"gimana dok keadaan anak saya"tanya Lukman
"Lukanya tidak parah Sudah diobati tapi kita tunggu anaknya sadar karna dampak atau efeknya setelah ia sadar kalo gitu saya permisi"jelas dokter tersebut lalu pergi
"Om gapapa biar kami yang jagain Alena om ke Tante lidia aja"ujar eva
"Iya Alena sekarang udah punya adik perempuan lagi"ujar Lukman dengan perasaan senang dan sedih
"Om minta tolong dulu yah nanti om kesini lagi"Lukman pun pergi
Ratasya datang habis dari toilet
"Gimana"tanya Nesya
"Ga aktif nomornya"lesu nya
"Kenapa?"tanya yia
"Itu si Rara su-"
"Sudahlah gw muak denger namanya kita jalan jalan bukanya senang malah gini"kesel eva mereka kaget
"Lo jangan gitu eva dia juga sahabat kita"ujar Alisa eva menggeleng
"Mulai detik ini gw bukan sahabat nya lagi"dingin eva lalu masuk ruangan Alena
"Gw takut Alena sadar habis riwayat kita"bisik Disa
"Lo tenang aja kita liat dulu kondisinya"balas ayu diangguki disa membuat Raka menaruh curiga ke mereka
Durrt durrt
"Pake speaker"ujar jino
"Gimana hasilnya"
"Jadi gini bos seperti nya di tempat kejadian setelah semuanya pulang di sana da kejadian lagi bos"
"Maksud kau?"
"Saya belum mengidentifikasi lebih lanjut bos karna keadaan sudah sangat malam jadi intinya disini ada kejadian yang mengakibatkan pria sekitar umur 38 tahun meninggal ditempat dengan keadaan kepala tertembak dan saya juga menemukan topi wanita"
Brak
Handphone ayu jatuh mereka menoleh
"Ah bukan apa apa"balas ayu
"Seperti apa topinya?"
"Warnanya putih tapi berubah jadi merah sepertinya darah maaf bos hanya itu yang dapat kami info kan untuk sekarang karna keadaan sudah sangat malam untuk pencarian pun ada polisi yang mengolah TKP"
Tut
"Engga mungkin"ratasya membekap mulutnya sendiri Nesya pun menenangkan nya
"Hiks Ka Aldo gimana"tangisan Alisa pecah Aldo memeluk nya karna tidak bicara apa apa karna ia pun kaget
"Sebaiknya kita pulang dulu besok kita kesini lagi karna Sudah malam"ujar Aldi
"Nesya Tasya ayo gw antar"ajak jino mereka mengangguk
"Aku ikut yah"ujar Disa
"Ga"balas jino lalu pergi diikuti mereka
"Lo berdua pulang bareng Aldo dan Alisa"mereka mengangguk lalu pulang
"Di Lo ga pulang?"tanya Raka
"Gw nunggu eva"Raka mengangguk mereka masuk ruangan
Ceklek
"Kenapa kakak Lo bisa ngelakuin ini?"bingung ev sambil menangis
"Eva kita ga tau kejadian yang sebenarnya"bantah Raka Nova menoleh
"Apa bener yang gw, gw denger tadi Renata terlibat kejadian tadi?"
"Sepertinya Iya tapi kita doa kan semoga bukan"balas Raka
KAMU SEDANG MEMBACA
I'am Strong (SELESAI)
Fiksi Umum-Lawan dari kata cinta itu bukanlah kebencian tapi ketidakpedulian - 16+ (SEDANG REVISI) Ini hanya cerita khayalan dari author nya dan tidak menjiplak karya orang lain,ini murni dari jiwa author nya Semua gambar sumber' pinterest