"Cintaku padamu seperti sin 90°, tidak terhingga."
~ Fram Stefano Alexander
~~~
Sebuah ruangan yang berisi tentang idolanya di Korea. Di sana ada foto poster idola K-Pop, lightstick K-Pop, album K-Pop, dll.
Ada seorang cewek lagi serius lihat drakor --drama dari Korea-- di laptopnya dan cewek itu adalah Lisa. Saat serius lihat drama tiba-tiba....
BRAAK!!
Suara pintu terbuka dengan kasar, membuat Lisa terlonjar kaget. Lisa melihat siapa yang membuka pintu secara kasar dan ternyata adiknya, Fram.
"Fram!!" teriak Lisa sambil mengejar Fram di kamar Lisa, ia kesal karena adiknya mengagetkannya.
Sementara Fram mengetahui macan tutul sedang marah kepada dirinya, membuat ia ikut lari menghindar dari amukannya. Mereka berlari-lari mengelilingi kamar Lisa seperti kucing dan tikus.
Sebelum Fram datang, kamar Lisa bersih dan rapi, tetapi sejak Fram datang masuk kamarnya seperti kapal pecah.
Fram berhenti dan juga Lisa ikut berhenti, tetapi Fram masih jaga jarak kepada Lisa. Lalu Lisa kaget melihat kamarnya berantakan.
"Fram bersiin kamar gue gak?!" kesel Lisa.
"Ogah," jawab Fram dengan enteng lalu duduk di pinggir kasur karena merasa capek.
"Oh, gak mau?"
Lisa langsung melintir telinga Fram sampai panas, sedangkan Fram mengadu kesakitan.
"Bersiin gak?" tanya Lisa sekali lagi dan sedikit menekan.
"Iya-iya, lepasin dulu."
Lisa melepaskan dan duduk di samping Fram, sedangkan Fram berdiri untuk membersihkan kamarnya Lisa sambil mengelus-elus jeweran yang diberikan Lisa tadi.
Setelah suasana sudah kondusif, Lisa mengambil laptop dan mematikannya karena ia sudah tidak mood untuk melanjutkan dramanya gara-gara Fram, sedangkan Fram dengan sabar menata kamar milik kakaknya.
Tanpa tidak sengaja, Fram menemukan semacam lampu tapi berbagai macam bentuk dan lampu tersebut bukan hanya satu, tapi banyak. Dengan penasaran Fram mengambil salah satu sambil membolak-balik benda itu.
"Ini apaan sih?" tanya Fram sambil membolak-balik benda tersebut, "ini kaya kasti dan ini kaya palu tapi kenapa love?"
Sedari tadi, Lisa yang enggan menatap Fram karena ia merasa kesal menjadi menjadi hilang dan langsung menoleh ke arah Fram.
"Fram, taruh gak?!" seru Lisa membuat Fram langsung menurut permintaan Lisa.
"Itu apaan sih?" tanya Fram penasaran.
Dengan sabar Lisa menjawab, "Itu namanya Lightstick."
"Oh, yang digunakan di konser-konser itu ya?"
"Iya, Fram," jawab Lisa sabar.
"Oh gitu," Fram mengangguk paham.
Lisa menatap Fram bingung. "Ngapain lo ke sini? Biasanya kalo ke sini pasti ada apa-apanya."
"OH IYA, TADI GUE MAU TANYA!!" seru Fram di samping telinga Lisa.
"SANTAI AJA, WOY!!" seru Lisa tak mau kalah teriak di telinga Fram.
"Aduh, sakit elah," rengek Fram.
"Lo sih teriak-teriak telinga gue. Udah mau cerita apa cepet!"
KAMU SEDANG MEMBACA
F R A M
Teen Fiction"Aku akan berusaha meluluhkan hatimu agar kamu bersamaku" ~~~ Fram Stelfano Alexander, siswa paling badboy menyukai seorang siswi yang suka berbau buku yang bernama Celsyana Fanny Maharani. Sejak kelas sepuluh, pahit manis ujian dilakukan Fram untuk...