02. Pertemuan

100 29 17
                                    

Di sebuah ruang rapat gedung agensi KQ Ent, duduk sebelas orang laki-laki yang sedang menunggu kehadiran seseorang. Tujuh diantaranya adalah anggota dari satu-satunya group idola yang dimiliki agensi ini, tiga lainnya adalah manager mereka, dan seorang yang duduk di ujung meja adalah CEO Lee, pemilik agensi.

"Aku tau kalian adalah anak-anak baik, tapi tetap, aku akan mengingatkan kalian untuk bersikap baik dengan mereka nantinya. Tim Alpha adalah tim terbaik yang dimiliki NSS dan tidak sembarang memilih kasus untuk dihadapi. Nantinya mereka juga tinggal di gedung apartment yang sama dengan kalian, tepat di depan dorm kalian agar memudahkan penjagaan. Jadi jangan membuat masalah."

Petuah dari CEO Lee itu dibalas baik oleh para anak didiknya.

"Mereka sedang naik lift menuju kemari, Pak." Seorang manager melaporkan, membuat sepuluh orang sisanya mengangguk-angguk mengerti.

Lima menit setelahnya, pintu ruang rapat itu dibuka dan menampilkan lima orang tinggi gagah dengan suit serba hitam dan earpiece bening yang terpasang di telinga masing-masing.

Benar, itu Tim Alpha.

Sebelas laki-laki di dalam ruangan itu kompak berdiri dan memberi salam yang dibalas salam yang sama oleh Tim Alpha.

"Selamat datang di Agensi kami, silahkan duduk." CEO Lee mempersilahkan dengan senyum cerahnya.

Semua orang langsung mengambil duduk di kursi masing-masing. CEO Lee duduk di ujung meja, sedang Tim Alpha dan anggota Ateez duduk berseberangan, serta para manager yang duduk sebaris dengan anak didik mereka.

"Saya ucapkan terima kasih banyak karena telah menerima tawaran kami untuk menjaga anak-anak kami ditengah kondisi yang tidak baik ini. Kami ingin memberi proteksi terbaik pada anak-anak kami kedepannya, maka dari itu kami memerlukan Tim terbaik pula untuk menjaga mereka." Ucap CEO Lee.

"Terima kasih telah mempercayai kami. Ketua Ryu sendiri yang meminta kami untuk turun, maka tak ada kata lain selain setuju," balas Yehwa dengan wajah kakunya.

CEO Lee kembali tersenyum, ia lalu menoleh pada seorang anggota dengan rambut biru yang menyala di sampingnya.

"Kalau begitu, kenalkan, ini anak-anak didik kami. Group mereka bernama Ateez, dan merekalah anggotanya. Hongjoong kenalkan anggotamu," perintahnya.

"Perkenalkan, kami Ateez." Hongjoong si pria berambut biru itu melihat ke anggotanya untuk melakukan greeting bersama. 

"Saya Kim Hongjoong, leader dari Ateez." Hongjoong lalu menunjuk anggotanya satu persatu, "Dan secara berturut-turut, mereka adalah Jung Wooyoung, Park Seonghwa, Choi San, Jung Yunho, Choi Jongho dan Kang Yeosang. Kami sebenarnya memiliki satu member lagi namanya Mingi, dia—"

"Tidak usah dilanjutkan." Seorang anggota Tim Alpha dengan kulit seputih susu dan wajah tenangnya memotong pembicaraan. "Kami sudah tau mengenai itu. Akan sulit bagi kalian untuk mengingat dan menceritakannya kembali."

Para anggota Ateez beserta manager dan CEO Lee mendadak berubah sendu mengingat hal itu.

Mengerti suasana ruangan berubah sendu, anggota TTim Alpha tersebut kembali membuka suaranya, "Ijinkan kami memperkenalkan diri."

"Kami adalah Tim Alpha, Pasukan Khusus dari National Security Services (NSS) atau Badan Keamanan Nasional. Dia adalah Kapten kami, Lee Yehwa," Anggota tersebut menunjuk perempuan di sampingnya. "Kalian bisa memanggilnya dengan Kapten Lee saja. Kalian bisa memanggil saya Letnan Han," Letnan Han kemudian menunjuk tiga orang di sampingnya secara bergantian, "Dia adalah Sersan Kim, dia Sersan Ahn dan paling ujung, Daniel."

"Terima kasih Letnan Han perkenalannya, kami harap bisa lebih dekat kedepannya," ucap CEO lee. "Perkenalkan juga, mereka bertiga adalah para manager Ateez," CEO Lee menunjuk para manager.

Red Snow - ATEEZ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang