.
.
"tak..tak..tak.." denting suara detik jam di sudut ruangan rumah yang memiliki luas hampir seperti lapangan sepak bola suara detik jam menemani kecemasan seorang pria yang kini tengah menunggu seseorang.
Chou Tzuyu saat ini sedang menunggu kedatangan kakaknya yang hampir setiap malam membuatnya khawatir. Beberapa kali ia mengecek jam di tangannya dan jam di sudut rumahnya. Jam sudah menunjukan hampir setengah tiga pagi dan dia belum melihat adanya kemunculan dari kakaknya.
Tak lama sebuah mobil berwarna putih memasuki perkarangan halaman depan rumahnya. Ia segera beranjak dan menuju kesumber suara mobil tersebut. Ia melihat bagaimana kakaknya sempoyongan sedang dibopong dengan seorang supir sewaan.
"yah, Nunna..apa yang kau lakukan" ucap tzuyu sambil melihat Nayeon di bawa ke kamarnya oleh para pelayanan rumah.
Mereka membaringkan Nayeon yang setengah sadar ke atas ranjangnya dan tidak lupa melepaskan sepatu dan aksesori lainnya. Tzuyu yang juga berada di dalam kamar tersebut kemudian memerintahkan para pelayan untuk meninggalkan ruangan tersebut. Ia menghampiri kakaknya dan menyelimutinya , dengan lembut ia mengusap kening kakaknya dan menatap wajah kakaknya dengan wajah iba. Tzuyu merasa bersalah kepada kedua orang tuanya yang di surga akibat kelakuan kakaknya kini. Ia tak habis pikir , semenjak kematian orang tua mereka kakaknya berubah 180 derajat,padahal kakaknya dulu merupakan sosok wanita yang sangat penurut,lembut dan juga selalu menjaganya. Tzuyu kemudian mengecup kecil kening kakaknya dan meninggalkan kamar kakaknya.
.
.
.
Tzuyu menyenderkan punggungnya ke kursi kebesarannya. Raut wajahnya terlihat sangat lelah karena pekerjaan, tetapi yang paling melelahkannya ialah kakaknya, Ia tidak tahu lagi harus bagaimana menghadapi kelakuan nunna satu-satunya itu.
"tok..tok..took.." ucap seseorang yang membuyarkan lamunan Tzuyu
"kau terihat sangat lesu sekali,baby"
"ah, hai sana.. mian, aku lupa janji makan malam kita sayang" kata Tzuyu menyesal
"tidak apa-apa babe, aku mengerti" ucap tunangan Chou Tzuyu yang bernama Minatozaki Sana atau sering dippanggil Sana
"aku datang, tetapi wajahmu masih saja kau tekuk begitu" imbuhnya
"apa ini karena Nayeon unnie lagi?"
"hu'um" Tzuyu mengangguk
"aku bingung bagaimana menghadapinya, aku tidak tahu lagi harus bagaimana dengan kelakuan Nayeon nunna. Aku ingin melarang dan memblokir seluruh kartunya tapi aku tidak tega"
"hmmm... bagaimana kalau menikahkan nunna mu itu?ku dengar orang bisa berubah setelah menikah"
"menikah?maksudmu menikahkan nunna dengan mantan pacarnya dan teman-temannya yang brengsek itu? Tentu saja aku tidak setuju" jelas Tzuyu
"ya bukan dengan mereka juga,baby.maksudku dengan orang lain" kata Sana
"orang lain? Siapa?"
"bagaimana dengan dia?"
"dia? Siapa?"
"kau mengenalnya dengan baik, Chou Tzuyu. Siapa lagi kalau bukan Jeongyeon"
"Jeongyeon? Yoo Jeongyeon?" kata Tzuyu ragu-ragu
"iya sayang, aku rasa ia orang yang tepat untuk mengubah nunna-mu dan juga kau mengenalnya dengan baik orang seperti apa dia"
KAMU SEDANG MEMBACA
MARRIED IN APPROPRIATE [ On Hold ]
General FictionIm Nayeon merupakan salah satu pengacara alias pengangguran banyak acara. Berbeda dengan Nayeon, Yoo Jeongyeon ialah guru yang hidup sederhana dan terencana. Jeongyeon dan Nayeon kemudian menikah, namun bukan karena saling mencintai. mereka memiliki...