- 15 -

2K 393 162
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

Selasa, 27 Juli 2021

Tiga bulan kurang sudah berlalu pasca insiden hilangnya Jaemin  akibat kasus perampokan, selama itu juga Renjun menjalani hidupnya sambil berpegang pada harapan bahwa mereka akan bertemu yang diperkuat dengan berita yang selalu ia baca ketika keraguan sesekali menghampiri, satu berita tentang Jaemin yang masih hidup dari insiden perampokan.

Renjun sudah beberapa kali berkunjung ke 406 Art Hall, bahkan dua kali dirinya ngintilin Jeno dan Donghyuck saat atasannya mendapat undangan di sana. Ia tidak keberatan jika harus menjadi nyamuk di antara sepasang kekasih itu, karena pikirannya hanya dipenuhi dengan pertanyaan: apakah ia akan bertemu Jaemin kali ini? Apakah akan ada Jaemin di sini? Dan pertanyaan tentang Jaemin lainnya. Namun selalu berakhir nihil, Jaemin tidak pernah terlihat.

Atau mungkin Renjun yang tidak mengetahui Jaemin yang mana?

Tak!

Renjun menepuk keningnya saat menyadari itu. Dirinya lupa dengan fakta bahwa ia belum pernah bertemu Jaemin, bagaimana jika pameran sebelumnya ada Jaemin tapi dirinya tidak sadar lantaran tidak tahu visualnya?

Renjun menutup wajahnya dengan kedua tangan mungilnya, mengusap kasar sambil melampiaskan frustasinya.

Clue.

Renjun butuh clue.

Usapannya terhenti saat dirinya merasakan sesuatu. Telapak tangan kanannya ia jauhkan dari wajah dan melihat cincin plastik putih yang masih setia tersemat di jari manisnya sejak hari ulang tahun Maret lalu.

Benar, cincin!

Kenapa dirinya bisa melupakan clue penting ini?

Renjun hanya perlu mencari seseorang yang terdapat cincin plastik hitamnya di jari—

Jari apa?

Sial, Renjun tidak tahu di jari mana Jaemin menyematkan cincinnya!

"Aarrrgh!" Erang Renjun frustasi ditambah usakan kasar surainya sambil mendongak, mengambil atensi Yangyang yang sedang mengerjakan tugasnya.

"Kau kenapa, Jun?" Tanya Yangyang.

"Pikiranku buntung." Jawab Renjun asal saat posisinya kembali semula kecuali helaian rambutnya yang masih berantakan.

"Apa yang kau pikirkan?"

"Masa depan."

"Hah?" Yangyang menatap Renjun dengan raut super bingungnya.

"Hai~!" Sapaan ceria Donghyuck menghentikan Renjun untuk mengutarakan jawaban tidak masuk akalnya yang lain.

"Kemana saja kau seminggu ini?" Tanya Shotaro yang menjeda pekerjaannya saat mendengar sapaan Donghyuck.

INTERVAL || 잼런 [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang