.・*:。≻|04

316 54 6
                                    

╔═════ஓ๑♡๑ஓ═════╗
make you mine
╚═════ஓ๑♡๑ஓ═════╝

✩.・*:。≻───── ⋆♡⋆ ─────.•*:。✩

Study date (v) bisakah aku menganggapnya kencan pertama kita?

DISINI aku sekarang, ditemani secangkir strawberry milk shake dan strawberry shortcake disalah satu cafe yang ada di dekat sekolah. Sembari menunggu Osamu yang sedang dalam perjalanan.

Tak lama kemudian, Osamu datang dan kami pun memulai diskusi kelompok.

Tugas dari salah satu guru mengharuskan kami membentuk kelompok dua orang. Dan beruntungnya aku dapat satu kelompok bersama Osamu.

"Apa kau sudah mencari materi yang ku minta?" tanyaku saat Osamu mendudukkan dirinya di kursi yang ada di hadapanku.

"Aku baru saja sampai, dan kau sudah menanyakan tugasnya?!" keluh Osamu tak percaya.

Aku tertawa pelan melihat ekspresinya saat itu. "Bercanda Osamu. Kamu mau pesan apa? Maaf aku sudah memesan lebih dulu" kata ku sambil memanggil kembali waiters.

"Samakan saja seperti pesananmu itu" kata Osamu sambil mengeluarkan buku dan sebuah Ipad.

"Kau sudah buat template untuk presentasinya kan?" tanya Osamu sambil menghidupkan Ipadnya. Aku mengangguk lalu membalikkan layar laptopku menghadap ke arahnya.

Saat itu, Osamu tersenyum tipis sambil menganggukkan kepalanya. Untuk beberapa saat aku terdiam, hingga suara dari waiters itu mengagetkanku. "Ini pesanannya" kata waiters itu sambil meletakkan pesanan Osamu lalu pergi.

Hening. Tidak ada yang membuka percakapan, sibuk akan tugas masing-masing.

Beberapa jam kemudian, kami sudah menyelesaikan semua tugas yang diberikan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beberapa jam kemudian, kami sudah menyelesaikan semua tugas yang diberikan. Jam sudah menunjukkan pukul 5 sore saat itu.

"Osamu, terima kasih sudah mau meluangkan waktu" kataku sambil membereskan barang-barangku.

Osamu mengangguk, "Lagian inikan tugas kelompok, sudah seharusnya aku membantumu"

Aku tersenyum, "Kalau begitu, aku pamit dulu. Sudah hampir malam" lalu membungkukkan sedikit badanku.

Osamu mencekal tanganku, "Tunggu! Biar aku antar, tidak baik gadis berjalan sendirian jam segini" kata Osamu.

Saat itu juga rasanya aku ingin menghilang dari dunia. Sore itu, bermandikan cahaya senja dimusim semi bulan April aku berjalan berdua bersama Osamu dibawah pohon sakura yang tengah bermekaran.

Perasaanku ini, kian mekar setiap hari. Seperti bunga dimusim semi.

 Seperti bunga dimusim semi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
FAP; 𝐇𝐈𝐑𝐀𝐄𝐓𝐇, miya osamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang