3. Langkah Pertama (21+)

15.9K 624 18
                                    










Sakura memakai stripe dress berwarna hitam putih saat Sasuke memanggilnya untuk makan malam. Jam memang sudah menunjukkan pukul sepuluh, beberapa lampu utama sudah dimatikan karena hari menjelang malam.

Sakura sudah sangat siap dengan tahap-tahap menuju kedewasaan. Apalagi yang mengajarkannya Sasuke, berarti Sakura tidak perlu membayarnya bukan? Mungkin saja dengan hal ini ia bisa lebih dekat lagi dengan Sasuke.

Rasa senangnya semakin terbayar saat mencium bau makanan yang ada diruang makan. Dilihat ada pizza sepanjang satu meter dengan coke berukuran satu liter ada disana. Setengah berlari Sakura mendekati Sasuke dan hendak duduk.

Namun sebelum dirinya duduk Sasuke sudah lebih dahulu menahan lengannya. Ia menyuruh Sakura mencuci tangan lebih dahulu dengan dagunya. Huh! Kalau sudah melihat Pizza pasti dirinya kalap. Sakura menarik lengan Sasuke untuk mencuci tangan bersama.

Jantung Sasuke tiba-tiba saja berdebar-debar kembali saat Sakura menyalahkan keran dan mengarahkan tangannya juga tangan miliknya kearah air. Bukankah ini persis seperti adegan didrama-drama romantis?


" Kakak deg-degan ya disamping Sakura? " Sasuke yang tidak terima diledek langsung menarik tangannya kembali. Ia langsung berjalan menuju lap tangan untuk mengusap tangannya yang basah dan juga sabun yang menempel.

Seharusnya memang dirinya tidak mengajukkan diri untuk menjadi guru edukasi sek sejak dini Sakura. Haruskah ia menyesal sekarang disaat wanita itu sangat antusias dengan pelajaran yang akan diberikan kepadanya?

" Deg-degan apanya? Aku kan gurunya " Sasuke duduk ketempat semula. Ia menatap Sakura yang saat ini kembali duduk ditempat semula. Entah kenapa pemandangan bahu mulusnya benar-benar mengganggunya, kulitnya seputih porselen. Dan pikiran Sasuke mulai berkelana dimana-mana.

" Tapi jantung kakak berdebar keras banget tadi saat tubuh kita menempel " Sasuke mengusap wajahnya, benarkah seperti itu? Sasuke saja tidak tahu kenapa didekat Sakura jantungnya berdebar keras.

Sasuke tidak tahu kalau pertahanannya akan runtuh karena tinggal bersama Sakura dalam dua hari belakangan. Padahal Sakura tidak menggodanya, tapi jantungnya terus berdebar keras dan seakan-akan mau copot dari tempatnya.

" Kasih edukasinya sambil makan pizza ya Kak " Sasuke mengangguk saja, ia membantu membuka coke sedangkan wanita cantik itu membuka pizza yang dipesannya.

Saat Sasuke menoleh matanya tidak berkedip selama beberapa detik. Dari tempatnya bisa ia lihat kalau bra milik Sakura mengintip. Warnanya senada dengan rambutnya, belum lagi daging kenyalnya ikut terlihat membuat Sasuke tegang ditempat. Ketahuan banget sih Sas jomblonya.


" Sakura, kamu gak boleh godain Kakak. Gimana kalo Kakak khilaf terus ngajak ngamar kamu " Sakura cemberut. Hal yang dikatakan Sasuke benar-benar bertentangan dengan apa yang Ino dan Hinata ajarkan.

" Ino sama Hinata bilang kalau pria dan wanita berduaan dikamar adalah hal yang wajar " Apakah Sasuke harus mencari wanita bernama Ino dan Hinata? Kenapa mereka mengajarkan hal-hal yang tidak benar.

" Wajar kalo udah nikah, kalo belum masih haram. Kamu tahu kan haram " Sakura mengangguk. Tapi Sakura lebih tertarik dengan hal-hal yang akan dilakukan oleh orang yang tengah berpacaran. Dan apa saja yang mereka lakukan saat tengah berpacaran.

" Kakak bilang kakak banyak pacar, terus gaya pacaran kakak kaya gimana? " Sakura mencoba memancingnya, ia tahu dari Ino dan Hinata kalau Sasuke tidak pernah punya pacar. Mungkin saja Sasuke malu pada dirinya karena tidak pernah pacaran.

" Hah? "

" Kakak bohong kan? Kakak pasti gak punya pacar " Telak! Sakura pasti tahu dari kedua sahabatnya. Beritanya memang sudah menyebar kemana-mana dan herannya lagi kenapa Sakura sampai tidak tahu padahal kan wanita itu tinggal dengannya. Bukankah seharusnya Sakura mencari tahu?

" Siapa bilang? Kakak pernah pacaran, hanya saja sekarang malas " Sanggahnya lagi. Tapi bukan Sakura namanya kalau tidak penasaran.


" Kalo pernah berarti kakak harus ajarin aku caranya berciuman " Ini artinya senjata makan tuan. Mengajari Sakura caranya berciuman? Apakah Sakura gila?

" Kakak gak mau ajarin aku? " Sakura ini ada-ada saja, bagaimana kalau Sasuke khilaf terus nidurin Sakura? Wanita itu sangat cantik, Sasuke saja sampai bingung bagaimana cara menolaknya.

" Aku udah bawa film yang tadi aku beli, sambil nonton aja yuk Kak " Wajah Sakura terlihat merona dibawah lampu ruang makan. Sasuke yang terbius hanya bisa mengangguk, ia membawa beberapa potongan pizza dan dua gelas coke untuk menemani mereka menonton.

Entah film apa yang ditonton asalkan tidak film pembunuhan atau thriller Sasuke akan menontonnya.

" Film apa ini Ra, kamu gak beli film yang aneh-aneh kan? " Tanya Sasuke sembari melahap pizza yang ditangannya. Sakura menggelengkan kepalanya, kenapa Sasuke terlihat sangat takut sekali.

" Ini film yang direkomendasikan sahabatku, katanya sih edukasi tentang pacaran anak-anak muda jaman sekarang. Please temenin Sakura nonton ya kak " Film dimulai, dan Sakura duduk persis disamping Sasuke. Dan yang membuat Sasuke melebarkan matanya adalah Sakura merangkulkan lengannya pada lengan miliknya.

Sasuke meraih cover dvd yang dibeli oleh Sakura. Tertulis The Twilight Saga : Breaking Dawn part 1. Apakah ini film tentang vampire? Sasuke tidak tahu karena ia jarang sekali menonton film. Sakura sepertinya tengah terhasut oleh ucapan para sahabatnya sehingga wanita itu berusaha keras menjadi wanita dewasa.

Padahal tanpa dewasa pun wanita itu berhasil menggodanya dengan sikap polos dan blak-blakannya.


" Kata Ino, kalo nonton film berdua harus pegangan tangan biar tambah romantis " Wajah mereka sangat dekat, apalagi lampu yang dipadamkan agar mereka lebih serius lagi menonton filmnya.

" Itu kan berlaku untuk orang yang pacaran. Kita kan gak pacaran " Sahut Sasuke kasar. Sakura menaruh pizza miliknya sembari menatap Sasuke kesal. Apa salahnya sih? Katanya mau menjadi guru Sakura?

" Kalo kakak setuju jadi guru Sakura, berarti Kakak setuju jadi pacar Sakura dong " Sakura hendak pergi namun Sasuke menarik lengannya kembali hingga Sakura jatuh tepat dipangkuannya. Sakura masih sangat polos, wanita itu bisa saja merengek tidak suka dengan apa yang akan diajarkan oleh Sakura.

" Kamu seharusnya sadar dengan siapa sekarang kamu berhadapan " Sakura membenarkan posisi tubuhnya. Dan pergerakannya itu malah membuat sesuatu dipangkal paha Sasuke menggeliat tidak nyaman.

" Kenapa sih susah sekali cari pacar, Sakura kan mau merasakan gimana caranya pacaran " Wajah Sakura terlihat sangat frustasi dan Sasuke tidak kuasa untuk menolak permintaannya. Namun kalau sudah memulai Sasuke tidak yakin apakah ia bisa berhenti atau tidak.

" Gimana kalo kakak gak bisa berhenti cium kamu? " Sasuke bersumpah kalau Sakura membusungkan dadanya untuk menggodanya. Sakura lah yang memancing-mancing gairahnya padahal Sasuke mati-matian menolaknya.

Bibirnya mereka sama-sama mendekat, suasana yang sangat mendukung itu membuat keduanya seperti tertarik magnet yang begitu kuat. Entah siapa yang memulai , tiba-tiba saja mereka sudah saling memanggut. Sasuke memang belum pernah berciuman namun ia tahu teknik-tekniknya. Tapi ciuman Sakura yang sangat jauh dari kata ahli membuatnya tersenyum didalam hati.

Ciuman tanpa teknik inilah yang membuat penisnya semakin mengeras. Tangannya meraih tengkuk Sakura untuk memperdalam ciumannya. Tidak disangka kalau wanita polos ini benar-benar memukul telak habis dirinya dengan kepolosannya. Sakura.. bagaimana kalau dirinya tidak bisa mengendalikan diri.





..tbc..

I Want You (SASU x SAKU) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang