Di mohon membaca terlebih dahulu deskripsi sebelum membaca cerita.
CERITA INI MENGANDUNG KEKERASAN FISIK, ADEGAN DEWASA 21+ , HUBUNGAN LGBT
MOHON UNTUK BIJAKSANA DALAM MENANGKAPI CERITA, CERITA INI DI BUAT HANYA UNTUK HIBURAN SEMATA DAN FIKSI BELAK...
Lebih baik seperti ini, menjadi asing dan tak teringat, tapi kamu tetap di sampingku.
Han-jia Yuan.
~•~
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
YUAN KAVANZA atau di kenal dengan sebutan han jia yuan, nama untuk mereka yang tidak mengenalnya sedangkan yuan kavanza nama tersebut adalah julukan dirinya di dunia mafia, KAVANZA sendiri adalah marga keluarga dirinya.
11-januari-2015
Di dalam sebuah tempat terpencil dan gelap terdapat sekumpulan pria remaja yang sedang bercanda ria, sambil berbincang perihal kegiatan yang mereka lakukan di hari ini.
Di ujung tempat terdapat salah satu seorang pria yang begitu menarik perhatian untuk di bahas, dengan alis mengkerut dan tangan bergemetar miliknya dapat terlihat bahwa ia memiliki sesuatu yang sangat di khawatirkan.
"Han jia yuan... Polisi!"
"Hoii sial katakan aku telah melarikan diri."
Terjawab sudah hal yang membuat dirinya begitu sangat cemas, Pria itu pun segera membereskan barang nya dan ia tidak melupakan untuk membawa senjata yang di katakan sebagai barang bukti,
lalu Dengan cepat Han Jia Yuan berlari kearah pintu rahasia untuk keluar dari tempat tongkrongan nya, gawat! batin dirinya berkata tempat satu satunya ia berlindung telah di ketahui oleh seorang polisi.
Pria itu masih terus berlari kearah luar kota dengan orang-orang yang menatap nya ketakuatan dan dirinya telah lupa bahwa ia sedang membawa senjata, pandangan pun sudah tertuju semua pada pria itu.
Polisi yang mengejar han jia yuan pun menatap kesamping dimana orang-orang menatap dengan begitu ketakutan kepada Yuan yang terus berlari di hadapan nya.
"Dia membawa senjata, apakah dia seorang pembunuh?" Kata seseorang di samping polisi tersebut dan ahn-jong Lee pun menatap kesamping pada orang yang berbicara itu.
"Sial, dia membawa senjata." Gumam nya dengan kembali melanjutkan aksi kejar-kejaran, bagaikan seorang harimau Yuan berlari seakan-akan sedang memburu sang kelinci aktif, namun tanpa yuan sadar polisi itu tersenyum miring di kala Yuan memberhentikan langkahnya, ahn Jong Lee pun menatap pada Yuan yang kebingungan terjebak oleh kendaraan berlalu lalang dengan sangat cepat, dan gesit ia melompat pada nya lalu mencekal baju seragam pria itu.
"Kau tidak bisa berlari lagi, simpan senjata itu."
"Apa kau ingin tertabrak dan lari." Ucap nya sambil mendorong pada lalu lintas yang ramai.
"Ashhh sial... oke oke aku akan mengikutimu, tapi lepaskan cekalan ini, ini menyakitkan." Kata Yuan karena polisi itu melintirkan tangan nya.
"Kau selalu berbicara seperti ini, saya tidak bisa bodoh lagi untuk kali ini Han Jia Yuan."
