Part 9

300 5 3
                                    

*Akhir pekan pun tiba*

Kemarin hampir seharian penuh berkutat dengan kesibukan antara mengepak dan membereskan barang mana yang akan dibawa untuk dipindahkan ke apartement yang nantinya akan ia tinggali. dengan menggunakan jasa untuk pindahan sekaligus menata barangnya sehingga nantinya ia tidak perlu bersusah payah lagi untuk mengaturnya selain dari membereskan barang yang akan ia bawa dari kamar dirumah ke apartemennya.

Setelah acara pindahan yang melelahkan semuanya sudah beres dan momy juga orang-orang yang sudah membantunya pergi karena sudah selesai,  sekarang hanya tinggal ia dan juga sahabatnya stephani masih tersisa untuk membantu menata bagian kamarnya sambil memindai barang apa yang nantinya akan ditambahkan sekiranya menurut ia kurang.

"huhhh" hela nafasnya ge yang menunjukan bahwa ia lelah dan akhirnya semuanya selesai

"minum dulu, nih aku buatin jus" saut stephani sahabatnya

"makasih steph, kayanya kalo kamu ga ikut bantuin bakal lama kelarnya deh ini"

"mmm sama-sama, kamu jugakan bantuin aku pas kemarin pindahan"

"iya juga sih, kamu laper ga? mau makan apa? kalau laper abis ini kita masak aja atau ga delivery gitu "

"gak usah deh ge, abis beres ini aku mau langsung pergi soalnya mau ada urusan gak apa-apa kan ge aku tinggal?"

"ya udah gak apa-apa malah aku makasih banget kamu udah sempetin buat bantuin aku pindahan ribet begini"

"udah ah kaya kesiapa saja kamu tuh ge"

Setelah semuanya sudah benar-benar beres stephani pamit untuk pergi dan sekarang hanya tinggal tersisa ia sendiri diapartemen. ia kini sedang memikirkan apakah ia akan memasak makanannya sendiri, delivery, atau pergi ke restaurant? akhirnya setelah dipikir-pikir ia akan pergi ke restaurant sekalian menghirup udara segar melepas sedikit lelah setelah seharian berkutat dengan menata barang. 

   --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Setibanya di restaurant yang ia tuju, ge langsung memanggil waiters untuk memesan makanan yang akan ia makan. setelah  memesan makanan kemudian ge memperhatikan detail interior restaurant tempat ia berada sekarang sesekali memainkan handphonenya sambil menunggu makanannya datang.


"Hai, makan disini juga?" sebuah suara yang cukup familiar memecah fokusnya seketika saat ia sedang memainkan handphonenya.

"Hai, iya pak, pak andreas makan disini juga?" balas ge basa-basi

"ini salah satu restaurant favorite aku, boleh aku duduk disini?" bukan tanpa alasan quille makan direstauran ini. selain karena memang ini salah satu restaurant favoritenya juga ia mendapat laporan dari orang suruhan nya bahwa grethania sedang makan direstaunt ini sendirian.

"silahkan saja pak" ujar ge mencoba sebiasa mungkin biarpun rasanya ingin sekali ia mengusir pria yang ada dihadapannya ini untuk duduk dikursi lain saja.

"sudah pesan makanan?"

"sudah pak tadi"

"kamu bisa gak? gak usah panggil aku formal begitu kita lagi gak dikantor juga dikondisi urusan kantor"

"menurut saya urusan saya sama pak andreas cuma sekedar urusan kantor diluar dari itu tidak ada" ujar ge dengan tegas

Quille hanya bisa menghela nafas dan akhirnya menyerah dari pada nantinya ia dan grethania berdebat karena hal kecil seperti ini dan berakhir  ge pergi yang akibatnya semakin jauhnya ia dari jangkauanya. quille memanggil waiters dan segera memesan makanannya juga.

Setelah menunggu akhirnya makanan keduanya pun datang. mereka memakan makanannya dengan saling diam dan hening. Ge seakan menunjukan secara terang-terangan bahwa ia tidak ingin terlibat obrolan dengan topik apapun dengannya.

Selesai memakan makanannya kemudian ge pamit undur diri untuk pergi duluan tujuannya agar segera dan secepat mungkin untuk meninggalkan pria dihadapannya ini.

"saya duluan pak andreas"

"tunggu sebentar, aku anter kamu pulang ya? gak baik perempuan nyetir sendirian malem-malem begini"

"tidak usah pak, saya bawa supir saya ko dia nunggu di mobil gak enak kalo kelamaan" ujar ge bohong.

"yaudah hati-hati ya" bukannya quille tidak tahu bahwa sekarang ge sedang berbohong perihal ia pulang bersama supirnya. ia hanya tidak ingin memaksa ge untuk diantarnya pulang nanti yang ada ge bertanya-tanya dari mana ia tahu bahwa ge tidak membawa dan berakhir ketahuan bahwa quille menyuruh orang untuk mengikuti grethania.

Setelah grethania pergi. quille langsung menghubungi orang suruhannya untuk mengikuti ge kembali dan melapor padanya.

"Ikutin dan pastikan bahwa dia baik-baik saja sampai rumah, kalo ada apa-apa cepat kabari saya"

"baik pak"

Kemudian quille beranjak segera meninggalkan restaurant untuk kembali pulang kerumah.

















Note : Jangan lupa vote:), dan maaf banget ya kalo update lama aku masih mikir alur sama ending cerita ini gimana karena tiap nulis pasti ngetiknya dadakan sesuai ide yang muncul. aku bener-bener usahain cerita ini harus selesai. makasih banyak yang sudah baca cerita aku yang absurt ini:)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 28, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

One Night With a Crazy Devil (on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang