Part 6

286 3 0
                                    


Untuk beberapa saat matanya seolah terkunci hanya tertuju kepada pria itu, Sampai kemudian suara sang sekretaris menyadarkannya.

Ge mencoba sebisa mungkin untuk bersikap biasa saja seolah-olah ia tidak melihat apapun yang tadi sempat mengejutkannya.

Dan tak berapa lama meeting pun dimulai, pada jalannya meeting kali ini satu persatu perwakilan dari tiap perusahaan mempresentasikan hasil pemikiran perusahaannya.

Hingga tiba kini giliran ge untuk maju mewakili perusahaannya.

"perkenalkan saya Gretahania abigail ephraim perwakilan dari perusahaan ephraim company" setelah memperkenalkan diri, ge langsung menjabarkan apa saja hasil pemikiran dari perusahaannya.

Setelah selesai menjabarkan ge langsung kembali ke tempat duduknya.

Selama jalannya meeting berlangsung, entah hanya perasaan ge saja atau memang benar pria itu terus memperhatikannya selama berlangsungnya meeting. Ge mencoba mengabaikan perasaaan itu dan mencoba bersikap seprofesional mungkin.

Meeting kali ini berjalan selama 2 jam lamanya dan tidak terlalu lama, dan akhirnya meeting hari ini pun selesai.

Setelah itu satu-persatu perwakilan dari perusahaan lain pamit untuk meninggalkan ruang meeting, saat ge dan sang sekretaris sudah beranjak dari duduk nya dan akan meninggalkan ruangan meeting, suara seseorang mengintrupsinya sehingga mau tidak mau ge harus menghentikan langkah kakinya untuk melihat siapa orang itu.

"miss grethania bisa kita bicara sebentar?" ujar pria itu yang sekarang ge tahu bernama Andreas achazia shaquille yang mana merupakan pimpinan diperusahaan ini.

"iya? Baiklah bisa, mohon tunggu dulu sebentar mr andreas" ujar ge lalu langsung berbicara kepada sekretarisnya untuk menunggunya dulu diloby perusahaan saja karna ia harus berbicara dahulu dengan mr.andreas

Setelah semuanya meninggalkan ruang meeting kini hanya tersisa ge dan lelaki itu di ruangan.

"jadi.. mr andreas bisa kita langsung bicarakan apa yang ingin anda tanyakan atau utarakan pada saya? apakah penjelasan atau hasil pemikiran dari perusahaan kami tadi ada kurang jelas? Ujar ge

" no, ini bukan tentang meeting, ini tentang kita" ujar quille

"maaf? Apa yang anda maksud dengan kita mr andreas?" ujar ge

"anda tau dengan jelas tentang apa yang saat ini saya maksud grethania, pagi itu kenapa kamu meninggalkan saya sendirian?"

"maaf mr andreas saya benar-benar tidak tau apa yang sedang anda bicarakan saat ini" ujar ge berpura-pura tidak tahu sambil menyembunyikan ekspresi gugupnya.

"saya tahu kamu sedang berpura-pura sekarang, jadi sekali lagi saya tanyakan kepada kamu pagi itu kenapa meninggalkan saya sendirian?" ujar quille dengan ekspresi datar

Ge tahu saat ini dirinya sudah tidak lagi untuk berpura-pura setelah melihat ekspresi tegas dari pria iini.

"lantas anda mengharapkan saya akan atau harus seperti apa?menangis dihadapan anda sambil mengemis meminta pertanggung-jawaban anda lalu anda akan mengatakan bahwa malam itu kesalahan karena kita berdua mabuk begitu?" ujar ge dengan nada mencoba setenang mungkin lalu melanjutkan bicaranya yang sempat dijeda. "kalo itu yang anda harapkan.. saya minta maaf itu tidak akan terjadi karena saya juga menganggap itu sebuah kesalahan" ujar ge sambil mencoba menatap mata quille karna tidak ingin merasa terintimidasi.

"kalau pembicaraan ini sudah selesai saya mohon pamit mr andreas permisi.." ujar ge sambil menampilkan senyum sopan.

Lalu melangkahkan kakinya untuk segera pergi meninggalkan ruangan itu. Saat sudah mencapai pintu dan akan membukanya suara quille seketika menghentikan langkahnya dan membuat tubuhnya seketika mematung saat mendengar dengan pria itu bersuara dengan jarak cukup jauh.

"saya tidak menganggap itu sebuah kesalahan, jika anda ingin tahu dan saya akan bertanggung jawab jika anda menginginkannya juga" ujar quille

"mr andreas anda tidak perlu berbicara seperti itu pada saya, sungguh saya tidak memerlukannya" ujar ge dengan suara yang dibuatnya untuk sedatar mungkin dan kembali membuka pintu untuk meninggalkan ruangan tersebut.

"saya akan bertanggung-jawab dan membuktikannya" ujar quille yang masih bisa didengar oleh ge yang sudah membuka pintu dan melangkah melewati pintu untuk keluar ruangan tersebut.

Setelah keluar dari ruangan tersebut, ge langsung menuju dan memasuki lift yang akan membawanya turun ke loby mengingat sekretarisnya mungkin sudah menunggunya disana.


Sesampainya diloby ge melihat sekretarisnya langsung menghampirinya dan langsung menuju mobil untuk kembali ke perusahaan bersama dengannya.















Note: jangan lupa vote nya ya semua😊biar mood penulis amatiran ini makin semangat

One Night With a Crazy Devil (on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang