BAB 2

65 1 0
                                    

Cinta Pertama di SMA

     Setelah gw menceritakan kisah cinta terakhir gw di SMA yang sangat memprihatinkan, gw akan mundur ke belakang lagi yaitu saat gw masih kelas 1 SMA, jadi saat itu sekolah gw masih numpang di sekolah dasar di tengah kota Depok jadi gw masuk sekolah sekitar abis Dzuhur, gw dan teman teman gw sering mendapatkan cacian, dan makian yang selalu dilontarkan oleh anak SD yang berbadan imut, dan kecil kepada kami anak SMA yang berbadan tinggi, dan besar salah satunya adalah ketika gw habis eskul badiminton, gw pergi ke sekolah kepagian eh kan masuknya siang, kalo gitu kesiangan nah nanti yang terlambat dibilang apa masa dibilang "kamu udah kesiangan level 2, pintu pager udah tidak bisa di buka, pulang sana!!!", ya udah kecepetan ya gw sama temen gw yang bernama Deden pergi ke sekolah setelah eskul, kelas gw emang udah kosong tapi kelas sebelah sepertinya masih ada segerombolan bocah SD sedang ngegosip ria, masuklah gw ke dalam kelas lalu karena saking capeknya kami tiduran di meja panjang sambil menunggu adzan Dzuhur, lagi asiknya memandang langit langit atap kelas yang ada burung origami warna warni "sungguh asrinya kelas ini burung burung pun betah tinggasl di sini" gumam gw, tiba tiba gw mendengar suara langkah kaki bocah bocah SD.

"*brakkk....." suara pintu dibanting "kalian udah miskin, numpang, ga tau sopan santun, anjing ya kalian" diikuti suara pintu ada cacian, dan makian dari seorang bocah perempuan yang sangat dahsyat mengkagetkan kami yang sedang asik beristirahat.

Gw sama deden saling tatap tatapan pikir kami masa siang bolong ada orang kesurupan.

"ga tau terima kasih ya kalian, ga tau diri ya kalian, dasar bajingannn" lanjut bocah perempuan itu, namun merasa tidak ditanggepi, akhirnya dia keluar kelas sambil membanting pintunya lagi dengan sekuat tenaga.

Kami cuman bisa tertawa, karena abis itu kami akan menculiknya lalu kami akan jual ke perbudakan somalia ya itu si setidaknya yang kami bayangkan setelah menerima cacian dan makian dengan penuh kesabaran, kami terima cacian, dan makian itu, mungkin saja meja panjang yang kami pakai untuk tiduran adalah singgasanannya bocah perempuan itu sebagai seorang selir di kelasnya.

     Perempuan pertama yang gw suka bernama Maudy (yap ini adalah nama samaran juga hoho), ini perempuan pertama yang gw suka di SMA jadi bukan di hidup gw yaa, dia tinggi ramping, berjilbab, berkulit manis, dan berkarakter kalem saking kalemnya gw ga bisa bedain dia lagi marah sama engga, pokoknya kalo gw nannya tapi ga dibales berarti di lagi marah, ga cuman gw doang yang naksir ke Maudy ada beberapa laki laki yang menjadikannya target mangsaan juga di sekolah, Maudy adalah pemegang jabatan seketaris di kelas gw, tulisannya bagus banget pokoknya enak deh buat nyontek dari jauh juga bisa kebaca, tapi selain tulisannya yang bagus Maudy menulisnya sangat cepat, guru kimia menyuruh Maudy untuk menulis materi di papan tulis, setelah selesai menulis di papan tulis semua materi yang Ibu guru suruh, dia murid yang pertama kali selesai mencatat materi yang Maudy tulis di papan tulis, engga dia engga dibantu sama temennya karena gw duduk di belakang mejanya barisan sebelah kirinya, "njir apa dia punya kekuatan time stop, atau dia jangan jangan adalah the flash yang sedang menyamar menjadi siswi SMA" pikir gw sambil masih menulis materi yang ada di papan tulis.

     Maudy juga siswi yang pintar di kelas gw salah satunya dalam mata pelajaran bahasa Jepang yang di mana gw super goblok banget sama ini mata pelajaran, nulis alfabet aja masih kayak ceker ayam apa lagi nulis hiragana, sama katakana, ketika UTS yang sistemnya kita harus menulis hiragana dari apa yang Senseinya ucapkan dengan maju ke depan satu per satu, ya tentu saja tidak bisa mencontek Senseinya ada di depan saya yang hanya berjarak satu meteran.

"ya Sensei mulai ya" ucap Sensei.

"baik Sensei" gw udah percaya diri parah, karena gw udah semaleman ngafalin hiragananya, tapi sepertinya dewi keberuntungan tidak memihak gw.

Kucing Hitam di SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang