aneh..

774 32 1
                                    

11 malam

"SAYANGGGGG!!!!"

Jimin terbangun setelah menyadari Karin tidak berada di sampingnya

"Karin, hiks... Kamu dimana!!!?"

"Eoh? Kenapa berteriak ,ada apa?"

Jimin langsung pergi memeluk tubuh Karin

"Kamu kemana aja ,kok nggak bangunin aku sih hiks..."

"Kenapa kau menangis ?,aku hanya pergi kedapur..."

"Udah udah lepas sesek tau ahh!"

"Gak mau!!"

"Yak!! Park jiminnnn!!!"

Jimin langsung melepas pelukannya dia menjadi takut ketika Karin mulai berteriak padanya

"Arra~"(baiklah)

Sambil menunduk

"Iiihhhh aku mau tidur!!"

Karin mendahului Jimin dan berbaring di kasur terlihat jelas Karin tengah kesal padanya

Jimin membulatkan matanya baru kali ini dia melihat Karin kesal atau mungkin bisa dibilang marah,dan ikut berbaring di samping karin

"Sayang kamu marah.."
Tanya Jimin dengan hati2

"Tidak"

"Kamu marah"

"Tidak"

"Jika tidak kenapa cuek seperti itu "

Karin hanya diam

"Maaf ,aku sudah berteriak tadi ,tap-tapi aku seperti itu karena mencarimu aku pikir kamu tadi pergi ja-"

"Diemm!!"

Karin membalikan badannya membelakangi Jimin

Jimin tidak mengerti kenapa hari ini Karin berbeda ,

Jimin memilih tidur ,walaupun Karin membelakangi nya Jimin tetaap memeluk pinggangnya

"Iih lepas!!"

Karena kaget sekaligus takut mendengar teriakan Karin Jimin langsung melepaskan pelukannya

"Kamu kenapa sih kok dari tadi marah2 hiks.. aku cuma mau peluk "

Sesenggukan Jimin membuat Karin berbalik

Menurutnya dia terlalu keras pada Jimin,
Memang sudah menjadi kebiasaan Jimin memeluk Karin

"Emm ma-maaf aku nggak sengaja "

"Hiks ...hiks... huwaaaa sayanggg~"

"Udah iya maaf aku salah udah marahin kamu yaudah sini aku peluk"

"Hiks .. kamu serem "

"Yak!!!"

"Tuh kan!!! Kamu marah lagi huwaaaa...."

"Udah diem ahh udah malem juga!! "

"Ya kamu masak gitu aja marah hiks.. hiks"

"Ya itu juga gara2 kamu,pake ngatain serem segala iiiishh!!"

"Tuh kan hiks-"

"Udah diem jangan cengeng"

"Hiks ... Iya iya "

1 jam setelah debat mereka tidur
Dalam keadaan berpelukan dengan Jimin yang masih sesenggukan

.

.

•Pagi

06.00

"Sayangg bangun ,banguunn udah pagii "

Chup

Chupp

Chupppp

(Ini Karin loh ya )

"Eughh ..em? Udah bangun?"

Jimin mengusap lembut rambut hingga lehernya

Karin mengangguk lucu dan terus tersenyum

"Kamu kenapa dari tadi senyum2 terus ada apa Hem?"

"Tidak ada aku mau cium kamu aja "

Jimin terkekeh

Jimin mengangkat tubuh Karin keatasnya ,Karin senang mendapat perlakuan seperti ini dari Jimin lalu menciumnya

Ciumannya kini berubah menjadi lumatan
Jimin tersenyum karena Karin sudah seperti biasanya lagi

"Emphh eughhh hah much"

Jimin melepaskan lumatannya karena sudah kehabisan nafas

Tidak biasanya Karin seagresif ini saat mereka berciuman

"Hah hah udah ya.."

Nafas Jimin yang tidak beraturan

"Iishh cium kaya gitu aja ga boleh tauk ah.."

Karin bangkit dari tubuh Jimin dan berjalan kesal menuju ruang tamu

"Dia marah lagi ?! Yak jiminnnn"

Jimin bergegas menyusul Karin

"Sayang maaf aku nggak bermak-"

"Jungkook..."

.

.

.

.

.
Tolong vote sama komen ,gratis ongkir kok✔️




baby JiminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang