Eye contact!

99 15 30
                                    

Sudah vote?

.

.

.

.

.



"Keilyn began." Panggil seseorang dari belakang. Keilyn yang baru saja ingin menginjak aspal sekolah pun terhenti, ketika seseorang memanggilnya.

Keilyn mencari, siapa yang memanggil namanya.

Ternyata teman nya, Kina tafsya. "Tunggu gue."

"Cepetan".

Kina langsung berlari nyamperin Keilyn yang sudah jauh di depan nya. "Lama lo" Keilyn berjalan pelan.

Nafas Kina masih tidak teratur karna habis lari, "Tumben lo Key dateng pagi, biasanya telat."

"Gue engga pernah telat deh kayanya" Keilyn sedikit tertawa mendengar ucapan Kina.

"Apaan lo, lo aja telat mulu Key, key."

Keilyn mendengus kasar, "Gue telat karna mimpi-mimpi gue tuh indah, lebih indah dari hidup gue."

"Berat ya omongan lo."

Keilyn tak menggubris ucapan Kina dan mereka masih berjalan menuju kelas. Kebetulan Keilyn dan Kina satu kelas tapi tidak sebangku.

Saat sedang berjalan di koridor tiba-tiba saja ada yang merangkul Keilyn dari belakang, "Hap, Halo Cees" Keilyn sedikit membukuk karna sialan nya dia meloncat untuk merangkul Keilyn.

"Aduh Saka..." Keilyn kesal, bisa-bisanya mau ngerangkul tapi sambil loncat. "Sumpah ya Ka, punggung gue sakit."

Saka yang mendengar ucapan Keilyn langsung mengelus-elus punggung Keilyn, "Aduh cantik, maaf yaa" sumpah jangan baper, dia emang omongan nya manis banget kaya permen.

"Tumben lo Sak dateng pagi". Lagi-lagi Kina mengatakan itu.

Saka menunjuk sepatu nya yang berwarna putih, "Lo liat aja sepatu gue yang bagus nya bukan maen".

Keilyn yang ikut melihat sepatu Saka pun hanya bisa menatap sinis, "Kenapa Keilyn, Keilyn kok tumben dateng pagi?" tanya Saka.

"Gue selalu dateng pagi kali Ka."

Saka tertawa, "Masa iya orang kaya lo selalu dateng pagi, lagi mimpi apa lo dateng pagi?".

Sialan emang Saka.

Lagi-lagi Keilyn tak menggubris dan lanjut jalan meninggalkan Saka dan Kina di belakang.

Keilyn masuk kelas dan duduk di bangku nya dan mulai meletakan tangan di atas meja sebagai alas untuk kepala nya, karna ia ingin tidur sebentar.

Saka meletakan tas nya di bangku sebelah Keilyn, karna memang mereka sebangku. "Key, ikut ke kantin aja ayo. Di kantin ada anak-anak. Lagi pada sarapan."

Keilyn hanya diam, tidak menggubris ucapan Saka. "I-ih sumpah nih anak dongo bin tolol ngapain si" tingkah laku Saka emang minus banget, bisa-bisanya dia ngangkat Keilyn yang sedang memejamkan matanya sambil duduk.

𝐓𝐡𝐞 𝐨𝐧𝐞 𝐚𝐧𝐝 𝐨𝐧𝐥𝐲 𝐣𝐚𝐲 || 𝐉𝐀𝐘 𝐏𝐀𝐑𝐊 •𝐄𝐍𝐇𝐘𝐏𝐄𝐍•Where stories live. Discover now