1. Sama Siapa ?

6 1 0
                                    

Vote dulu ya guys !!!!

Pagi hari, Abi telah bersiap-siap untuk berangkat kuliah.

"Sarapan dulu Bi !" pinta Arini , ibunya Abi yang sedang menyiapkan sarapan di meja makan.

"Iya bu, ayah belum turun ?" tanya Abi pada ibunya.

"Ayahmu udah berangkat tadi, ada kerjaan penting katanya" jawab ibunya.

Sedangkan Abi hanya mengangguk sambil memakan roti sarapannya.

"Kamu sama Abu gimana si hubungannya?" tanya ibunya membuka percakapan lagi.

"Uhuk-uhuk" Abi tersedak mendengar pertanyaan ibunya.

Ibunya tertawa, "Loh kok kamu keselek gitu denger pertanyaan ibu, emang pertanyaan ibu kenapa, kok kamu sampe keselek gitu?" tanya ibunya sambil memberikan minum pada Abi.

"Ya..... nggak papa bu" jawab Abi setelah menandaskan minum yang ibunya beri.

"Masa ? Beneran gak ada apa-apa?" tanya ibu Abi dengan nada meledek.

"Enggak bu, udah ah, Abi berangkat, Assalamu'alaikum" pamit Abi dengan ekspresi jengkel.

"Hahaha" ibunya tertawa melihat tingkah putranya itu. "Wa'alaikumussalam, hati-hati ya, kamu pacaran sama Abu nggak papa kok, ibu setuju" lanjut ibunya saat Abi telah keluar halaman.

"Abi sama Abu nggak ada apa-apa bu" ucap Abi dengan sedikit berteriak dan dengan nada sedikit jengkel.

Kemudian, ia segera menjalankan motornya menuju rumah Abu.

Dalam perjalanan, ia memikirkan hal tadi. Ia merasa, memang tak memiliki perasaan lebih pada Abu selain perasaan sahabat.

Sejauh ini, ia merasa biasa saja pada Abu. Jadi, menurutnya ia memang tak memiliki perasaan lebih.

Namun, apa yang sebenarnya ia rasakan dalam hati kecilnya. Ia belum mengetahui secara pasti. Entalah, ia tak ingin memikirkan hal itu lebih jauh, karena bersahabat dengan Abu adalah hal yang terbaik.

Dan ia justru takut, jika diantara mereka memiliki perasaan lebih, nantinya akan memperburuk hubungan persahabatan mereka.

Setelah kurang lebih lima menit perjalanan, ia sampai dirumah Abu.

Bersamaan dengan motornya masuk ke halaman rumah Abu, kedua orang tua Abu keluar rumah. Ayah Abu akan berangkat bekerja.

"Assalamu'alaikum Bu, Yah" Abi berjalan mendekati kedua orang tua Abu.

"Wa'alaikumussalam Bi" jawab kedua orang tua Abu.

"Kamu masuk aja ya Bi, tadi Abu masih sarapan, Ibu nganter Ayah sampe ke depan dulu" ucap Ibu Abu.

"Baik Bu, hati-hati yah, Abi masuk dulu" Abi berjalan masuk kedalam rumah.

Ayah Abu berangkat bekerja, istrinya mengantarkan hingga kedepan rumahnya.

"Woy" ucap Abi sambil menepuk pundak Abu.

"Uhuk-uhuk" Abu langsung menyambar gelas, ia tersedak, kaget mendengar suara Abi yang cukup keras dan tiba-tiba.

Abi yang mendengar Abu tersedak langsung tertawa. Dan membuat Abu jengkel.

"Gila ya lo, masuk rumah orang bukannya salam, malah ngagetin orang, untung gue gak sampe mati"

"Udah salam loh gue tadi, masa iya mau salam lagi. Lagian cuma keselek gitu gak mungkin sampe mati kali, sarapan aja lama banget, dasar cewek"

Setelah itu mereka masih saja bertengkar omongan. Dan tidak jauh dari mereka, ibu Abu tersenyum.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 07, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Abu-AbiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang