CHAPTER 7

38 3 3
                                    

Gempa yang sadar langsung menenangkan Thorn"tenang Thorn itu hanya film"kata gempa mengelus kepala Thorn dengan tangan kanannya dengan lembut berusaha menenangkan Thorn,Thorn masih memeluk gempa sambil menonton film horor itu."a-aku peluk kakak saja,biar tidak takut"kata Thorn setengah takut,Gempa hanya mengangguk lalu meletakkan tangan kanannya lagi ke pahanya."tetap lah mengelus kepalaku agar aku tidak takut"kata Thorn manja-padahal mah sama saja tetap takut-"iya,iya dasar manja"ejek gempa hanya menuruti permintaan Thorn,Gempa kembali mengelus kepala Thorn dengan tangan kanannya.kebiasaan Thorn saat menonton film horor jika dia ketakutan biasanya Amato-ayahnya-selalu mengelus-ngelus kepala Thorn, Sekarang Gempa yang menggantikan posisi Amato sebagai Abang tertua.

Selama mereka menonton film itu,mereka tidak berhenti-henti teriak karena banyaknya jumpscare sampai² suara mereka perlahan-lahan mulai habis dan serak bagaikan hewan gagak"gak...gak"kurang lebih seperti itu.

30 menit kemudian...

Film horor menyeramkan itupun Tamat,"akh~suaraku serak"kata Taufan mengambil botol minum,"aku capek teriak terus daritadi"keluh Thorn yang suaranya sudah sedikit hilang sambil memegang lehernya yang sakit ketika ia berbicara,Gempa juga sibuk minum air karena tenggorokannya sakit, sepertinya semua sakit tenggorokan karena sedari tadi mereka teriak karena ketakutan kecuali Ais dan solar mereka hanya lingak-linguk memperhatikan saudara-saudaranya yang sibuk mengurusi tenggorokan mereka,apakah mereka berdua tidak takut?ah,lupakan itu mereka memang sedikit tidak normal.

Acara menonton itu selesai,semua langsung pergi melakukan aktivitas mereka sendiri,siapa yang membereskan semua sampah makanan dan minuman yang berserakan?siapa juga yang merapihkan laptop yang masih menyalah itu?tentu saja Hali,dia tidak ingin merepotkan adiknya dan kakaknya juga,Baik sekali dia,pantas saja di sekolah banyak yang suka kepadanya mana sudah tampan,tinggi bertanggung jawab,pintar,baik dan juga gagah,apa kurangnya coba?

Hali mengumpulkan semua sampah makanan dan minuman lalu membuangnya dan menyapu lantai kamarnya, meletakkan laptopnya ke meja belajarnya kembali,melipat selimut hitam berbulu besarnya dan meletakkan di atas kasur nya itu yang terakhir."Sekarang aku harus apa?"pikir hali melipat kedua tangannya ke depan dadanya,"sekarang sudah jam berapa?"pikir Hali lagi melihat jam dinding

Jam 11.30

"Oh,jam 11.30"
.........
....
..
"APA JAM 11.39!?"

Hali bergegas lari keluar dari kamar dan menuju tangga rumah dan turun ke bawah"gawat sebentar lagi makan siang!?"pikir Hali menuju dapur.

Sesampai di dapur

Hali memakai celemek ayam bautan blaze"ya ampun tidak cocok sekali aku memakai celemek ini"pikir hali lagi mengambil beras di lemari dapur lalu memasukkan ke dalam penanak nasi dan menuang air ke dalam penanak nasi,lalu menutup penutup penanak nasi dan menekan tombol nya"ok,tunggu 30 menit"kata Hali mengambil penggorengan yang di gantung dan meletakkan di atas kompor.

"AAAAA YA AMPUN SEKARANG JAM BERAPA!?"Teriakan itu terdengar dari tangga rumah dan suara seperti orang berlari-lari terdengar juga dari tangga rumah,mungkin itu suara Taufan.

Taufan berlari menuju dapur.

"Kak gem!"kata Taufan ngos-ngosan karena berlari-lari dari kamarnya menuju ke dapur,"hai taufan"kata Hali yang sibuk memasak sosis dengan saus tiram,"eh?hali?"kata Taufan baru sadar ternyata yang ada di dapur hanya Hali,"maaf tolong bantu aku menyiapkan piring dan peralatan makan lainnya"perintah Hali yang masih sibuk mengurusi masakannya,Taufan pun langsung menyiapkan piring dan peralatan makan lainnya.Mereka berdua tampaknya sangat sibuk menyiapkan makan siang,bagaimana dengan keadaan Blaze?tadi kan hanya dia yang tidak ikut menonton bersama.
.
.
.
.
.
.
.
Bersambung

Boboiboy(SIBLING AU AND SCHOOL AU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang