Seberapa keras kamu berusaha jika hal tersebut bertolak belakang dengan mu itu tidak akan pernah berhasil.Kedua pria itu saling diam tidak mengeluarkan suara atau pun satu kata setelah sampai di kediaman Jong Lee, Yuan hanya bisa menundukan kepala nya dengan tangan yang terus tidak bisa diam gugup, karena saat ini deketif Jong tengah menatap nya dengan tatapan kecewa, mata itu sudah mengatakan segala nya pada sosok Yuan di hadapan dirinya.
Yuan dia sudah resah pria itu segera mengangkat kepala nya memandang nya begitu ketakutan, "Deketif Jong Lee... Aku benar-benar tidak melakukan sexs dengan pria itu, aku hanya membunuhnya saja dan tentang seks aku menyuruh orang melakukan nya aku sungg-"
"Aku tidak peduli sama sekali dengan orientasi seksual mu!" Jong Lee menyela ucapan Yuan dengan berteriak.
Yuan terdiam, ia menyadari saat ini dirinya sedang bersama Deketif Jong Lee bukan dengan pria yang ia cintai.
"Lalu apa yang membuat mu menatap ku dengan tajam seperti itu?"
"Janji mu."
Satu kalimat yang Jong Lee katakan mampu membuat Yuan menatap nya dengan dalam, ia mengerti saat ini apa yang membuat Jong Lee marah.
Yah ingat kan bahwa Yuan dan Jong lee pernah tinggal satu atap, dan selama itu setiap hari Yuan harus berkata pada Jong Lee bahwa ia akan berhenti membunuh.
Namun apa yang terjadi saat ini?
Dengan Telinga terbuka, dan mata yang telanjang deketif Jong Lee mendengar kabar bahwa Yuan kembali membunuh, dan saksi sekarang sedang bersama dengan nya, Tentu Jong Lee sangat sakit hati bahwa Yuan melakukan nya tidak tulus dari hatinya, ia hanya melakukan perintah dirinya."Penjahat akan tetap menjadi penjahat, sebaik apapun dia pada seseorang, dia tetap lah penjahat, benar bukan? Yuan kavanza..."
Dengan mata yang masih menatap Jong Lee, Yuan yang mendengar perkataan itu pun meneteskan air mata nya begitu saja, pria di hadapan nya masih menganggap dirinya seorang penjahat.
Bahkan ia memanggil dirinya dengan nama mafia miliknya, nama yang tak pernah jong Lee ucapkan dan tak pernah yuan dengar dari mulut pria di hadapan nya.
Yuan menelan Saliva nya, lalu kembali menatap Jong lee dengan sedikit tersenyum pada pria itu "tapi baik nya seorang penjahat itu sangat berharga, karena menandakan bahwa seseorang itu sangat istimewa baginya." Jong Lee terdiam, kata yang ia lontarkan barusan itu membicarakan dirinya dengan Yuan, dan sekarang apa yang ia dengar masih tentang dirinya dengan Yuan?
Jong Lee berdiri melupakan perkataan itu, ia menghampiri area dapur untuk mengambil air hangat dan handuk, karena tadi tee ahn memukul perut Yuan sangat kencang, ia pasti masih merasakan kesakitan.
Yuan menatap pria itu yang berjalan padanya, dengan membawa mangkuk, Jong Lee terduduk di hadapan Yuan menatap pria itu terlebih dahulu sebelum melakukan nya.
"Aku ingin mengobati luka mu." Ucap nya dan Yuan pun menganggukan kepala dirinya.
Tangan Jong lee beranjak membuka baju pria itu dan menatap perut indah Yuan, sama seperti dahulu pria itu selalu menjaga kebugaran tubuhnya sehingga memiliki sixpack yang indah.
Saat Jong Lee mengompres nya Yuan tak memiliki reaksi apapun, pria itu malah memejamkan matanya kenikmatan, Yuan tersenyum dengan Bangga pada akhirnya ia kembali menikmati kelembutan yang di berikan oleh deketif Jong, Jong lee sangat heran ketika Yuan tidak bergeming sama sekali, dia segera menatap pria itu Yuan sedang dalam kenikmatan, seketika ia teringat tentang orientasi seksual Yuan.
dia dengan cepat menarik tangan nya untuk berhenti mengobati, lalu Yuan membuka mata, menyadari tingkah lembut Deketif Jong sudah tak ia rasakan lagi, ia memandang dan menahan tangan Jong Lee "tetaplah seperti ini, aku membutuhkan kehangatan mu tuan Jong Lee." Kata pria itu membuat Jong Lee terdiam menelan Saliva nya.
![](https://img.wattpad.com/cover/276097849-288-k587268.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
About Hwangji For Hwangji (on going)
AçãoDi mohon membaca terlebih dahulu deskripsi sebelum membaca cerita. CERITA INI MENGANDUNG KEKERASAN FISIK, ADEGAN DEWASA 21+ , HUBUNGAN LGBT MOHON UNTUK BIJAKSANA DALAM MENANGKAPI CERITA, CERITA INI DI BUAT HANYA UNTUK HIBURAN SEMATA DAN FIKSI BELAK...