tak terduga

316 14 1
                                        

"hallo Karin kau ke Paris ya?aku juga baru saja sampai boleh kita bertemu ?"

"maaf bright aku sibuk tidak bisa "karin dengan sengaja langsung mematikan telfonnya, aneh kenapa bright tiba-tiba berada di Paris juga mulai risih karena terus menelfonnya ,dia berusaha tidak berpikir macam-macam dan fokus menuju lokasi perform Bangtan ,setelah 30 menit akhirnya Karin Sampai mencari backstage mereka lalu bertanya pada staff Karin buru-buru menghampiri Jimin

"Jim kau harus makan,bukankah kalian akan perform butuh stamina yang kuat " sudah beberapa orang yang menasehati tapi tetap saja Jimin tidak mendengarkannya namun saat mendengar suara yang begitu familier ditelinga Jimin semua serentak menengok ke pemilik suara itu "Karin..kau kesini",
"makanlah kau harus mengisi perutmu" masih diam jadi merasa bersalah Karin sampai pergi menyusulnya ke Paris seperti ini "maaf jika aku membuatmu marah aku kemari agar kau bisa fokus nanti aku dan--" Karin berhenti menatap ke enam member dengan gamblang dan serius mendengarkan obrolan mereka bukannya tidak suka hanya ini sedikit sensitif "Hyung bisa keluar dulu " ,suruhan yang terdengar seperti nengusir itu langsung menyadarkan mereka ,mengangguk paham sebelum keluar ruangan satu persatu "lanjutkan" benar-benar ingin menyelesaikannya sekarang tidak ingin ada yang tertinggal semua penjelasan Karin harus rinci sekarang Jimin sedang mode serius "aku dan bright dia temanku murid pendiam yang ada dikelas foto itu diambil saat kami makan siang sudah itu saja tidak ada apapun diantara kami,tolong percaya padaku Jim memangnya kau akan lebih percaya dengan omongan orang lain dari pada pacarmu ini aku jujur dan tidak ada niatan membohongi mu sama sekali " Jimin melihatnya mata Karin memang terlihat  tidak menyembunyikan apa-apa lagi dia merasa mudah sekali percaya dengan omongan orang "maaf.. aku tidak percaya padamu ,yang mengirimku foto tadi rose kau tau kan aku sangat posesif jika itu tentang mu tentu saja aku marah saat melihat kalian tanpa harus mendengar penjelasan dari mu dulu tadinya Jimin tidak mau percaya dan akan menanyakan langsung saat itu juga tapi Karin tidak mengangkatnya itu menjadi salah satu sebab Jimin tambah marah pada mu aku kan sangat mencintaimu takut kau tertarik dengan pria lain yang mempunyai banyak waktu dari pada Jimin..." sangat manis Jimin menjelaskan dan meminta maaf juga dengan menggenggam tangan Karin seditik kemudian Jimin membawa karin ke pelukannya memeluknya erat sayang ,rindu dan penyesalan bercampur jadi satu setelah mereka bertemu dan menyelesaikan semuanya "sudah sekarang Jimin harus makan ,benar??",mereka melepas pelukan dan saling melempar senyuman "suapi "diangguki oleh Karin dan tertawa ,Jimin tetap Jimin setelah marah pun akan kembali kesifat bocahnya lagi "oh ya aku menunggu Jimin menelfon dari tadi soalnya jika Karin menelfon tidak diangkat terus juga takut mengganggu "tanyanya setelah memasukan sesendok makanan ke dalam mulut Jimin sambil mengunyah makanan jimin terkejut ,lupa waktu marah tadikan nomer Karin dihapus makanya tidak bisa menelfon pun bergegas mengambil hpnya dengan mulut yang masih penuh " ah kariin aku minta nomormu lagi" jadi maksudnya Jimin sengaja menghapus nomernya begitu?! dasar bayi nakal "tidak mau tidak perlu Jimin tidak butuh nomer Karin lagi kan,buktinya sampai dihapus " lihat akan ku balas"tidak bisa begitu berikan nomer Karin sekarang hiks..tidak mau tidak sengaja tadikan sedang marah juga sudah hiks.. maaf " kan menangis lagi haha menyenangkan tapi lama-lama kasihan juga "kamu nanti bisa minta Jungkook saja dia pasti punya nomer ku" sontak Jimin yang mendengarnya kaget kenapa dengan karin ini  "ya!! tidaaaak!! maunya Karin langsung tidak mau minta ke yang lain ,hikss.. kenapa sekarang selalu Jungkook sih menyebalkan hikss.."tertawa keras ,lihat wajah nya yang merah matanya sembab hidungnya juga memerah sangat lucu "bercanda sayang Karin bercanda ,mana hp nya nanti karin simpan lagi kok nomernya sudah berhenti menangis kan sedang makan sakit lho benarkan ??" jika dirasakan tenyata sakit juga Jimin menggangguk lucu tak tahan kini tangan Karin mengacak rambut Jimin lembut lalu mencium bibir Jimin singkat "Karin..,mau yang lama "

bright POV
"jadi Karin sudah punya kekasih ya,sayang sekali aku bahkan belum bilang kalau aku menyukainya " melihat foto Karin yang ia ambil diam-diam itu menyenangkan tapi saat tau jika sudah memiliki kekasih itu sangat lucu ,bukankah selama ini Karin terlihat sangat perhatian dengannya bahkan dia mau diajak makan dan kami berteman apa aku salah menganggap Karin juga menyukaiku,tidak! Karin yang memainkan ku dia sengaja mendekatiku lalu pergi begitu saja "kau jahat Karin kau jahat sengaja ya rupanya ,tapi tidak apa-apa akan kubalas saat kau berhasil kurebut darinya " foto Park Jimin sudah ku tempel didinding indah miliku dan beberapa foto pria lainnya yang juga mengincar wanita yang Kusuka dulu,atau lebih tepatnya menjadi korban "tidak akan lama hanya butuh beberapa hari saja tunggu aku Karin lalu kita bisa  bersenang-senang sayang " baru kali ini aku benar-benar ingin memiliki wanita maksudku gadis² masa laluku bernasib sama dengan pasangannya.mati. tentu saja setelah bermain dengan tubuhnya ,menyenangkan. tapi Karin berbeda aku ingin dia menjadi miliku "hm jadi si park ini harus ku apakan ya nantinya kusekap dulu atau langsung bunuh saja?? entahlah itu masalah mudah aku sedang ingin bertemu dengan Karin dulu " sial bahkan aku sudah menelfonnya beberapa kali dan saat tersambung dia bilang sibuk dan langsung memutuskannya begitu saja "HAHA BERANI SEKALI KAU KARIN!!,kau tidak tau jika aku ingin bertemu dengan mu sayang ARGH FUCK!" aku frustasi, marah kesal sekali kenapa dia mulai berani mengabaikanku aku sudah berusaha selembut mungkin denganmu ,semua ini salahmu Karin kenapa kau harus punya kekasih harusnya denganku saja sial!!
POV end

"huh noona Karin dimana?" tanya Jimin kepada staff setelah selesai perform dengan nafas terengah dan sudah kelihatan bahwa dia sangat  lelah,segera menemui Karin setelah mengemasi barang-barang di backstage,membuka pintu mobil dan mendapati Karin sedang mengerjakan sesuatu dengan laptopnya "Karin Jimin capek mau peluk"  Jimin langsung memeluk kekasihnya setelah memindahkan laptop "ehm pacarnya Karin capek ya?mau minum?" sambil mengelus kepala Jimin karena posisinya Jimin berada diantara leher dan dadanya jadi mempermudah mengusapnya pun dijawab dengan gelengan tegas "mau begini sampai hotel nanti,ngomong-ngomong Karin akan disini sampai jimin selesai konser kan?" ,"iyaa Karin akan disini tapi tidak selalu di lokasi ya soalnyakan ada skripsi " hampir lupa Jimin tau Karin sedang mempersiapkan skripsi akhirnya tapi malah pergi menyusulnya karena kesalahpahaman kecil tadi "maaf Jimin membesar-besarkan masalah ,sampai mengganggu waktumu"mendongak menatap Karin yang lebih tinggi posisinya dengan raut menyesal khas seorang Park Jimin sangat lucu seperti bayi "tidak,kita berdua sama-sama salah ,sudah jangan bahas itu lagi Jim" menurut benar saja selama diperjalanan Jimin sangat lengket dengan Karin

rose POV
"bagaimana dengan mereka ??"tanyanya dengan seseorang di sebrang sana ,"maaf besuk akan saya kabari hari ini saya sungguh lelah" jawaban yang membosankan apakah jira mulai tidak tau diri sekarang "kau menyepelekan tugas dari ku " ," tidak bukan begitu --" sambungan terputus ,sengaja aku tidak ingin mendengar omong kosong dari seseorang yang tak tau diuntung "sekarang apa,aku sama sekali tidak tau perkembangan hubungan Jimin dan kekasihnya itu!,apa aku harus menyusul tapi jika ada media yang tau akan panjang dan argh!!," tak habis pikir kenapa Jimin memilih wanita yang sama sekali tak dikenal seorang artis pun ,bukankah banyak yang mendukung ku dengan Jimin jika kami benar-benar berhubungan "rose.. kau masih dikamar mandi?ayo pulang aku lelah " ,"ah i iya aku keluar " aku harus memikirkan cara lain lagi
POV end

"eh apa ini" namjoon menemukan sebuah kotak kardus di depan pintu kamar Jimin kalau pun ini paket kenapa cuma dibiarkan seperti ini "jim, ada paket untukmu " memanggil Jimin sembari memperhatikan kotak itu ,aneh... kotaknya seperti sudah rusak terdapat beberapa sisi yang peyok,"oh Hyung ,paket??paket apa aku tidak memesan apa² kok" ,"tidak tau tapi ini didepan kamarmu,mungkin saja Karin tanyakan dulu padanya ","tidak yakin tapi baiklah akan ku bawa kedalam terimaksih Hyung beristirahatlah",membawa kotak itu masuk kedalam dan bertanya pada Karin segera "sayang ini milikmu?" sambil berjalan menuju Karin dan duduk di samping kasur,karin yang semula sibuk dengan laptopnya  segera mengalihkan pandangan ke arah suara "tidak aku tidak memesan apapun ,bukan milik Jimin ??" dijawab dengan gelengan polos nya "member lain?" ,"tidak juga ,jadi penasaran kita buka saja bagaimana "Karin setuju memang penasaran dengan isinya pasalnya pengemasannya sama sekali tidak menarik ,rusak, mencurigakan sjaa Jimin mencari cutter dan membukanya perlahan baru dibuka sedikit tercium bau anyir dari dalam, pemikiran mereka sudah kemana-mana bau ini seperti darah segar sangat jelas dan benar saat kantong plastik hitam itu dibuka langsung terdapat bangkai kucing yang penuh darah bekas tusukan dimana-mana darah kucing itu masih menagalir sontak Karin berteriak  ketakutan berlindung diperlukan Jimin memejamkan matanya erat,itu menyeramkan sementara raut wajah Jimin berubah dia marah bertanya-tanya siapa yang berani mengirim barang tidak pantas ini

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 11, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

baby JiminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang