Bagian 5 - Ditolak Lagi

2 1 0
                                    

Hari ini adalah hari kamis, sebelum Langit berangkat menuju sekolahnya ia menyempatkan diri untuk membeli sebuah coklat disebuah mini market

Niatnya hari ini ia akan meminta maaf kepada Senja atas perbuatannya kemarin yang membuat Senja menjadi terganggu

Setelah ia membeli coklat tersebut, ia melajukan motornya menuju ke sekolah. Saat sampai di kelas ia menulis pesan singkat disebuah sticky note yang akan ia tempel di coklat yang sudah ia beli tadi dan memberikannya ke Senja

Saat jam istirahat Langit dan teman temannya menuju kantin, ia melihat ada Senja di meja yang lumayan jauh dari mejanya

Ia memanggil seorang anak yang sedang lewat didepannya, sepertinya dia satu angkatan dengan Senja. Lalu Langit pun meminta tolong untuk memberikan sticky note beserta coklatnya itu kepada Senja yang sedang memakan semangkuk bakso

Terlihat seorang perempuan itu nampak bingung dan kaget ketika ada teman seangkatannya yang memberikannya sebuah coklat

"Ini dari siapa?" Tanya Senja pada anak itu

"Mmm anu... dari kakak kelas" jawabnya gugup

"Kakak kelas? Siapa?" Tanya Senja tapi anak itu hanya diam

"Sejak kapan lo punya penggemar rahasia?" Tanya Bintang ikut bingung

"Anuu... dari kak Langit, ituu" ucap anak itu lalu menunjuk ke arah Langit yang sedang memperhatikan mereka

Senja menghela napas sejenak lalu memberikan coklat beserta sticky note itu ke anak itu kembali "bilang ke dia gue gak akan nerima apapun dari dia!" Ucap Senja penuh penekanan

Anak itupun mengangguk dan kembali ke meja Langit dan menyampaikan pesan senja

"Kak kata dia, dia gak mau nerima apapun dari kak Langit" ucap anak itu sedikit takut berhadapan dengan sang kapten basket

Langit mengangguk "thank you ya, lo boleh pergi kok" ucapnya

Langit pun berdiri dengan membawa coklat yang tadi menuju ke meja Senja, Senja yang melihat Langit menghampirinya pun berniat untuk pergi dari situ namun ia kalah cepat dengan Langit

"Kenapa ditolak?" Tanya Langit datar

"Kenapa gue harus nerima pemberian dari lo?" Tanya Senja tak kalah datar

"Kalo ditanya itu ya dijawab dong cantik, bukan tanya balik" ucap Langit sedikit kesal

"Bodo amat suka suka gue, lagian ngapain lo ngasih gue coklat?" Tanya Senja

Langit mengulurkan tangannya yang menggenggam coklat itu "ada sticky note nya, mangkanya dibaca dulu jangan langsung ditolak" ucap Langit

Lalu Langit mengambil tangan kanan Senja lalu meletakkan coklat itu ke telapak tangannya dan membantu tangan Senja untuk menggenggam coklat itu

"Gue gak terima penolakan kali ini" ucap Langit lalu meninggalkan kantin

"Apaan sih tu cowok" gerutu Senja dengan wajah cemberut

"Ciee dikasih coklat sama kakak ganteng" goda Bintang

"Ganteng menurut lo, engga menurut gue!" Ucap Senja jutek

"Gaboleh kayak gitu, udah yuk ke kelas" ajak Bintang

Mereka pun berjalan menuju kelas dengan coklat pemberian Langit yang masih ada ditangan Senja

Setelah sampai dikelas dan duduk dibangku mereka, Senja hanya memandangi sebuah coklat batangan itu. Lalu ia mengambil sticky note yang ditempel disalah satu bagian coklat

"Gue mau minta maaf!" Sebuah kalimat dalam kertas tersebut, itu adalah kalimat yang ditulis Langit tadi pagi sebelum jam istirahat dimulai

"Diliatin mulu bu, dimakan kek" ucap Bintang menyenggol pelan tangan Senja

"Dia aneh! Tiba tiba ngasih coklat ke gue buat minta maaf" ucap Senja menoleh ke arah Bintang

"Bagus dong, berarti dia mengakui kalo dia kemaren itu salah" ucap Bintang santai

"Lagian lo kenapa sih jutek banget ke cowo? Dan kenapa juga lo jutek ke kak Langit padahal dia kan udah punya niat baik" tanya Bintang

Senja menggeleng kepala pelan "kak Langit itu emang nyebelin!"

Bintang tersenyum miring "ti ati lo, nanti suka lagi! Kalo suka awas aja lo sampe galau galau curhat ke gue!" Ucap Bintang

"Gak akan!" Tegas Senja

Kini jam pelajaran pun telah berbunyi, mereka mengikuti pelajaran sesuai jadwal dengan baik. Setelah berkutat dengan buku, kertas, dan alat tulis dari pagi sampai sore. Akhirnya jam pulang sekolah pun berdering

Senja keluar kelas bersama Bintang menuju parkiran motor, hari ini niatnya mereka berdua akan mampir ke kedai kopi untuk menenangkan pikiran mereka setelah seharian belajar karna menurut mereka hari ini lumayan berat, banyak ulangan harian hari ini

Setelah sampai di kedai kopi mereka pun memesan minuman dan makanan ringan untuk mereka masing masing lalu dilanjut dengan obrolan yang ngalor ngidul

Saat Senja menikmati kopi susunya, handphonenya bergetar menandakan bahwa ada pesan masuk ke whatsappnya

Setelah melihat notifikasi ternyata dari nomor tidak dikenal, senja pun membukanya dan ia terkejut karna pesan tersebut dari kakak kelasnya yang menurut senja sangat menyebalkan

Yaa.. siapa lagi kalau bukan Rizky Langit Ramadhan

"Gak jelas banget ini anak!" Ucap senja cemberut

"Kenapa sih?, cemberut mulu dari tadi" tanya Bintang bingung

"Gakpapa, pulang yuk!" Ajak senja dan bintang pun mengangguk

Akhirnya mereka pun pulang ke rumah masing masing

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 08, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Senja di LangitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang