panjang anara dengan sayang.
"Ehh ini dimana mah?" Tanya anara sambil mengucek-ngucek mata nya
"Di rumah kita sayang,yuk turun"ujar Satria
"Tapi Ara masih ngantuk pahh" rengek anara
"Sini papah gendong yuk" tawar Satria
"Boleh emang pah?"tanya anara sambil mengerjabkan mata nya lucu
"Haha ya boleh dongg ayo naik ke punggung papah!" Suruh Satria
"Hiiiii asikk,Ara naik nih ya pah?" Seru anara
"Iya sayang,ayo!" Balas satria dengan senang hati
"Hati hati pahh!" Peringat Annisa
"Iya mah" balas satria
Mereka memasuki rumah besar itu dengan anara yang berada dalam gendongan satria dan Annisa yang memegangi anara dari belakang.
Mereka memasuki rumah sambil tertawa dengan sangat senang,sampai akhir nya mereka telah sampai di ruang tamu rumah besar itu.
Satria menurunkan anara, sementara di depan mereka semua keluarga Mahdi sudah berkumpul disana dan tengah menatap ke arah gadis kecil yang sangat imut itu,siapa lagi kalo bukan tokoh utama kita "anara"
Anara yang di tatap seperti menggeser sedikit tubuh nya ke balakang satria dan memegang ujung baju satria.
Satria yang melihat putri nya seperti itu langsung memeluk putri nya itu.
"Pah Ara takut,mereka liatin Ara terus" bisik anara
"Gapapa kok sayang,mereka ga akan gigit Ara kok,karna mereka keluarga kamu juga sayang" balas satria yang juga berbisik namun masih di dengar oleh mereka semua
Mereka yang melihat itu hanya memutar bola mata nya dengan malas karna sudah jengah melihat kelakuan satria yang membuat mereka semua penasaran dengan gadis di depan mereka ini.
" Papah udah jangan bercanda terus ihh liat tuh udah pada kesel mereka nunggu nya" jelas Annisa
Yang di Tegur hanya tertawa kecil melihat wajah penasaran mereka,terlebih lagi anak2 nya itu.
"Heh!kamu malah ketawa aja ya satria!" Omel Aisyah
"Hahaha maaf mah" balas satria
"Itu siapa pah?" Tanya Raka
"Ini anara,anak papah yang hilang itu" jelas satria yang membuat mereka semua terkejut sekaligus terharu.
"Ini cucu perempuan ku sat?" Tanya Aisyah menahan tangis bahagia nya dan berjalan menuju anara yang masih berdiri di belakang satria.
"Iya mah,ini cucu perempuan mamah" jawab satria
"Sini sayang sama Oma nak!" Pinta Aisyah
Anara melihat ke arah satria,seakan meminta persetujuan dari satria,
Satria yang mengerti pun menganggukan kepala nya tanda dia setuju.Anara berjalan pelan ke arah Aisyah dan Aisyah langsung memeluk cucu nya itu dengan sangat erat dan sedikit terisak karna bahagia sudah bertemu dengan cucu nya ini.
"Papah Ara ga bisa napas" cicit anara ,namun masih terdengar oleh mereka semua
"Eh?maaf ya sayang Oma kangen banget soal nya sama kamu" ujar Aisyah melepas pelukan nya
Sementara itu semua yang melihat itu menahan gemas kepada anara,"Iya gapapa kok nek" balas anara
"Nenek? Sekarang kamu panggil nya Oma aja ya?" Suruh Aisyah
"Iya omaa" balas anara sedikit ragu
"Ngga usah ragu gitu sayang" seru Aisyah dan di angguki oleh anara
"Kamu ga mau peluk opa cantik?" Tanya Indra yang sudah berdiri disamping Aisyah
"Opa?" Seru anara
"Iya ini opa sayang" balas Indra dan memeluk anara
"Sudah-sudah jangan di pelukin terus dong anak ku!" Ujar Satria
"Kenapa emang nya?" Balas Indra
"Ya kasian Ara nya ga bisa napas pah"
"Huft iya iya" Indra melepas pelukan nya
"Sini sayang" suruh Satria
Anara yang dipanggil pun hanya menurut saja,dan berdiri ditengah-tengah satria dan Annisa,tapi tak sengaja Matanya menangkap sosok yang beberapa hari ini dia temui.
Anara langsung menghampiri orang itu dan berdiri di depan nya dengan wajah yang kebingungan melihat orang itu.
Membuat orang itu semakin gemas dengan gadis di depan nya ini."Kaka serem kan?" Tanya anara
Semua orang yang mendengar itu menahan tawa nya agar tidak meledak saat itu juga.
"Iya ini Kaka serem yang di sekolah!" Heboh anara sambil menunjuk2 orang itu.
"Pahh ini kan Kaka serem yang di sekolah Ara!kok ada disini ya pah?" Tanya anara pada satria dengan wajah bingung nya,,yang mana semakin membuat dia terlihat imut.
"Itu Daniel sayang,Kaka kandung kamu lho" jawab satria
"Ehh Kaka Ara?" Balas anara
"Iya kenapa?" Tanya Daniel
"Kaka ganteng,tapi serem Ara takut" jawab anara sambil memperlihatkan gigi putih nya
"Kenapa?" Tanya Daniel lagi
"Hah?kenapa apa nya?Ara ga ngerti" jawab anara dengan polos nya
"Huftt kenapa kamu manggil aku Kaka serem?" Daniel memperjelas pertanyaan
"Ooo ya karna emang Kaka serem muka nya,galakk" jawab anara sedikit kesal dan berjalan kembali menuju satria
"Kamu orang pertama lho yang ngatain Daniel kek gitu hahaha" seru Raka dan mendapat tatapan tajam dari daniel.
"Udah udah jangan pada ribut,Ara ga boleh kaya gitu lagi ya sayang,Daniel kan Kaka kamu" Annisa memberi pengertian kepada anara dan di angguki oleh anara
"Ara minta maaf ya kak,sebener nya Kaka ganteng kok" ujar anara
"Iya gapapa kok" balas Daniel dengan senyuman yang sangat manis yang tidak pernah dia perlihat sebelum nya.
"Uwahh ganteng bangettt ya ampun!!" Jerit anara sambil menutup mulut nya
"HAHAHAHAHAHA" yang lain tertawa keras mendengar anara yang menjerit seperti itu.
Sedangkan Daniel tersipu malu mendengar ucapan anara."Kok malah pada ketawa si!" Ujar anara sebal.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Heyooo aku balik lagi nih,
Sebelum nya aku minta maaf yg sebesar-besarnya sama kalian semua karna aku lama banget ga update cerita ini🙏🙏❤️Hay guys..
Kalian bisa bantu aku dengan cara follow aku, vote dan comment ceritaku kalau ada yang salah dalam penulisan katanya kalian bisa kasih tau aku.Dan itu sangat sangat membantuku dalam menulis lebih baik lagi.
Terima kasih sudah membaca😊😊❤️Dan dimohon dengan sangat untuk tidak memplagiat ceritaku!!
Karna ini murni hasil otakku!
Sekian dan terima kasih 😊😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Anara Lidya Mahdi [ON GOING]
Teen Fiction(FOLLOW DULU YUK SEBELUM MEMBACA) "kenapa semua orang jahat sama ara?Ara salah apa sama kalian?" Batin anara Anara Lidya M Seorang anak perempuan yang baru berusia 14 tahun tapi udah kelas 1 SMA? bagaimana bisa? Ya tentu saja bisa semua itu Berkat a...