One Night With a Crazy Devil (on going)

Part 3

Setelah pintu tertutup, quille dengan segera menarik paksa tangan grethania agar mau mengikuti langkahnya, ge dengan sangat terpaksa sambil terhuyung terus mengikuti kemana lelaki asing itu akan membawanya sebab ia berpikir tentu saja kalah tenaga dengan lelaki asing itu.

Sesampainya mereka disebuah pintu yang sudah pasti dan tentu saja kamar dari pria ini, sebuah kamar yang ukurannya sama luas dengan kamar dirumahnya dengan ranjang king size, setelah pintu menutup pintu kamarnya quiile langsung menyudutkan dan menghimpit tubuh grethania ke dinding lalu menciumnya dengan sedikit kasar , ge yang merasa dirinya diperlakukan dengan tidak senonoh oleh pria asing itu yang tidak ia kenal langsung memberikan perlawanan dengan mencoba mendorong tubuh lelaki itu dengan tangannya agar terlepas dari kungkungannya tapi apa daya tenaganya tidak sebanding dengan tenaga lelaki itu.

 Setelah puas mencium bibir wanita sexy itu kemudian cumbuan quille turun ke leher jenjang wanita tersebut, sementara tangannya tentu saja tidak tinggal diam ia meremas payudara wanita sexy itu yang masih tertutup dress dengan gemas dan bernafsu.

Merasa perlawanan wanita itu mulai melemah, quille segera membaringkan wanita tersebut dikasurnya dengan hati-hati tanpa melepaskan pagutan pada bibirnya.

"Aaahhhh..." Satu desahan lolos dari bibir ge kala cumbuan laki-laki asing itu berada diatasnya puting payudaranya.

Entah sejak kapan laki-laki asing itu mulai melucuti pakainya yang dia tau antara sadar dan tidak sadar dirinya telah telanjang bulat tanpa sehelai benangpun yang menutupi tubuhnya.

Dengan mata sayu karna masih dalam pengaruh alkohol ge menatap laki-laki asing itu saat ia mulai melepas satu persatu pakaiannya dengan tidak sabar.

Matanya membulat dengan cepat saat melihat milik laki-laki asing itu telah ereksi dengan sempurna, seketika kesadarannya kembali dan berpikir apa yang akan terjadi serta yang ia dan laki-laki itu lakukan adalah salah.

Ia bangkit dan mencoba duduk dengan kekuatan yg ada saat laki-laki tersebut mulai merangkak naik ke ranjang.

"No, ku mohon berhenti!" "Ahhhh!!" Teriaknya saat ge merasakan kaki ditarik agar ia berbaring kembali di ranjang. Dan kembali ditindih oleh tubuh laki-laki tersebut dengan tangan ge di tahan diatas kepalanya.

"Ku mohon jangan lakukan"saat ia merasa kaki dipaksa terbuka lebar sambil ditahan oleh tumpuan kaki laki-laki tersebut, dengan satu tangan laki-laki itu mencoba memasukan miliknya pada inti milik ge

"Ahhhh... Ku mohon berhenti ini sakit sekali.." rintih ge saat merasakan sesuatu mulai menerobos masuk inti miliknya yang belom pernah sekalipun dimasuki siapapun

"Ohhhhhhh.. shittt ini sempit sekali" desah quille saat penis milik nya telah masuk seluruhnya

" Hiikksss.. keluarkan.. sakit" rintih ge sambil menangis.

Tanpa memperdulikan rintihan yang keluar dari wanita itu, quille menyetubuhinya dengan tempo yang pelan awalnya pelan namun lama-kelamaan dengan tempo cepat.

" Ohhhhhhh.. kau nikmat sekali baby" desah quille saat merasakan ia hampir mencapai puncak kenikmatan.

" Ahhhh... Sudah...aku tidak tahan lagi" rintihan ge yang sudah berubah menjadi desahan dikala kegiatan panas meraka

"Ahhhhh.." desah mereka berdua, saat keduanya mencapai puncak kenikmatan secara bersamaan.

Kedua terengah-engah merasakan kenikmatan yang mereka berdua rasakan.

"Tidurlah.."karena rasa lelah juga kantuk yang sudah tidak tertahankan, samar-samar gemendengar suara pria itu berbisik lembut di telinganya.

Note : Dilarang plagiat ! jangan lupa vote:)