4

648 122 9
                                    

Pergerakan Jerome yang terburu-buru berhasil membuat Jean memusatkan atensinya pada laki-laki yang merangkap sebagai kakak kandungnya itu. Terlihat jelas dari ekspresi Jean yang terheran-heran.

"Lo kenapa sih, bang?" tanya gadis itu berdecak pinggang. Jengah melihat Jerome yang sedari tadi bolak-balik naik tangga.

Jerome hanya melirik Jean yang masih berdiri memperhatikannya. Sambil menalikan tali sepatunya, Jerome menjawab. "Gua ketiduran. Lupa ada kelas sore."

Tentu saja jawaban Jerome membuat Jean mengerlingkan matanya. Kakaknya ini kebiasaan banget, masih muda sudah pelupa akut. Jean sudah tak heran lagi kalau begini ceritanya.

Walaupun sempat tinggal terpisah, bukan berarti Jean akan melupakan kebiasaan juga sifat-sifat keluarganya. Masih tercetak jelas diingatan gadis itu tentang kebiasaan kakak, adik, serta orang tuanya.

"Makanya kalo tidur jangan kebo. Emang nggak ada kapoknya ya lo, bang." omelnya menampilkan ekspresi tak percaya.

Geram akan perkataan dari adiknya itu, Jerome melemparkan sepatu kirinya yang baru saja akan dia pakai. Sayangnya, lemparan laki-laki itu meleset dikarenakan Jean dengan cepat menghindar dari serangan sepatu bau sikil milik Jerome.

Jean menjulurkan lidahnya mengejek. Sedangkan si kakak menatap gadis itu sinis lalu mengambil sepatunya yang tadi dia lempar.

"Nanti malem gua nge-band di cafe, balik malem banget." ucapnya memberikan informasi yang langsung diangguki oleh Jean.

Jerome berdiri merapihkan kembali pakaiannya sesudah beres memakai sepatu. Laki-laki itu tiba-tiba bertanya pada Jean, "Lu mau ikut nggak?"

Gadis itu mengernyit. "Ngapain?"

"Ke kampus lah. Jalan-jalan aja disono sekalian nungguin gua kelar kelas."

"Dih, katanya lo ada jadwal nge-band."

"Ya sekalian, bego. Sesekali lo nonton gua tampil, daripada lo dirumah doang eneg gua liatnya." tutur Jerome yang dibalas ekspresi jijik dari Jean.

"Mau lo itu mah." ucapnya. "Ogah, ah. Ntar gua disana kayak orang bego nggak tau arah." tolak gadis itu mentah-mentah.

Malas sekali dia bung, nungguin Jerome berjam-jam dikampus tanpa kenal siapa-siapa. Asing banget. Udah cantik bagai dewi begini nanti malah dikata orang aneh nyasar dikampus.

Jerome memutar bola matanya. Kenapa kali ini Jean dramatis sekali. Hih, merinding.

"Serah lo dah. Gua berangkat ye, bye." Setelah itu punggung lebar Jerome sudah tidak terlihat lagi di pandangan Jean. Gadis itu menggelengkan kepalanya heran.

Jean melenggangkan kakinya mengarah keruang keluarga lalu menyalakan televisi sambil memakan beberapa camilan. Mengganti-ganti channel dan sesekali dia tertawa melihat kenyataan bahwa program televisi di negara ini hampir seluruhnya diisi dengan konten tidak jelas yang tidak mengedukasi.

Nggak ada kemajuan sama sekali haha. Batin gadis itu.


Ting


Bunyi notifikasi ponselnya mengalihkan perhatian Jean. Gadis itu mengangkat satu alisnya mendapati pesan aneh dari Jerome.


Jerome
📍Share location

Me
?

Jerome
Jaga-jaga
Siapa tau lo beneran mau nyusuin gua

Me
Anjing???

Jerome
*NYUSULIN
SUMPAH ITU TYPO😭
JARI GUA KEPELESET TADI GA SENGAJA😩

Me
Hmmm

Jerome
🙏🙏🙏
Maafin saya adinda

Me
Nvm
Buat apa shareloc?

Jerome
Kan udah gua bilang tadi
Siapa tau lo gabut banget dirumah jadi gua usul lo samperin gua aja sini
Main ke kampus sekalian lo liat-liat
Kan katanya lo mau lanjut S2



Sejujurnya Jerome nggak salah sih, ya emang. Toh, dia cuma nawarin doang 'kan. Jean pikir-pikir lagi, kakaknya itu ada benarnya juga. Saat ini dia juga lagi bosan karena nggak ada hal menarik perhatiannya sama sekali. Dengan melihat-lihat kampus Jerome? Jean pikir itu bukan ide yang buruk.

Untuk lanjut S2? Nggak buruk juga. Tapi emang dasarnya Jean aja yang masih bimbang. Antara mau lanjut atau stop sampai sini aja. Lagipula 'kan abis ini dia juga ngelanjutin butiknya mama.



Me
Kampus lo itu kampus Jeka juga?

Jerome
Iye, gua satu kampus sama si anjing

Me
Haha yaudah
Ntar deh gua pikirin lagi

Jerome
Kalo mau kesini bilang ye
Gua keluar sekitar jam 7an maybe

Me
Y
Belajar yg bener lu

Jerome
Berisik
Tiati

Me
Hm

Pesannya hanya dibaca oleh Jerome yang berarti itu pesan terakhir untuk sekarang. Jean menghelakan napasnya. Haruskah dia mencoba saran Jerome?








TBC

Brb, love u and tysm.
See u again, dear.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 21, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Four JTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang