Prolog
Kost Bujang Millenial. Hunian berbayar yang letaknya ada di daerah Depok dengan fasilitas yang bisa dibilang cukup eksklusif dibanding dengan kos-kosan pada umumnya. Kamar yang tersedia pun nggak cukup banyak, tapi berhasil membuat siapa saja berebut untuk mengisi kos-kosan tersebut. Rebutan yang dilakukan para mahasiswa atau bahkan pegawai magang di sebuah perusahaan bukannya nggak beralasan. Pak Suharno, selaku pemilik kost dikenal sangat baik dan tak tanggung memberikan harga murah pada setiap kamar kost yang masih tersedia.
Zaman sekarang manusia mana sih yang nggak tertarik sama harga murah? Apalagi fasilitas yang ada di kost milik Pak Suharno terbilang sangat memadai. Tentu saja banyak yang berbondong-bondong untuk tinggal di Kost Bujang Millenial ini. Jangan kira cuma emak-emak doang yang matanya berubah jadi hijau saat mendengar kata 'murah', buktinya saja bujang-bujang bisa jadi lebih ganas dari pada emak-emak lho.
Kenapa diberi nama Kost Bujang Millenial?
Simpel sih sebenarnya. Soalnya yang boleh menyewa kamar disini cuma bujang saja. Nggak boleh perawan, pasutri, apalagi janda. Kata Pak Suharno, bujang-bujang sekarang kebanyakan lahir di generasi millenial. Generasi yang doyan asin-asin, micin, dan demen ngebucin. Sebenarnya sih nggak ada makna terselubung dari nama Kost Bujang Millenial. Pak Suharno cuma pengin gegayaan doang mengikuti perkembangan zaman. Namanya juga bapack-bapack kekinian.
Kost Bujang Millenial diisi oleh beragam bentuk lelaki. Mulai dari yang suka ngopi, makan kuaci, hingga berumbar janji-janji suci yang tak kunjung ditepati. Ya namanya juga bujang kekinian, ngomong doang dilakuinnya belakangan.
Di sini, di Kost Bujang Millenial ini, kita akan dibawa mengarungi kisah para pemuda yang penuh dengan canda, tawa, duka, hingga kisah-kisah lainnya yang tak lain dan tak bukan adalah ; cinta.
...
Semenjak tinggal di Kost Bujang Millenial, Juan jadi paham masing-masing karakter teman satu huniannya itu. Dua tahun bukan waktu yang singkat untuk memahami seluk beluk teman-temannya. Selama tinggal di kost ini pula Juan lebih memahami makna dari kata 'hidup' sesungguhnya. Hidup yang nyata penuh lika liku, banyak suka maupun luka, hidup yang terlihat biasa saja tapi nyatanya dipenuhi dengan tantangan yang cukup membuat hati membara. Juan paham semuanya. Setitik demi setitik, pengalaman menjadi guru terbaik bagi seorang Juan Naskala untuk merubah hidupnya menjadi lebih dewasa.
Don't judge people by their cover. Juan percaya pepatah itu benar adanya. Di sini Juan kerap menemukan sisi baru dari teman-temannya yang nggak pernah mereka tampilkan dalam hidup sehari-hari. Sebagai contoh;
Sosok Chandra yang telrihat selalu ceria menebar tawa dengan lawakannya yang jenaka ternyata diam-diam punyai sisi lemah dalam dirinya. Sisi yang hampir nggak pernah nampak pada cover seorang Helmian Chandra Lazuardi.
Pernah suatu malam, Juan memergoki Chandra tengah duduk di pelataran sembari termenung menghadap langit dengan tatapan kosong. Mulanya Juan kira Chandra sekedar melamum saja. Tapi hatinya tergerak kala mendengar Chandra bergumam "Ma, Chandra kangen mama."
Dengan mata kepalanya sendiri, Juan melihat secara jelas bulir air mata jatuh ke pipi Chandra hingga secara spontan diusap kasar oleh lelaki itu.
"Apaan sih, kok jadi cengeng gini."
Dari peristiwa tersebut Juan jadi paham. Seseorang yang kelihatannya hidup tanpa beban dan selalu terkesan santai, ternyata punya kesedihan yang orang lain tidak pernah paham.
Atau suatu ketika, Juan pernah dibuat terkesima oleh seorang Jevian Nolan Tama. Perangainya yang mirip preman dengan tubuh kekar yang perkasa, wajahnya yang tampan namun terkesan dingin nan elegan, serta hobinya yang kerap berkeliaran di klub malam. Hampir nggak pernah ada orang yang percaya bahwa Jeno -sapaan akrabnya- adalah sosok yang senantiasa mendekatkan diri dengan Tuhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bujang Millenial | NCT Dream
FanficKisah para pemuda yang penuh dengan canda, tawa, suka, maupun duka hingga kisah lainnya yang tak lain dan tak bukan adalah; Cinta.