5. Wanita yang Polos

6.3K 525 24
                                    




Mikoto tengah memasak untuk makan siang mereka bertiga. Sasuke langsung pergi untuk bekerja dengan alasan ada meeting penting untuk menghindari mereka semua. Fugaku sudah mewanti-wanti kalau anaknya tidak ingin bertanggung jawab, ia dan Itachi lah yang akan menyeretnya sendiri ke pelaminan.

Sakura membantu Mikoto memotong wortel. Wanita cantik itu hanya diam dan tidak mengatakan apapun karena masih takut dengan ancaman Sasuke. Sakura dilarang pergi kekampus setelah Fugaku menasehatinya pelan-pelan. Istrinya bilang Sakura tidak suka dibentak, ia lebih suka kalau mereka bersikap lembut dan anak itu baru akan mengerti.

Sakura memang cantik, dan Fugaku sama sekali tidak menyangka kalau kedua anaknya yang dominan dan keras kepala itu akan melakukan kesalahan besar. Itachi juga tidak jauh berbeda dengan Sasuke. Bedanya kalau Itachi mengaku sedangkan Sasuke terus saja mengelak.

Mikoto melirik Sakura yang sudah selesai memotong wortel, sedari tadi Sakura sama sekali tidak membuka mulutnya karena Sasuke menyuruhnya untuk tutup mulut. Mikoto sampai heran dengan Sasuke, pria itu menolak Sakura mentah-mentah tapi bisa-bisanya Sasuke menidurinya.

" Udah selesai ya sayang, Mama ambil yah " Sejak kepergian Sasuke , Mikoto dan Fugaku meminta Sakura untuk memanggilnya Mama dan Papa. Mereka merasa sangat bersalah pada anak perempuan Mebuki dan Kizashi yang hanya terdiam tanpa bisa berbuat banyak.

Padahal biasanya Sakura cerewet dan banyak omong.

" Kamu nangis? " Tanya Fugaku. Sakura mendongak dan tangannya meraih tissue untuk menghapus air matanya yang tiba-tiba saja mengalir. Sakura juga tidak tahu kenapa dirinya menangis, tapi yang ia rasakan kini adalah intinya berdenyut sakit.

" Punya aku sakit Pah " Duh Sasuke! Masa iya punya anaknya besar sekali sampai-sampai Sakura kesakitan seperti ini? Mikoto menaruh pisau dan mendekati Sakura kembali, sifat keibuannya muncul begitu melihat Sakura yang tengah memegangi perutnya juga intinya.

" Pah, kerumah sakit aja yuk " Fugaku menyetujui usul istrinya. Dengan sigap ia menaruh gelas kopi juga koran yang dipegangnya ke meja dan berdiri dari posisinya.

" Sakura takut disuntik Mama, Sakura mau tiduran aja " Pintanya. Sakura sebenarnya ingin bertemu Sasuke dan bertanya apa yang terjadi. Tapi pria itu sudah lebih dahulu pergi sampai-sampai Ibunya meneriakinya pria tidak gentle. Gentle itu apa sih?

" Telfon Izumi Pah, suruh dateng kesini " Fugaku mengangguk dengan cepat. Kenapa sampai tidak kepikiran kalau menantunya seorang dokter? Mungkin karena baru kali ini ada yang sakitnya mendadak jadi mereka sedikit panik.


Mikoto mengajak Sakura pindah kekamarnya. Fugaku bilang Izumi dan Itachi sedang dalam perjalanan kesini. Sedangkan pria itu kini tengah mencari sesuatu untuk dijadikan bukti tentang kebejatan anaknya.

Ia akan memukul Sasuke kalau anaknya itu menolak bertanggung jawab. Fugaku bisa memastikan kalau Sakura pasti hamil. Istrinya bilang Sakura baru saja selesai menstruasi yang mana dipastikan Sakura tengah dalam masa suburnya.

Fugaku menyibak seprai yang ada dikamar Sasuke. Melihat ada darah yang posisinya berada ditengah-tengah ranjang membuat dirinya yakin kalau Sasuke memang memperawani Sakura. Sakura harus tinggal dirumahnya setelah ini, kalau tidak mungkin saja Sasuke akan berbuat macam-macam lagi pada anak sahabatnya itu.

Pria paruh baya itu meraih gelas yang ada dinakas tepat disamping lampu. Saat mencium baunya ia tidak merasakan bau alkohol. Tapi saat didapur tadi ia melihat ada satu botol bir yang sudah tinggal setengah, mungkin saja mereka meminumnya bersama-sama sampai tidak ingat apapun.

Ya~ Semua asumsinya pasti akurat. Kejadiannya pasti seperti itu, Sasuke menyuruh Sakura mengambilkan minuman lalu karena tidak punya toleransi tinggi terhadap alkohol dan akhirnya mereka mabuk.

I Want You (SASU x SAKU) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang