fünf

166 27 0
                                    

Baru kemarin hubungannya dengan Jisung membaik. Jadi Wonyoung terus berharap agar hubungannya terus seperti ini tanpa ada masalah yang membuat hubungan mereka menjadi renggang.

Sekarang, Wonyoung dan Jisung sedang berada di sebuah cafe karena Jisung mengajak Wonyoung dengan alasan gabut di rumah. Dan akhirnya Wonyoung meng iyakan ajakan Jisung tersebut.

"By." Ucap Jisung membuka suara.

"Kenapa?" Ucap Wonyoung sambil mendongakkan kepalanya.

"Mau aku ceritain nggak?" Tanya Jisung.

"Mau dong, emang apa ceritanya?"

"Suatu hari ada cowok yang suka sama seorang cewek." Ucap Jisung membuka suara.

"Oh ya?" Tanya Wonyoung kaget.

"Tapi cewek itu selalu di bully sama temen-temennya, dan setiap kali orang itu di bully,  si cowok selalu nolongin dia."

Wonyoung pun yang mendengar itu pun mulai menunduk menyembunyikan pipi nya yang merah. Ia tau jika cerita yang diceritakan Jisung saat ini adalah dirinya dan Jisung.

"Si cowok udah suka sama si cewek dari pandangan pertama, tapi dia nggak yakin kalo si cewek juga bakal suka sama dia. Dan suatu hari si cowok ungkapin perasaannya ke si cewek. Dan diluar dugaan, si cewek ternyata nerima si cowok buat jadi pacarnya."

Mendengar hal itu pun Wonyoung semakin menunduk karena malu.

"Tapi, makin lama hubungan mereka makin memburuk. Si cowok nya suka marah-marah ke si cewek nya. Tapi si ceweknya selalu maafin si cowok. Dan itu pun ngebuat si cowok merasa bersalah banget sama si cewek. "

Wonyoung masih menunduk mendengar cerita Jisung tersebut. Tapi kemudian Wonyoung malah kembali melanjutkan ucapan Jisung.

"Tapi,, si ceweknya nggak keberatan kok. Yang penting si ceweknya bisa bareng terus sama si cowoknya." Ucap Wonyoung yang kemudian memeluk Jisung.

Jisung pun yang dipeluk juga membalas pelukan Wonyoung sambil mengelus kepalanya.

"Permisi, ini pesanannya sudah datang." Ucap pelayan cafe tersebut sambil meletakkan pesanan mereka di atas meja.

"E-eh iya terimakasih mbak." Ucap Wonyoung yang segera melepas pelukan Jisung dan membalas ucapan pelayan tadi.

"Iya mbak sama-sama." Ucap pelayan tersebut sambil tersenyum dan kemudian berbalik arah meninggalkan Jisung dan Wonyoung.

Setelah kepergian pelayan tersebut, Wonyoung segera melirik Jisung dengan sinis.

"Iiiissshh kamu sih pake peluk peluk segala." Ucap Wonyoung.

"Lah kan kamu duluan yang meluk aku." Bela Jisung.

"Udahlah kamu nyebelin." 

"Nyebelin tapi aslinya kamu pengen tetep di peluk kan?" Goda Jisung sambil kemudian memeluk Wonyoung kembali.

"Enggak tuh siapa bilang, aku malah nggak suka kamu peluk." Sanggah Wonyoung tapi masih tetap berada dalam pelukan Jisung.

"Hmm, nggak suka? Yaudah deh aku lepas pelukannya." Ucap Jisung seraya bergerak melepas pelukannya.

"T-tapi jangan dilepas juga pelukannya." Lirih Wonyoung sambil mengeratkan pelukannya pada Jisung.

"Haha yaudah deh, nggak aku lepas." Ucap Jisung sambil mengelus kepala Wonyoung.

Dan akhirnya, mereka memakan makanan yang mereka pesan tadi sambil berpelukan.


"Semoga kita bisa kayak gini terus."~ Wonyoung.

Annoying Boy [Jisung] Ft [Wonyoung]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang