20

337 56 4
                                    

Waktu berjalan dengan sangat lambat detik jam seakan tidak berputar rindu kian menyeruak napas makin tersenggal ini sudah 5 hari berlalu semenjak chaeyoung berangkat ke boseong dan mina kembali lagi ke rumah nya dan sana, dia tidak ingin terlalu kesepian.

"Minachan"

"Em"
Mina menoleh

"Bagaimana kerjaanmu hari ini"
Tanya tzuyu yang duduk didepan tv sedangkan mina baru pulang kerja

"Lancar, sana belum pulang?"

"Belum, nanti aku akan menjemputnya"

"Emm iya iya"
Mina berjalan ke arah dapur membuka kulkas lalu minum air mineral.

"Minachan coba duduk sini"
Tzuyu mengajak mina duduk

"Em weo"
Mina menghempaskan pantatnya diatas sofa

"Aku ingin meminta izin dengan orang tua sana, aku rasa aku ingin menikahinya"
Ucap tzuyu tanpa ragu

"Waaah jeongmal?? Chukae"
Mina senyum sumbringah

"Tapi bagaimana caraku berbicara dengan orang tuanya"

"Lalu bagaimana dengan ibumu?"

"Ibuku sudah menyetujuinya"

#flasback 5 tahun lalu
Tzuyu menangis dikamarnya setelah sebulan ia berpisah dengan sana, ibu tzuyu masih dengan setia menemani anaknya ini.

"Ma bagaimana mungkin cinta yang kami miliki salah ma"
Tzuyu kini semakin hancur airmatanya mengalir dengan deras mata panda nya sudah sangat parah.

"Tzuyu, kamu tau hal seperti ini tidak baik bahkan hewan sekalipun pasangannya tetap perempuan dan laki laki"
Ibunya memeluk tzuyu

"Tidak ma, aku tidak peduli sana wanita dan aku wanita aku mencintainya ma, aku tidak bisa kehilangan dia ma"
Ibu tzuyu menatap iba

"Apa tidak ada lelaki yang bisa memikat hati mu hah? Kamu cantik tzuyu pasti banyak lelaki yang mau"

"Tidak , tidak ada yang mampu menggetarkan hatiku selain sana ma ku rasa aku akan mati jika tidak ada sana. dia dan aku saling mencintai mengapa mama tega menghalangi kami"

Kondisi tzuyu sangat parah sampai 3 bulan perpisahannya. tzuyu sampai di bawa ke spikiater karena sekarang tzuyu lebih banyak diam kuliahnya berantakan dan tidak ada nafsu makan badannya kurus bahkan dia yang biasanya sangat menomor satukan perawatan lihatlah dia sekarang wajahnya mulai kusam seperti tidak ada niat untuk melanjutkan hidup, sebegitu besarkah dampaknya ketika dia berpisah dengan sana?

"Tzuyu jangan membuat mama sedih nak, tidak ada satupun orang tua didunia ini ingin melihat anaknya seperti ini"
Ibunya menangis melihat kondisi putrinya yang sedang duduk di kamarnya. tatapannya kosong melihat nanar ke arah luar jendela

"Tzu apakah sana sangat berarti untukmu?"
Lagi lagi tzuyu hanya diam semakin hari tzuyu semakin banyak diam

"Kamu begini karena kehilangan sana? Apa mama begitu jahat? Apa mama terlalu egois? Tzuyu sekarang mau mu apa?"
Ibunya memegang wajah tzuyu dan terlihat tzuyu membendung air matanya.

"Ma sakit ma, tzuyu tidak melihat dia lagi rasanya sangat sesak mah tzuyu sangat tidak bisa hidup tanpa dia"
Ibunya menarik napas lalu memeluk erat tubuh tzuyu, ibunya sangat merasakan sesak didadanya. bagaimana mungkin tzuyu yang sangat ceria mampu berubah sedrastis ini.

"Bagaimana kamu sanggup menerima pandangan orang lain tentangmu huh?"

"Aku tidak perduli ma, tapi mama yang aku harap mendukung apapun yang aku lakukan mama malah menghalangi semuanya, apa tzuyu tidak boleh bahagia dengan pilihan tzuyu ma?"

just look at meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang