5. Darah, Lengah

7 2 0
                                    

Masih ditantangan yg sm si😗💪
Yu skrg vote pake klingking jempol

Seterong sayang"ku😗💪💪

Hpy rdng-!!

😗💪

Diesok harinya Savana tidak mengantar Jianya ke bandara. Karna ya Jianya sudah menginap dirumah nya.

Dia bingung. Dalam seminggu ini dia mendapat pesan dari no baru lagi.

Dan membingungkan lagi, pesan itu mengirimkan alamat. Tidak jauh dari tempat tinggal nya.

Malas berdebat dengan pikirannya, izin pada junior atau tidak.

Segera dia masuk kedalam kamar nya. Untuk berpakaian nya,serba hitam hanya kulit dan rambutnya putih.

Mengambil kunci mobil nya di nakas, segera turun ke lantai bawah.

"Niza jika junior pulang terlebih dahulu,katakan saya sedang keluar." teriak niza buru buru memakaikan sepatu but hitamnya.

Niza berlari keluar menemui savana."mau kemana Nona?" Tanya zina sudah membuka kan gerbang untuk savana.

"Tidak perlu tau!"

Savana segera menjalankan mobil nya. Pusing dia tidak takut hanya takut pada junior.

Ah sudah lah, itu urusan nanti. Tetapi tidak bisa, pikirannya hanya itu itu saja.

"ARGH SIALAN!" Teriak nya menghempaskan stir nya.

Savana sedikit memelankan mobil nya.Memejamkan mata nya untuk menjernihkan pikiran.

Kenapa dia sebingung ini,hanya tidak izin pada junior?.

Jps nya bunyi, membuat dia terkejut. 10 meter lagi dia sampai.

Itu gedung kosong. Terlihat sangat seram jika dari kejauhan.

Savana tersenyum miring. Terlihat segerombolan 10 orang berpakaian hitam, keluar dari gedung. Semua membawa pistol ditangannya.

Dengan santai savana menerobos kerumunan yang mencegah jalanya, tanpa peduli orang meringis kesakitan karna dia srempet.

Untung dia memakai mobil anti peluru, yang sedari dari tadi suara suara tembakan mengenai mobilnya.

Berhenti, mobil savana berhenti tepat saat orang yang lebih besar keluar.

Dia memencet satu tombol dan.

Bom.

Suara ledakan itu menggema di satu pekarangan. Ya itu dari mobil kesayangan savana, mobil tidak bisa dijelaskan.

Banyak senjata api didalam nya,bahkan dari kenalpot mobil itu dapat kita saksikan tadi.

Orang-orang yang mengerubungi nya, terpental 1 meter dari mobil nya.

Dia membuka pintu mobil nya, terlihat jelas kaki jenjang nya. Yang dipakaikan sepatu but ber hak.

(Gatau gmna nulisnya😭)

Sang pria berbadan besar itu, mengangkat tangannya satu.

Membuat orang-orang yang menodong kan pistol nya pada savana terturun.

Savana memakai masker yang dirangkai khusus atau sama dengan bajunya.

"Kenapa harus pembayar bunuhan yang berhadapan dengan ku?"tanya savana pada pria berbadan besar dan bertato.

Savana memakai tato di lehernya. Hanya.

(Ya hanya saya yang tau)

"Nona manis,jika saya bisa membunuh anda. Kenapa harus ketua saya?" Tanya pria berbadan besar itu,suara beratnya membuat orang takut. Tidak dengan savana.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 17, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Janji Suci(On go)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang