MOON-MARS-SATURN AND YOUR SMILE

54 12 1
                                    


Author pov

Sudah hampir 2 minggu pemuda bersurai coklat itu terlihat riang hanya karena menatap layar hanphonenya saja. Yah benar oikawa mendapatkan nomer dan akun sosmednya suga, dan sudah 2 minggu ini ia menghabiskan waktu bersama di sosial media tanpa ada yang mengetahui. Bertepatan pada hari ini adalah hari masuk kuliah setelah libur musim semi kemarin dengan suasana mahasiswa yang terlihat lebih segar dan beberapa cerita yang siap di bagikan ke teman-teman mereka, begitu pula dengan oikawa ia ingin membagikan kisahnya bersama sahabatnya hanya saja ia urung, baginya kisah tentang suga hanya cukup ia yang tau sahabatnya tidak perlu tau, berabe kan kalo misal nanti mereka malah ngebully dia.

"Bro lu mau nongki gak abis kelas kelar?" tanya bokuto ke oikawa, yang di tanya sedang asik membalas chatan di hanphonenya tanpa sadar dirinya di tanya

"eitdah... senyam-senyum sendiri aja di depann hp lu oik, chatan ama siapa sih?" balas kuroo sembaring menoyor pala oikawa (kasian sih oik di toyor bae)

"adoh sakit anjer....apa lu tanya apa tadi? Maap gw tadi g denger" jawab oikawa dengan ringisan bekas di toyor kuroo

"kan bro temen lu udh mulai budek gara-gara liburan kemaren, tadi gw tanya ke elu, mau ikut nongki gk abis kelas nanti. yah mayan temu kangen" jawab bokutoo yang di susul anggukan oleh kuroo untuk jawaban setuju.

Pemuda bersurai coklat itu berpikir sejenak dan menerka apakah ia punya janji atau tidak setelah kelas, dan nyatanya dia ada janji bertemu dengan suga nanti sore.

"gk dulu deh, gw ada janji yang lebih penting soalnya, kapan-kapan aja ya bro, btw duluan ya soalnya kelas gw bentar lagi dimulai nih" ucap oikawa sambil berdiri dari meja kantin dan berjalan menuju kelas sampai hilang dari pandangan bokuto dan kuroo.

"gw curiga yang si oik maksud janji itu yang bikin dia senyam-senyum pas liat hp" ucap bokuto memulai pergibahan diantara 2 sahabat ini.

"yes, gw juga curiga bok keknya meski kita aduin ke anak-anak nih si oik, kgk ada angin kagak ada ujan, eh pas liburan siapa tau dia nemu gebetan" jawab kuroo dan kemudian mereka dengan syahdu bergibah bersama di tengah bisingnya kantin kampus sampai menanti waktu kelas mereka selanjutnya.

Oikawa pof

Aku tidak sabar untuk bertemu suga nanti malam di pinggir sungai waktu pertama kita bertemu, katanya ia ingin mengamati segitiga bulan-mars-saturnus, ia bilang pemandangan itu akan terlihat dari puku 1 dini hari hingga pagi pada tanggal 8 april. Aku sedikit berbohong kepada kuroo dan bokuto, sebenarnya bisa saja aku ikut nongkrong bareng mereka nanti sore namun aku harus mempersiapkan diri. Entahlah kawan aku tidak pernah semenantikan waktu bertemu seseorang yang bahkan aku belum begitu lama mengenalnya. Namun suga berbeda, dia seperti memiliki magnet di tubuhnya dengan mudah menarik ku untuk terus ingin berada di sampingnya, dan anehnya aku tidak keberatan dengan hal itu. Kemarin selama sisa liburan musim semi aku beberapa kali bertemu dengan suga, terkadang aku mengajaknya ke toko kue ku yang berada tidak jauh dari apartemen ku, atau terkadang aku meluangkan waktu untuk mengunjungi kediaman suga dengan membawa oleh-oleh berupa roti susu atau beberapa cookies dari toko kue ku. Sejujurnya adik angkat suga sangat manis dan menyenangkan, walau mereka terbilang masih kecil tapi pemahaman dan cara berfikr mereka sudah dewasa, aku tidak tau itu mereka dapatkan karena kejamnya dunia mereka dulu atau memang karena didikan suga kepada mereka. 

Pukul 8 malam aku bersiap-siap untuk menjemput suga nanti, entah lah... aku tidak paham mengapa semua pakaian yang biasa ku kenakan terasa tidak pantas kupakai, aku terlalu frustasi untuk memilih beberapa pakaian ganti hingga aku memuntahkan semua isi lemari, hingga waktu sudah berlalu sekitar 1 jam setengah dan pilihanku jatuh kepada celana denim hitam, kaos putih polos dan swater polos berwarna abu-abu warna yang mengingatkanku dengan rambut suga. hal ini membuatku tersenyum kenapa otaku berisi suga-suga-dan suga lagi ya, ini membuatku seperti psikopat. Setelah sedikit merapihkan rambut dan menambahkan minyak wangi aku langsung berangkat menggunakan mobil kesayangan ku pergi ke rumah suga untuk menjemputnya "bermain teleskop" dan ketika sampai suga sudah bersiap-siap dengan peralatannya tanpa babibu aku langsung membantunya menaruh peralatan teleskopnya di bagasiku, suga berpamitan dengan adik-adiknya dan kemudian kami pergi menuju lokasi tapi sebelum itu kami mampir untuk mengisi perut terlebih dahulu. Masih cukuplama sampai pukul 1 pagi dan pilihan restoran jatuh di rumah makan sederhana dengan menu makanan yang lumayan terjangkau.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 07, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

A MILLION DREAMS [OISUGA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang