Ya Allah, den Al. Bangun den, ucap suster yang melihat al pingsan.
Suster pun membawa Al ke dalam kamar nya.
Apa yang harus aku lakukan sekarang, ucap suster.
Dan tidak lama kemudian soraya pun pulang bersama anak kesayangan nya.
Hah, mama capek banget sayang. Kata Soraya.
Iya Nino juga, ucapnya.
Suster datang.
Maaf nyonya, Ucap suster.
Ada apa, Sus. Tanya Soraya.
Itu, nya den Al pingsan. Ujar Suster.
Oh, kukira ada apa. Ucap SORAYA
Tapi nya, seperti den Al sakit.apa tidak sebaiknya kita bawa ke rumah sakit nya. Ucap suster.
Kerumah sakit,? Ngapain. Buang buang uang aja. Ngausah. Ujar Soraya.
Tapi nya...... Suster
Tidak ada tapi tapi y Sus. Kalo kamu mau ngurus dia urus aja. Kalo ngak biarin aja dia. Ucap soraya.
Nyonya tega sama anak sendiri. Ucap suster
Ngak usah ngebantah. Teriak Soraya
Aku ngak peduli sama dia. Mau dia sakit, atau ngak, ngak ada ngaruhnya sama saya. Ngerti!!
Bagus deh kalo dia sakit, biarin aja biar dia mati sekalian. Ucap soraya.
Iya ma itu, ngapain sih dia bikin susah , aja baru aja kita seneng abis belanja. Udah ngak mood lagi. Gara-gara anak bodoh itu. Ucap Nino.
Heh Sus. Ngapain masih disini, pergi sana.
Jangan harap kami akan ngurusin tu anak. Pergi, teriak Soraya.
Iiiya nya. Kata suster.
Masuk ke dalam kamar Al.
Ya Allah den malang sekali nasibmu.
Ini den deman. Ya Allah. Ucap suster.
Apa yang harus ku lakukan, aku tidak punya uang buat bawa ke rumah sakit. Oh ya aku coba kompres aja dulu, kata suster.
Suster pun mengompres Al, dan tidak lama kemudian Al sadar.
Sssssusster, aaaakkku llllaaapppaarr. Kata Al
Oh den Al laper , yaudah aku ambil makan dulu y sekalian sama obat buat den. Ujar suster
Al hanya diam. Dan mengingat kejadian semalam.
Tanpa perlu waktu lama. Suster pun datang membawa makan dan obat warung buat Al.
Den makan y biar cepet sembuh. UCAP suster.
Suster itu pun menyuapi Al den memberi nya obat. Setelah itu Al disuruh itirahat.
Dua hari kemudian Al sudah membaik. Meski ia selalu punya trauma saat bertemu papa mamanya.
Sarapan di meja makan
Pagi anak anak papa. Kata Gunawan.
Pagi pa, ucap nini dan nadia.
Al hanya tersenyum. Sambil mengambil makanan untuk nya.
Eeeehhh, kamu mau ngapain , ha. Ucap soraya.
Maaaauuuu mmmmaaaakkkkaan mmaa.kata Al
Siapa yang nyuruh kamu makan di disni. Kalo kamu makan disini , bisa bisa kami tidak selera makan lagi. Ucap soraya.
Iya ni kamu makan di dapur aja deh, ucap nadia.
Sana!!!.dorong Nino
Tttaaapppiii aaaakkku mmmmaaauuu maaakkkan saaammmaaa kkkkaallliann. Ucap Al
Heh, kamu itu bukan bagian dari kami . Jadi pergi sana. Ucap Gunawan.
Al hanya pasrah dan pergi kedapur.
Ya seperti itu lah. Perlakuan yang selalu didapatkan oleh Al setiap harinya.
Bahkan Al tidak melaksanakan pendidikan. Karna alasan keluarga nya mereka malu punya anak kaya si Al ini.
Al hanya bisa meratapi kepergian adik adik nya ke sekolah setiap hari.
Memang dia tidak akan mengerti apa pun yang dijelaskan oleh guru di sekolah. Tapi ia juga mempunyai keinginan sekolah.
Sampai pada suatu ketika Al . Melihat tugas sekolah adiknya Nadia ketingalan di rumah. Iya berusaha mengejar mobil nadia yang baru saja keluar gerbang.
Tapi Al kehilangan jejak ia ngak tahu harus kemana. Iya hanya mengikuti jalan saja dengan wajah ketakutan.
Sampai pada sebuah sekolah ia melihat bahwa di sana ada mobil keluarga yang mengantar adiknya.
Al pun dengan senang masuk dan menemui adiknya yang belum masuk ke dalam kelas.
Nnnnaaaaddddiiaa, ucap Al
Nadia menoleh
Ngapain si dia kemari di mau buat aku malu. (Ucap nadia dalam hati. )
Iiiinnnnniii, ttttaaaadddiiii kkakkkaaaa kkkkk nemu tttttugggasss kkkkkaaaammmmmuuu kkkkkeeeeettttiiiiinnnnggggaaalllann. Ucap Al
Eh nad itu kakak lo. Kata salah satu teman nadia
Dan teman taman lainya pun tertawa.
Bukan bukan itu dia itu anak pembantu gue. Bukan kakak ku lah mana mungkin aku puya kakak kaya gitu. Ucap nadia.
Jebbb
Hati Al sakit bagai teriris pisau. Ya meski dia ngak terlalu ngerti semua ucapan sih tapi kalo tentang keluarga dia ngerti .
Udah sana lo pulang. Kata nadia sambil mengambil tugas nya. Lalu pergi meninggalkan Al
Al yang ditingal pun dengan wajah sedih nya dia pulang. Tadinya dia berharap bahwa adiknya akan berterima kasih padanya karna telah mengantar tugasnya. Nyatanya hanya makian dari sang adi yang dia dapat.
Setelah semua berkumpul di rumah.
Nadia menceritakan semua kejadian tadi pagi pada papanya , dan dia tidak menceritakan kalo Al ke sekolah untuk mengantar tugas melainkan ingin membuat ia malu.
Dengan emosi Gunawan menghampiri Al
Al., al, teriak Gunawan.
Al yang penuh ketakutan pun datang.
Iiiiyyyyyaaaa paaaa. Ucap Al
Kamu ini memang anak kurang ajar y. Kamu mau buat kita semua malu dengan datang ke sekolah nadia iya. Ucap Gunawan marah.
Ttt tttiiiidakkkk pa.. Kata Al
Apa dia ke sekolah nadia, wah wah kamu memang cari gara gara sama kita y. Ucap soraya yang menghampiri mereka.
Karna kamu nakal lagi, kamu papa hukum lagi. Kata Gunawan.
Jjjjjangggan paaaaa, ttttoooollllong. Ucap Al menangis.
Emang dia beneran dateng ke sekolah kamu. tanya Nino
Iya kak, ya meskipun ia datang mau ngantar tugas aku sih sebenernya. Tapi aku malu di tertawakan teman teman ku. Jadi biarkan aja dia dihukum mama papa. Kata nadia .
Bersambung.........
Ok guys sampai sini dulu y nanti kita lanjut lagi,
Terus ikuti kita y yang pasti ini cerita tambah seru ok 👍
Ini hanya sekedar halu bukan bermaksud untuk menyinggung siapapun
Kalo ada nama tokoh dan kata yang kurang berkenan mohon maaf ya.
Happy Readding gays ☺
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband Idiot
RomanceSeorang wanita bernama Andini karisma putri menikahi seorang pria yang tidak normal atau bisa dibilang idiot yang bernama Aldebaran Alfaro. Wanita itu terpaksa menikah dengannya untuk membayar hutang keluarga. Bagaimana cara wanita itu menjalani p...
