🌻Terlalu Berharap🌻

10 2 1
                                    

B𝙪𝙙𝙞𝙙𝙖𝙮𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙛𝙤𝙡𝙡𝙤𝙬 𝙖𝙠𝙪𝙣 𝙬𝙥 𝙖𝙪𝙩𝙝𝙤𝙧 𝙨𝙚𝙗𝙚𝙡𝙪𝙢 𝙢𝙚𝙢𝙗𝙖𝙘𝙖 𝙘𝙚𝙧𝙞𝙩𝙖𝙣𝙮𝙖 𝙮𝙖𝙝🤭

𝘿𝙖𝙣 𝙟𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙡𝙪𝙥𝙖 𝙪𝙣𝙩𝙪𝙠 𝙢𝙚𝙣𝙞𝙣𝙜𝙜𝙖𝙡𝙠𝙖𝙣 𝙟𝙚𝙟𝙖𝙠 𝙨𝙚𝙩𝙚𝙡𝙖𝙝 𝙢𝙚𝙢𝙗𝙖𝙘𝙖 𝙮𝙖𝙝!! ☺
𝙆𝙖𝙧𝙚𝙣𝙖 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙠𝙖𝙡𝙞𝙖𝙣 𝙢𝙚𝙢𝙗𝙚𝙧𝙞𝙠𝙖𝙣 𝙫𝙤𝙩𝙚 𝙪𝙣𝙩𝙪𝙠 𝙘𝙚𝙧𝙞𝙩𝙖 𝙖𝙪𝙩𝙝𝙤𝙧 𝙢𝙖𝙠𝙖 𝙖𝙪𝙩𝙝𝙤𝙧 𝙟𝙪𝙜𝙖 𝙨𝙚𝙢𝙖𝙠𝙞𝙣 𝙨𝙚𝙢𝙖𝙣𝙜𝙖𝙩 𝙗𝙪𝙖𝙩 𝙣𝙪𝙡𝙞𝙨 𝙘𝙚𝙧𝙞𝙩𝙖𝙣𝙮𝙖:))

       
              🌻 HAPPY READING 🌻

               __________🌸_________

~Pov author

    Suasana di cafe saat ini masih dipenuhi oleh keramaian para pengunjung yang entah itu hanya untuk memanjakan perut mereka atau sekedar menikmati pemandangan sunshet, sama halnya dengan pasangan milenial yang saat ini sedang menikmati indahnya pemandangan yang mampu membuat  mata mereka tak berkedip.

' 𝘜𝘩𝘶𝘬𝘬... 𝘶𝘩𝘶𝘬𝘬... '

" Makanya pelan-pelan dong makannya ra" ujar lelaki tersebut.

" Nih minum dulu" lanjutnya.

" M-makas.... " Suara gadis tersebut terpotong akibat perlakuan manis yang tiba-tiba diberikan oleh lelaki di depannya, yah orang itu bernama Rean. Sosok lelaki yang perlahan-lahan menariknya masuk ke dalam suatu perasaan bernama cinta, mungkin.

Gadis bernama Maira tersebut masih terpaku dengan perlakuan manis yang diberikan oleh Rean.

" Ck, gausah ke- GEER an! Gua cuman niat bantu bersihin noda yang ada di ujung bibir lo, lo sih makannya kek anak kecil. " Ucap Rean dengan nada sinis.

  Setelah mendengar pernyataan itu Maira langsung diam, karena pikirannya saat ini masih kalut dengan pernyataan yang dilontarkan oleh Rean tadi.

" Khemm.. Kita pulang aja, ini udah sore, dan soal semua perlakuan manis gua tadi lo lupain jah karena itu cuman reflek jah."

" Dan inget jangan terlalu berharap lebih, gua gamau lo tersakiti" Lanjut Rean tanpa sadar membuat hati Maira terluka, sakit yah rasanya sakit sekali seperti dibawa terbang ke atas lalu dengan teganya dijatuhkan oleh sebuah perkataan yang membuat hatinya bagai diremukkan.

~Skiip

   Saat ini suasana di dalam mobil Rean sepi seperti kuburan, di antara mereka tidak ada yang ingin membuka obrolan. Namun karena jenuh dengan suasana yang penuh kecanggungan ini, Rean pun akhirnya membuka obrolan.

" Sebelum nganterin lo pulang, temenin gua ke mall beli kado bentar yah." Pinta Rean.

" Lho kok aku ka?" Tanya Maira.

" Terus kalo bukan lo, siapa Maira?"

" Y-yah kan kakak bisa sama yang lain kenapa harus aku? Lagian penampilan aku saat ini udah buluk banget "

" Nah masalahnya itu, gua mau beli kado buat seseorang. Dan gua yakin selera lo pasti ga jelek-jelek amat dalam perihal kek gini"

'Seseorang? Siapa? Dan apa iya, seseorang yang dimaksud ka Rean itu adalah orang yang sangat istimewa dalam hatinya? Duh kok nyesek yah'
Batin Maira dengan perasaan yang gelisah.

" Lo kok diem? Atau ada yang salah sama ucapan gua barusan?" Tanya Rean
  
    Mendengar hal itu, sontak membuat lamunan Maira yang tadi buyar seketika.

Secret AdmirerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang