FAP; 𝐇𝐈𝐑𝐀𝐄𝐓𝐇, miya osamu

.･*:｡≻|01

╔═════ஓ๑♡๑ஓ═════╗
dandelions
╚═════ஓ๑♡๑ஓ═════╝

✩.･*:｡≻───── ⋆♡⋆ ─────.•*:｡✩

Miya Osamu (n) itu adalah namamu.

SAAT itu aku baru saja di pindahkan. Inarizaki high school adalah nama sekolah baruku, tempat dimana aku menimba ilmu untuk beberapa tahun kedepan. Dan aku ditempatkan dikelas 2-1.

"Namaku Shirofuji [Name]. Mohon bantuannya" aku membungkukkan badan, memperkenalkan diri di depan kelas, sedikit gugup tapi tak apa.

Mataku menjelajah seisi kelas, menatap satu per satu wajah yang akan menjadi teman sekelasku. Hingga mataku terpaku pada sosok berambut kelabu yang duduk di dekat jendela.

Garis rahangnya tegas, mata kelabu yang nampak sayu itu menjadi daya tarik tersendiri dan tanpa sadar aku memperhatikannya sampai suara guru menyadarkanku.

"Baiklah, shirofuji kamu duduk di bangku yang ada di belakang Miya. Miya angkat tangan!"

Pria kelabu itu mengangkat tangannya. Ternyata namanya miya ya? aku memekik senang dalam hati lalu berjalan kearah bangku yang berada di belakangnya.

"Mohon bantuannya, Miya" kataku saat sudah duduk di bangku itu. Miya menoleh lalu menatapku, "Yaa. Ngomong-ngomong panggil saja aku osamu, takutnya nanti tertukar dengan kelas sebelah" dan aku mengangguk.

Miya Osamu, nama yang bagus. Ku rasa aku ingin mengenalnya lebih dekat.

Saat jam istirahat, Suna dan Osamu mengajakku untuk ke kantin bersama. Aku senang, karena bisa berjalan bersama osamu hitung-hitung sebagai langkah awal untuk mengenalnya lebih dekat.

Sesampainya dikantin mereka langsung mengajakku ke bangku yang sudah diisi beberapa orang. Dan disitu aku baru menyadari maksud dari kata kata Osamu tadi.

Miya Osamu punya kembaran.

Kembarannya berbeda sekali, seperti dua buah kutub magnet. Osamu positif, sedangkan Atsumu negatif. Atsumu memang tampan tapi aku lebih menyukai Osamu ketimbang Atsumu.

Dan sejak itu juga aku bertekad, berusaha untuk bisa lebih dekat dengan Osamu. Aku sudah terlanjur jatuh kedalam pesona si mata kelabu itu.

Miya Osamu berhasil membuatku jatuh dalam pandangan pertama.