Bab.02

593 59 0
                                    

"Tentu saja anda bisa tuan."  ucap???

----------------

"Siapa itu?!" ucap Annchi. "tenang lah tuan, aku adalah penjaga cincin mu." jawab  ??? . Annchi yang mendengar itu langsung bertanya "penjaga cincin? tunggu.. jangan bilang! " saat Annchi melihat ke tangan kirinya, cincin yang dia anggap sampah dan menjengkelkan. ikut melintasi waktu bersamanya.

"Akhhh! kenapa cincin menyebalkan ini masih ada di tangan ku! " teriak Annchi sambil mencoa melepaskan cincin tersebut. beberapa lama kemudian, cincin tersebut bukannya lepas, malah semakin erat dengan jari Annchi.

Cincin :

"Kenapa cincin ini tidak mau lepas?? tunggu, tadi kamu bilang penjaga cincin bukan? sebenarnya cincin apa ini?" tanya Annchi, penasaran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa cincin ini tidak mau lepas?? tunggu, tadi kamu bilang penjaga cincin bukan? sebenarnya cincin apa ini?" tanya Annchi, penasaran. "tuan, ini adalah cincin ruang dimensi. jika anda ingin masuk kedalam, anda hanya perlu menutup mata sambil memegang cincin tersebut." jawab ???.

"Ohh baiklah" jawab Annchi.

Annchi kemudian mencobanya karena rasa penasarannya. dia menutup matanya sambil memegang cincin itu, tak beberapa lama kemudian, dia memasuki cincin tersebut.

Dalam cincin :

Dalam cincin :

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


(kira kira begitu yaa)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(kira kira begitu yaa)

"Uwah!!! aku baru tau kalau ada yang seperti ini!" ucap Annchi dengan mata nya yang berbinar binar. namun, saat dia sedang menikmati pemandangan di situ, tiba tiba saja muncul seorang gadis kecil di hadapannya.

"Selamat datang tuan!" ucap gadis tersebut.

Mendengar suara seseorang, Annchi langsung memalingkan pandangannya. "Siapa kamu? kenapa kamu sangat imut?!" tanya Annchi.

"Aku adalah penjaga cincin ini tuan! yang tadi memberi tahu kan anda cara memasuki ruang dimensi ini." jawab gadis kecil tersebut.

"Siapa namamu? dan kenapa kamu memanggil ku tuan? aku punya nama tauu!" ucap Annchi.

"Ah.. aku lupa, hehe. namaku adalah Cayo tuan! aku memanggil tuan dengan sebutan tuan karena anda adalah pemilik asli cincin ini!" jawab Cayo sambil tersenyum manis.

Cayo.

"Ah begitu, baiklah kalau begitu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ah begitu, baiklah kalau begitu. tapi bisakah kamu memanggil ku dengan namaku? aku tidak terbiasa di panggil seperti itu" ucap Annchi sambil Menyilang kan tangannya di dada.

"Namaku adalah Annchi, kamu boleh memanggil ku seperti itu." lanjutnya.

"Baiklah An an! " jawab Cayo.

"An an? ah terserah lah. yang penting, bisakah kamu membuatkan ku sebuah baju? baju ini sangat jelek. dan aku ingin sekalian membersihkan diriku." ucap Annchi sambil menatap bajunya yang lusuh.

"Baiklah An an, sekarang ikuti aku. aku akan menunjukan mu sebuah kolam suci, untuk membersihkan kan tubuh dan jiwa mu." jawab Cayo sambil memperlihatkan jalan.

----------------

Sesampai nya di tempat tujuan, Cayo langsung menyuruh Annchi untuk berendam di dalam kolam suci sambil duduk menyerupai lotus. Annchi hanya mengangguk pelan, kemudian melepas pakaiannya dan langsung masuk ke dalam kolam.

Semakin lama Annchi di dalam kolam itu, semakin sakit tubuhnya. Annchi menahan itu semua agar tidak kehilangan kesadarannya. sedangkan Cayo, dia membuatkan Annchi sebuah pakaian dan beberapa perhiasan untuk memperindah nya nanti.

Dua jam kemudian, Annchi sudah selesai membersihkan dirinya dan segera keluar dari kolam. begitu juga dengn Cayo, dia sudah selesai membuat kan Annchi pakaian dan langsung melakukannya kapada Annchi.

"An an, aku sudah selesai membuatkan mu pakaian. lihat lah! apa kamu suka?" tanya Cayo dengan tatapan ingin di beri pujian.

"hah.. iya itu indah kok. makasih ya" jawab Annchi sambil mengelus kepala Cayo. Cayo kemudian tersenyum dan puas dengan tuan nya. dia kemudian memakaikan Annchi pakaian dan perhiasan yang telah ia buat dengan menggunakan sihir.

Annchi.

(Anggap aja matanya warna abu abu)(Tambahan! warna rambutnya warna hitam)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Anggap aja matanya warna abu abu)
(Tambahan! warna rambutnya warna hitam)


----------------

"Wahhh!! An an kamu sangat cantik!" ucap Cayo dengan antusias.

"Woww.. aku tidak menyangka akan sebagus ini! hehe makasih ya" ucap Annchi sambil menatap pakaian barunya. Cayo yang melihat Annchi sangat menyukai pakaian yang dia buat langsung berkata "baiklah, aku akan membuatkan mu pakaian terus menerus fufufu!" sambil meletakan tangannya di kedua pinggangnya.

"hahaha, terserah deh. baiklah kalau begitu, aku harus pergi dari sini. sepertinya aku sudah terlalu lama di sini." ucap Annchi.

"Tidak An an, 1 bulan di sini sama dengan 1 hari di luar. jadi kamu tidak perlu khawatir, lagipula tidak ada yang akan mencari mu! sebaiknya kamu berkultivasi di sini saja." jawab Cayo sambil menjelaskan nya kepada Annchi.

Bersambung......

----------------

Berpindah DimensiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang