11 hati

412 55 3
                                    

"Kamu mau kemana?"
Mina terdiam sesaat

"Kamu? "
Mina membalikan tubuhnya menghadap seseorang yang memanggilnya

"Heheh minashii maaf"
Jimin melangkahkan kaki nya mendekati mina

"Ini"
Memberikan secangkir kopi, mina melihat sekeliling lalu mengambil kopi dari tangan jimin

"Sayang, kamu akhir akhir ini selalu sibuk"

"Jiminshii cukup"
Mina mendegus kesal

"Minashi kenapa? Kamu akhir akhir ini selalu menjauh seperti ini? "
Jimin memegang tangan mina

Sepasang mata melihat adegan didepan wajahnya menunjukan tatapan seperti ingin memangsa siapa saja yang menyentuh miliknya.

dia melangkahkan kakinya menuju mina dan jimin suasana seketika menjadi mencekam.

"Sejak kapan"
Mina menelan air ludahnya yang terasa serat saat melihat chaeyoung yang sekarang berdiri disampingnya dan melepaskan tangan jimin dari tangannya

"Kamu yang harus membuka suara, atau aku harus menggunakan pengeras suara?"
Chaeyoung menatap mina dan tanggannya memegang tangan jimin sangat erat

"Sajang nim"
Chaeyoung melepas kasar tangan jimin dari genggamannya

"Sajangnim, aku"

"Kenalkan aku kekasihnya"
Chaeyoung menatap jimin tajam

"Apa, jangan bercanda itu tidak benar kan sayang ah minashi"
Jimin menatap mina penuh harap

"Iya jiminshii, ini kekasihku"

"Waaah waaaah waaaah ini tidak boleh, kenapa? Sejak kapan"
Jimin memegang kedua bahu mina dengan erat matanya sedikit memerah mungkin karena syok

"Minaaaaaashiii kenapa"
Teriak jimin

"Buggg"
Satu pukulan menghantam rahang jimin sehingga dia meringis

"Kesalahan pertama kamu tidak bisa membedakan perkerjaan dan perasaan mu, kedua ini jam kerja kamu sibuk dengan perasaanmu, ketika kamu mengganggu kekasihku dan ke empat kamu berteriak dihadapannya"
Chaeyoung memegang kerah baju jimin dan

"Bug"
Sebuah pukulan mengenai pelipis matanya dan terlihat darah segar sedikit mengalir disana.

chaeyoung  tersenyum dan terlihat semua karyawan berkerumun  jeongyeon dan beberapa orang menahan jimin yang sedang mengamuk.

"Lepaskan"
Perintah chaeyoung, chaeyoung berjalan kearah jimin dan sedikit berbisik

"Kekacauan ini sudah siap bertanggung jawab?"
Chaeyoung berbalik arah menggengam tangan mina masuk keruangannya

"Apa sakit"
Mina  menangis, tangannya dengan telaten membersikan darah dipelipis chaengyoung

"Bagaimana jika ini terkena di mata"

"Maka aku tidak bisa puas melihat wajah cantik kekasihku"
Chaeyoung tertawa kecil

"Kamu tertawa"
Chaeyoung memegang tangan mina

"Ini tidak sakit berhentilah menangis"
Chaeyoung mengelus pipi mina yang basah dengan air mata

"Sekarang satu kantor sudah tau hubungan kita"

"Lalu ada masalah apa"

"Kenapa kalian harus bertengkar seperti ini"

"Dia mencengram  erat bahumu dan kamu terlihat kesakitan tadi, aku tidak terima, aku bersusah payah agar kekasihku tersenyum  dan dia berani mencoba menyakiti pisikmu"

just look at meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang