Chapter 2 - One Sided Love

321 51 134
                                    

Flashback
April 2009

"Annyeong Kim Yumi, boleh kami duduk disini?" Tanya seorang gadis berperawakan tomboy pada seorang gadis berkacamata yang sejak tadi makan sendirian di meja kantin sekolah. Gadis tomboy itu bersama seorang gadis bertubuh gempal dan memakai behel di giginya.

"Oh silahkan ... duduklah" ucap gadis yang bernama Yumi itu dengan canggung.

Mereka berdua pun duduk dihadapan Yumi.

"Kau sudah 1 bulan pindah ke sekolah ini, tapi kau selalu sendirian."

"Benar, kami kasihan padamu makanya kami ingin mengajakmu berteman" Sambung gadis satunya.

"Terimakasih kalian sudah baik padaku" Yumi tersenyum sumringah.

"Kau tau nama kami kan?"

"Ya, aku tahu ... Sung Bora dan Jang Mi Ok"

"Jangan panggil dia Mi Ok, karena dia tidak suka ... Panggil saja Jangmi"

Jangmi melirik sinis pada Bora karena telah menyindirnya.

Yumi terkekeh, "Baiklah."

Mereka asyik mengobrol untuk mengenal satu sama lain, diiringi Senda gurau dan tertawa renyah Kim Yumi.

Namun tiba-tiba kegaduhan terjadi di dalam kantin. Mereka bertiga menoleh karena penasaran. Empat siswa populer disekolah memasuki kantin yang otomatis membuat semua mata tertuju pada pemuda-pemuda tampan itu. Lirikan mata mereka saja sudah membuat para siswi histeris.

"Heol Daebak! Ini momen langka mereka datang kesini" ucap Jangmi.

"Memangnya kenapa mereka tidak pernah datang ke kantin?" Tanya Yumi tidak mengerti.

"Kau belum tau ya?" Tanya Bora balik.

Wanita polos itu hanya menggeleng.

"Mereka punya ruangan khusus disekolah ini, letaknya dilantai paling atas. Yang boleh masuk keruangan itu hanyalah murid VVIP alias yang punya saham besar di sekolah ini, orang seperti kita jangan bermimpi bisa masuk keruangan itu" ucap Bora.

"Di dalam ruangan itu fasilitasnya lengkap. Ada sofa, alat musik band, meja biliar, berbagai macam permainan, lemari pendingin yang isinya snack dan minuman. Jika waktunya makan siang, makanan akan diantar ke ruangan mereka, makanya mereka tidak perlu lagi pergi ke kantin" timpal Jangmi dengan penuh antusias.

Yumi yang mendengarkan terpukau, ia tidak menyangka jika ada hal yang seperti itu disekolah. Gadis desa sepertinya selalu saja merasa takjub pada hal-hal baru yang tidak pernah ia temui di tempat tinggalnya dulu. Sebelumnya ia tinggal di pulau terpencil yang orang-orangnya masih kolot dan infrastruktur nya yang masih jadul.

Selagi mengobrol, Yumi sesekali melirik kearah empat pemuda tadi yang duduk tidak jauh dari mereka.

"Apa kau menyukai salah satu dari mereka?" Tanya Bora yang mengetahui gelagat Yumi.

"Apa maksudmu? Bukan seperti itu..." Jawab Yumi gugup, wajahnya tersipu malu.

"Sejak tadi ku perhatikan, kau sering melirik kearah mereka dengan mata yang berbinar-binar" cecar Bora dengan memicingkan matanya.

"Heol Daebak...nugu?" Kali ini Jangmi yang tidak kalah penasaran.

"Emang keliatan ya?" Yumi tersenyum simpul sembari memperbaiki ganggang kacamatanya.

Gadis polos itu menjadi salah tingkah.

"Bagaimana tidak...lihat wajahmu sekarang, seperti kepiting rebus"

The Moment We Become 'Us'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang