- 8 -

1.8K 400 94
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

Kamis, 25 Maret 2021

Renjun membuka-buka laman website di sela-sela kerjanya, mencari tahu bagaimana cara memiliki anak selain hamil dan melahirkan.

"Anak? Kamu ingin punya anak?"

Renjun yang terkejut segera meng-close website yang tadi ia buka saat suara manis Donghyuck mengagetkannya.

"A– ah itu..." Renjun gelagapan bak tertangkap basah habis nonton sesuatu yang tidak-tidak. Melihat Donghyuck yang masih diam menunggu, Renjun pun menelan salivanya yg terasa sulit. "Eung, Hyuck. Setelah menikah nanti, kamu ada rencana mau punya anak?" Pertanyaan itu akhirnya lolos dari bibir Renjun.

Donghyuck menautkan alisnya. "Tiba-tiba?"

"Kalau ga mau jawab, gapapa. Aku hanya kepikiran aja tadi."

"Jadi, kamu search tentang anak tuh karena penasaran setelah mendengar aku dan Jeno akan menikah?" Tebak Donghyuck yang diangguki Renjun dengan terbata-bata.

"Aku juga jadi ikut penasaran." Gabung Yangyang yang sedari tadi menguping.

"Heum—" Donghyuck mengambil pose berpikir.

"Lagi-lagi kamu disini, sayang." Renjun, Yangyang, dan beberapa karyawan yang melihat kedatangan Jeno segera membungkuk hormat yang dibalas anggukan oleh Jeno.

"Jeno, apakah kita akan punya anak nanti?" Serang Donghyuck, mengabaikan teguran kekasihnya itu.

"Hah?"

Jeno tampak terkejut mendapat pertanyaan tiba-tiba itu. Mereka saja belum menikah, bagaimana bisa kekasihnya tiba-tiba bertanya soal anak? Di tempat umum pula, seolah sedang bertanya akan berwisata ke mana mereka hari ini.

"Renjun tadi bertanya padaku soal rencana kita mau punya anak apa ngga. Dan kebetulan kamu datang." Jelas Donghyuck.

Jeno menatap Renjun yang menatapnya dengan raut merasa bersalahnya sambil menunduk. Lalu kembali menatap Donghyuck. "Haruskah kita punya?" Tanya Jeno. Yah, dirinya tidak bisa menghentikan kekasihnya dari situasi ini, kecuali ia mau melihat pria eksotis-nya merajuk lagi setelah insiden menegur karena mengganggu karyawannya beberapa hari lalu.

Mata Donghyuck berbinar penuh antusias. "Bolehkah?"

"Tentu. Karena ku pikir kamu akan kesepian di rumah sendirian saat aku ada ke tempat lain selama beberapa hari setelah kita menikah."

INTERVAL || 잼런 [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang