"Senjaa bangun Senja!! Udah jam berapa ini heh!!" Ucap bunda sambil menepuk pipi Senja agar ia bangun
"Bentar lagi bun, 5 menit!" Pintah Senja
Bunda berdiri dan menarik tangan Senja "gak ada 5 menit!, ini udah siang liat tuh udah jam berapa!!"
Senja membuka matanya perlahan menyesuaikan cahaya yang masuk, ia melihat jarum dan ternyata jam menunjukkan pukul 06:50!!
"Bunda kenapa gak dibangunin!" Ucap Senja kaget lalu langsung lari ke kamar mandi
setelah mandi ala kadarnya karna sudah telat ia langsung lari ke teras untuk memakai sepatu dan menghidupkan mesin motornya
Ini adalah hari ke 4 Senja bersekolah dan ia sudah diperbolehkan membawa kendaraan sendiri oleh ayahnya, ia terlambat karna kemarin ia maraton baca wattpad sampai hampir subuh dan jadilah hari ini ia terlambat bangun pagi
Setelah motornya terparkir rapih di parkiran sekolah, Senja langsung lari menyusuri koridor koridor menuju kelasnya.Tapi hari ini memang hari sialnya Senja, ia menabrak seseorang sampai ia terjatuh
Bruuk!!!
"Aduh sakit pantat gue anjir!" Dengus Senja
"Mangkanya kalo jalan tuh pake mata!!" Sarkas seseorang dihadapan Senja
Senja pun berdiri dan membersihkan roknya
"Jalan tuh pake kaki bukan pake mata!" Jawab Senja lalu meninggalkan laki-laki bertubuh tinggi ituIa pun berjalan ke kelasnya dengan tergesa gesa karena apel sudah akan dimulai, setelah apel selesai Senja dan siswa siswi yang lain pun masuk ke kelas
"Eh Senja lo tadi nabrak kak Langit kan?" Tanya Bintang
Senja menoleh "itu kakak kelas?" Tanya Senja kaget
"Iya weh itu kakak kelas terjudes dan terbanyak fansnya seantero sekolah!" Jawab Bintang
"Orang muka datar kek gitu banyak yang suka?" Tanya Senja bingung
"Heh jangan salah! Dia itu kakak kelas terhits, ganteng, pinter, gak pernah deket sama cewek lagi yaa walaupun mukanya emang datar dan agak judes gitu sih, tapi aslinya baik kok" ujar Bintang
"Bodo ah gak peduli gue" ucap Senja bodo amat
"Lo gak mau coba deketin kak Langit?" Tanya Bintang ngaco'
"Ngadi ngadi ni anak" ucap Senja cuek
Lalu melanjutkan mencatat catatan yang ada di papan tulis,
Bel istirahat pun berbunyiSenja dan Bintang keluar kelas menuju kantin untuk mengisi perut mereka yang sudah minta jatah
Saat di jalan menuju kantin Senja melihat ada seorang siswa yang diseret ke arah gudang oleh beberapa siswa lainnya
"Eh Bintang lo liat gak, ada murid yang ditarik ke arah gudang?" Tanya Senja
Bintang menoleh ke arah yang dimaksud oleh Bintang "eh iya, kayaknya ada pembullyan deh" jawab Bintang
Senja yang mendengar penjelasan Bintang pun langsung lari menuju gudang tersebut!
"Woi Senja tungguin!!" Teriak Bintang
Lalu mengejar Senja
Saat sampai di pintu gudang Senja melihat anak anak itu akan mengeroyok seorang siswa"Kalo berani tuh jangan main keroyokan!!" Ucap Senja ketika ia sudah didepan pintu
"Waduh mau jadi pahlawan kesiangan nih kayaknya!" Ucap salah satu siswa
"Siapa sih ni cewek hah? Ikut campur aja!" Ucap siswa lainnya
"Ceweknya kali'!" Ucap lainnya mengompor ngompori
"Lo siapa ha? Ngapain lo ikut campur urusan gue?" Tanya seorang siswa dengan name tag 'Putra Alvino'
"Gausah lo gangguin dia ataupun siswa siswa lainnya!" Ucap Senja sambil menunjuk anak yang hampir dikeroyok
"Bukan urusan lo ya!" Ucap Vino hampir menampar Senja namun tangannya ditahan oleh seseorang
"Kalo berani, jangan lawan cewek! Masih cowok kan lo?" Tanya laki-laki itu santai namun tegas
"Ngapain juga lo ikut campur Ngit?" Tanya Vino
"Cabut lo dari sini sebelum gue panggilin temen temen gue!" Ucap seseorang itu mengancam
Tak lama Vino dan teman temannya pun langsung meninggalkan tempat tersebut
"Berani boleh, bego jangan! Lo tuh cewek, jaga diri lo!" Ucap orang itu penuh penekanan
Setelah mengucapkan itu ia pun pergi dari sana dan tinggalah Bintang, Senja, dan seorang siswa yang tadi sedang terpaku mendengar kata kata orang tadi
Senja menggeleng gelengkan kepalanya untuk menyadarkannya dari lamunan lalu ia menghampiri seorang siswa itu
"Lo gak papa?" Tanya Senja memegang pundak anak itu
"Gakpapa kok kak, makasih yaa" ucap anak itu yang ternyata adik kelas Senja
"Santai aja, lain kali hati hati ya jangan jalan sendirian apalagi di tempat sepi" ucap Senja memberi nasihat
Anak itupun mengangguk dan pamit untuk kembali ke kelas
"Yaudah ke kantin yuk gue mau cerita" ajak Bintang dan Senja pun mengangguk
Setelah sampai kantin, Bintang langsung memesan makanan untuknya dan untuk Senja
Sedangkan Senja mencari tempat duduk untuk mereka berdua makan. Setelah Senja menemukan meja tak lama Bintang pun kembali dengan membawa pesanan mereka
"Eh lo tau gak? Yang tadi nyelametin lo itu siapa?" Tanya Bintang
"Tau, dia orang yang tadi pagi gue tabrak" jawab Senja santai
"Iya dan itu adalah kak Langit" ucap Bintang sambil menggebrak meja pelan
"Ooh itu yang namanya kak Langit" ujar Senja
"Iya, ganteng kan?" Tanya Bintang sambil tersenyum senyum
"B aja" jawab Senja datar
Bintang berdecak sebal melihat sahabat barunya yang seperti tak punya nafsu itu
"Ck cowo mana sih yang keliatan ganteng di mata lo?" Tanya Bintang kesal
"Gak ada! Udah ah makan aja bentar lagi bel" jawab Senja
Lalu mereka pun melanjutkan makan mereka, setelah makan mereka kembali ke kelas karna bel masuk akan berbunyi sebentar lagi
Senja tak berniat untuk berpacaran dengan siapapun saat ini, karena ia dan kakaknya dilarang keras oleh keluarganya terutama ayahnya untuk masalah pacaran, yaa walaupun Rizal sudah beberapa kali pacaran tapi kedua orang tua mereka tak mengetahui masalah itu
Kata ayahnya
Mereka tidak boleh pacaran sebelum lulus kuliah dan sebelum sukses. Mereka harus menyelesaikan pendidikan mereka dulu baru setelah itu terserah mereka, mau pacaran boleh, dekat dengan lawan jenis juga boleh asal tidak melewati batas, atau jika ingin langsung menikah juga boleh namun mereka tentu tidak akan memilih hal tersebut karna masih banyak rencana rencana dari masing masing mereka yang ingin dicapai
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja di Langit
Fantasi"Gue tantang lo buat dapetin hati si adek kelas baru itu" "Kalo dapet?" "Gue turutin semua kemauan lo!" Menceritakan Langit yang berusaha untuk mendapatkan hati Senja dengan alasan 'taruhan'. Namun siapa sangka seiring berjalannya waktu Langit telah...