.
.
.
"ssaem..ssaem..ssaemmm" kini Jeongyeon dikeremunin oleh siswa-siswa dilorong sekolahnya
"ssaem.. ada seseorang yang mencarimu" ucap salah satu murid SMA tersebut
"siapa?"
"kami tidak tahu, tapi ia menunggu ssaem di ruang konseling"
"baiklah terimakasih, kalian segera masuk ke kelas masing-masing" perintah jeongyeon
Jeongyeon lalu menuju ruang konseling yang berada pada lantai dua. Ruang konseling berdekatan dengan ruangan lainnya seperti UKS, gudang penyimpanan barang olahraga dan aula pertemuan serta olahraga.
Jeongyeon membuka pintu ruang konseling dan melihat seorang wanita yang memakai dress pendek ketat di atas lutut. Pantas saja banyak anak laki-laki berkerumunan di depan ruangan ini sebelum akhirnya Jeongyeon mengusir mereka.
"ohayou..guten morgen..annyeong" sapa wanita tersebut sambil melambaikan tangannya
"ternyata keluar dan jalan pagi-pagi itu menyegarkan juga, terlebih banyak yang bisa aku lihat di sini" ucap Nayeon sambil memerhatikan beberapa murid laki-laki dan guru olahraga lainnya tengah melakukan stretching.
"kau tahu dari mana tempatku bekerja?" tanye jeongyeon yang kemudian menutup jendela dihadapan Nayeon dengan tirai
Nayeon tersenyum dan duduk diatas meja " tidak susah . lagi pula kita pernah bertemu sebelumnya, aku tidak sebodoh itu" yup, Nayeon menyelidiki tempat Jeongyeon bekerja, ia mencaritahu nama sekolah dengan mencocokan ingatannya tentang seragam sekolah yang tempo hari ketika bertemu dengan Jeongyeon dan muridnya di kafe.
"ada perlu apa kau kesini?'' tanya Jeongyeon
"aku ingin membahas mengenai pernikahan"jawab nayeon
"baiklah , tetapi kita bicarakan hal ini di kafe setelah pulang sekolah"
"Jam?"
"jam empat sore"
"arraseo.. aku tunggu kau sampai jam empat sore" nayeon menggunakan kacamatanya dan meninggalkan Jeongyeon
Jeongyeon kemudian mengehela nafas dan menatap punggung wanita yang pagi-pagi sudah membuatnya kerepotan "huft..bagaimana ia bisa berjalan dengan pakaian minim seperti itu, apalagi ini disekolah" gumam Jeongyeon dalam hati
Ketika jeongyeon akan meninggalkan ruangan tersebut ia mendengar bisik-bisik dari belakangnya. Jeongyeon menoleh kebelakang dan melihat beberapa muridnya yang semua laki-laki sedari tadi tengah asik menguping. "YAKK! Bukankah sudah kubilang untuk masuk kekelas!!" teriak Jeongyeon
"ssaem apa wanita tadi artis?"
'apa itu pacar ssaem?"
"wah jika benar maka akan ada hari patah hati sekolah"
"wanita tadi benar-benar tipe ku"
Celoteh siswa-siswa yang bukannya mendengarkan perintah Jeongyeon. Malah kini mewawancari gurunya tersebut.
"ada apa ini?" ucap lembut seorang dari arah belakang Jeongyeon
"ah,, Myoui Ssongsaengnim, annyeonghaseyo" kompak murid-murid laki yang sedari tadi ribut terdiam dan kemudian membungkukkan untuk menyapa guru yang berdiri dihadapan mereka.
"annyeonghaseyo, kenapa kalian tidak masuk kekelas? Tanya guru tersebut
"ini..kami akan ke kelas ssaem" murid-murid tersebut langsung menuju kelas mereka masing-masing
KAMU SEDANG MEMBACA
MARRIED IN APPROPRIATE [ On Hold ]
Genel KurguIm Nayeon merupakan salah satu pengacara alias pengangguran banyak acara. Berbeda dengan Nayeon, Yoo Jeongyeon ialah guru yang hidup sederhana dan terencana. Jeongyeon dan Nayeon kemudian menikah, namun bukan karena saling mencintai. mereka memiliki...