Terlihat seorang gadis cantik dengan mata merah bagaikan darah, rambut coklat gelap bergelombang, kulit putih mulus serta pipi merah merona, sedang bersiap siap untuk pergi menjalankan misi. ya, dia adalah..
Annchi.
Dia adalah seorang agent khusus, yang tidak pandang bulu kepada musuhnya. walaupun dia adalah seorang agent khusus yang di incari oleh berbagai negara, dia tetap lah seorang gadis berusia 17 tahun.
Dia menjadi agent pembunuh bayaran sejak dia berusia 13 tahun, dan saat itu orang tuanya mati di bunuh. sedangkan dia? dia di bawa oleh orang yang membunuh orang tuanya untuk di serahkan kepada pemimpin organisasi, yang saat ini merupakan ayah angkat sekaligus guru Annchi. pria itu bernama...
Anguo.
Dia mengangkat Annchi menjadi anaknya saat dia berusia 24 tahun. dia melatih Annchi dengan pelatihan militer, sedangkan para bawahannya yang melihat cara pelatihan Anguo kepada Annchi, hanya bisa bergidik ngeri dan menaruh simpati kepada Annchi.
Yaa.. walaupun semua rasa simpati itu tidak berguna. bagaimanapun juga Anguo sama sekali tidak memperlakukan Annchi sebagai anak, melainkan sebagai seorang pembunuh yang membantai habis musuhnya tanpa memandang bulu.
Annchi di latih seperti itu, di karena Anguo ingin menjadikan Annchi sebagai penerus nya. Annchi hanya mengikuti semua itu. dan tidak menaruh dendam apapun kepada Anguo. dia tidak menaruh dendam kepada Anguo, karena baginya Anguo adalah orang yang telah melatih dirinya, sehingga menjadi kuat seperti sekarang ini.
'•kembali ke cerita•'
Saat ini , Annchi sedang membantai musuh musuhnya. namun musuh terus berdatangan. di tambah, rekan rekannya sudah pada mati dan menyisakan dirinya seorang.
Annchi terkepung. kemudian, meledakan sebuah bom bunuh diri sambil mengatakan.. "maaf teman teman, tapi aku tidak ini mati di tangan kalian dengan mudah". dan segera meledakkan bom bunuh diri, tepat di depannya.
Bukanya mati, Annchi malah mendapatkan dirinya yang masih hidup. " U-ugh.. di mana ini?.. bukankah aku sudah mati?" batinnya, sambil memegang kepalanya yang pusing.
"Tunggu, apa ini?! kenapa tanganku berubah menjadi kecil?! dan tempat apa ini!" ucap Annchi, yang mendapati dirinya berada dalam tubuh gadis kecil berusia 15 tahun.
Di tambah lagi, tempatnya saat ini sangat tidak layak untuk tempat tinggal manusia. dia kemudian pergi ke arah cermin yang tidak jauh dari tempat dia bagun.
Saat dia melihat wajahnya, berbagai ingatan muncul di kepalanya. "U-ughh! apa ini, kepalaku sangat sakit!" teriak nya. beberapa saat kemudian, Annchi merasa lebih baik. tidak, bahkan sangat baik!
"Gadis kecil yang malang... kamu sudah di asingkan oleh ayah kandungmu sendiri, bahkan pelayan pelayan mu berani membully mu.. " batin Annchi sambil memegang kedua pipinya.
Benar, pemilik tubuh gadis ini merupakan seorang putri yang terlupakan. ayahnya mengasingkan dan membenci dirinya, karena mengira bahwa gadis kecil ini lah yang telah meracuni permaisuri kesayangannya. bahkan dia menyebut gadis kecil ini tidak berguna / aib karena tidak bisa berkualtivitas. dan lebih parahnha lagi, gadis kecil ini tidak diberikan nama.
Dan lagi, selir agung dan selir kehormatannya lah yang telah melakukan nya. gadis kecil itu juga mati, beberapa saat yang lalu akibat demam tinggi. yang bahkan tidak ada seorangpun yang memperhatikannya.
"Baiklah! aku akan membalaskan dendammu dan ibumu gadis kecil. sebagai tanda Terima kasih ku karena telah memberikan ku tubuhmu." ucap Annchi dengan kedua tangannya yang memegang pinggang.
"Tapi sebelum itu.. sebaiknya aku membeli pakaian terlebih dahulu. pakaian ini sangat jelek dan kotor!" ucap Annchi. "tunggu, apa aku punya uang?" lanjut nya dengan menaikan kedua alisnya sambil memegang pipinya.
"Tentu saja anda punya tuan" ucap???
Bersambung....
----------------
KAMU SEDANG MEMBACA
Berpindah Dimensi
Fantasy[Karya Original] Annchi adalah seorang agent khusus pembunuh bayaran. dia di incar oleh banyak negara, karena memiliki sebuah cincin misterius. bukannya menganggap cincin itu berharga, annchi malah menganggap nya sebagai sampah?! dia menganggap cin...